Why You Hurt Me Uciha-san?! { Sasuke & Sakura Funfiction}

Chapt 18 [Beberapa Minggu Kemudian]

Tak terasa hari berlalu begitu sangat cepat dan disinilah di Pagi Hari yang cerah ini tampaklah gadis bersurai pink ini tengah melakukan aktivitas atau kegiatannya sehari-hari yaitu membuka jendela kamar,memasak, serta tak lupa membangunkan Boss pantat ayamnya ini.
Akan tetapi semua ini ia jalani dengan tidak mudah karena,sang Boss pantat ayamnya itu tak pernah membiarkan dirinya beristirahat dengan cukup sekali. Karena mulai dari tamparan, siksaan,hingga bentakan cacian maki darinya itu terus saja menggeliang  mengisi pikiran serta hari-harinya ini sebagai Maid Pribadinya.
Dan kadang-kadang bekas memerah ruam/luka bekas dari tamparan dan pukulan dari Uciha Sasuke itu pernah terciduk/diketahui teman-temannya itu saat disekolah,akan tetapi ia terus saja berkilah/terus menutup-nutupi semua itu dari teman-temannya karena ia tidak mau jika masalah pribadinya ini dicampuri oleh mereka yang pada akhirnya nanti akan mengancam keselamatan nyawa dari Kaasan disana karena Uciha Sasuke ini terus saja mengancam kepadanya jika ia berani atau mencoba untuk membeberkan semua ini,ia tidak akan segan-segan untuk melukai ataupun mencelakai Kaasannya itu.

"HARUNO...!!! KAU SUDAH SELESAI APA BELUM MEMASAKNYA,HAH?!".
(Teriak Sasuke dari meja makannya itu keras sekali dengan tatapan tajam dan kejinya itu,sehingga hal itupun membhat Sakura menjadi takut dan?).

Sakura:"Se.sebentar Sasuke! Supnya sudah hampir matang! Tu.tunggulah sebentar lagi ya!".

Sasuke:"Astaga membuat sup saja dia lama sekali,apalagi membuatkanku makanan yang lainnya,cih!".
(Batinnya menggeram kesal sekali).

Disisi lain...

"Ino,Tenten,Hinata! Dimana Sasuke dan Sakura-chan mereka kok belum datang juga ke sekolah,hn?!".

Ino:"Entahlah Naruto tak biasanya mereka berdua akan datang telat seperti ini,hn! Dan ah ya Naruto.. kau kenapa,hn?! Kau terlihat cemas dan khawatir begitu,sudahlah kau tenang saja Sakura-chanmu itu tidak akan terjadi apa-apa kok,karena aku yakin si Uciha itu pasti akan merawat dan menjaga Sakura-chan dengan baik  Jadi kau tenanglah saja Naruto!".

Naruto:"Tidak ada Ino.. hanya saja perasaanku berkata lain sekarang,hn.. mungkin benar saja kau katakan itu Ino! Ah.. baiklah kalau begitu aku pergi dulu,janee..".

Ino:"Jaaa..".

Hinata:"Hem... Naruto-kun sepertinya mengkhawatirkan Sakura-chan sekali! Aku menjadi sangat iri sekali dengan Sakura-chan yang selalu mendapatkan perhatian dan bisa berdekatan secara langsung dengan Naruto-kun,hum... hiks,hiks.. apakah kau tidak pernah melihatku sedikit saja Naruto-kun?! hiks,hiks.. aku sangat mencintaimu Naruto-kun.. hiks,hiks.. aku sangat mencintaimu.. Naru.. hiks,hiks..".
(Batin Hinata sedih serta sakit sekali hingga tanpa sadar kedua matanya pun mulai mengeluarkan air matanya walaupun setitik-setitik).

Tenten selaku teman dekat dan orang yang paling paham betul akan sifat serta kelakukan Hinata itupun. Dapat melihat jelas jika Hinata ini sangatlah bersedih sekali melihat Naruto pria yang sangat Hinata sukai dan cintai itu sangat mengkhawatirkan Sakura, tanpa memikirkan perasaan Hinata yang pada saat ini sangat sedih sekali.
Hingga iapun mulai berkata?!

Tenten:"Hinata-chan.. kenapa kamu menangis,hn?!".
(Ucapnya lirih kepada Hinata).

Hinata yang tersadar pun langsung saja mengusap airmatanya itu dan berusaha untuk bersikap biasa serta mulai menanpilkan senyuman manis nya itu walaupun itu,adalah sebuah senyuman palsu,hingga?!

Hinata:"A.aku tidak papa Tenten-chan mataku hanya kelilipan debu saja,hn".
(Ucapnya sambil tersenyum palsu).

Tenten:"Hem.. baiklah kalau begitu aku kira kamu menangis karena si Baka Naruto itu,mengkhawatirkan Sakura-chan,hihihi..".

Hinata:"Eh..?! Ti.tidak Tenten-chan baiklah kalau begitu aku mau keluar sebentar ya dan jika Sensei sudah masuk duluan aku mohon absenkan aku dulu ya".