jodoh- yeonjun, soobin ✔

༉‧˚✧ O3O

"gimana?" ucap yeonjun membuka pembicaraan bersama hitomi "apa perlu hitomi ulang lagi?"

yeonjun hanya menganga bingung, "kejar kak soobinnya kakak aku lepas. kalau kita saling memaksakan begini jatuhnya kan pasti dua - duanya tersakiti."

"makasih atas semuanya ya kak?" hitomi tersenyum lalu segera berlari menuju mobil yang ada diseberang. "semangat!" teriak hitomi lalu tak lama mobilnya berjalan menjauh.

yeonjun masih terkejut, lalu menunduk tak sadar perlahan tersenyum. dia merasa dirinya gila, orang biasanya merasa sedih kenapa dia malah merasa senang?

disisi lain, hitomi menahan tangisnya sendiri. ia merasa bangga sekaligus sedih pada dirinya, percuma kalau salah satu pihak saja yang bahagia kan. toh, hitomi dari awal yang pergi.

j o d o h
_____________

"kakak mau kemana, rapih banget" yoojung menoleh sebentar ke adiknya itu lalu berdehem "ada deh, anak kecil  gaboleh k.e.p.o" ucap yoojung lalu memeletkan lidah ke arah soobin.

"mandi sana, kamu bau banget tadi abis main debu - debuan haha" ucap yoojung sambil merapihkan rambutnya di depan cermin.

"ga bau!" balas soobin. yoojung hanya tertawa kecil membuat soobin sedikit kesal.

tiba - tiba soobin beranjak keluar dan masuk kedalam kamar mandi. yoojung tersenyum kecil dan segera menelfon seseorang.

•••

"soobin, ada paket tuh. bisa soobin ambil?" teriak bunda dari dapur. soobin yang baru saja selesai mandi langsung berlari keluar dan membuka pintu.

melihat 1 paket dengan bungkus warna biru dan kuning membuat soobin sedikit memiringkan kepalanya dan menatap paket itu dengan bingung.

"bun, ini isinya apaan deh?" tanya soobin sambil berjalan masuk kedalam rumah dan segera bertanya kepada bunda.

bunda hanya menoleh sebentar lalu kembali fokus dengan bahan masakannya "gatau, tapi coba buka. siapa tau coklat untuk soobin"

soobin hanya mengerucutkan bibir dan pergi ke ruang tengah dengan sebuah paket ditangannya, masih membatin akan membukanya atau tidak.

'buka aja deh ya' —soobin

"BUNDA BUNDA BUNDA!"

teriak soobin membuat bunda hampir saja tersandung "astaga, kenapa?" jawab bunda berjalan ke arah soobin dan ikut duduk disampingnya.

"beneran coklat ih!" ucap soobin sambil mengeluarkan beberapa snack dari paketan tersebut.

bunda tersenyum kecil lalu mengelus rambut soobin pelan, "soobin gamau berterima kasih sama yang ngasih ini?" soobin langsung menoleh dan mengangguk antusias.

"mau!, memangnya siapa bun?"

TBC
/kabur lagi