Aku menggenggam bunga lily yang sejak 2 tahun lalu ku rawat. Pemberian dari seseorang yang kini telah pergi jauh dariku. Dia memilih pergi tanpa tahu bahwa disini aku sakit.
Kepergiannya dengan alasan mengalah adalah tindakan konyol yang pernah aku terima. Kukira dia hanya berucap konyol seperti biasanya, namun tanpa kuduga dia benar-benar serius dengan ucapannya.
Seharusnya aku juga beranggapan serius kala itu, atau bahkan ada di sisinya selalu untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan. Tapi untuk menyesal pun percuma, dia tak akan kembali pada dekapan ku lagi, takkan memberi kata-kata konyol yang secara tak langsung membangkitkan senyuman ku.
Menatap pusara seseorang dengan sendu, aku hanya akan mencintainya hingga aku mati. Seperti dirinya. Dan, seperti katanya juga, aku telah berhenti bermain dengan banyak wanita untuk tak lagi menyakiti hati selembut kapas milik, dia.
Yang telah pergi dengan membawa seluruh cinta ku.
•••
"Taehyung oppa, ini bunga terakhir milikku yang akan aku berikan untuk mu."
"Ya ya, terserah."
"Oppa, aku berjanji tak akan lagi menganggu kehidupan mu, aku akan mengunci mulut ku agar tak lagi menasehati mu. Dan sesuai keinginan mu, aku akan pergi dan tak kembali."
"Iya, iya. Sudah sana jangan mengganggu dengan kekasih ku."
"Kim Tae Hyung, aku mencintaimu."
"Tapi aku tidak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot: KTH
FanfictionBerisi oneshoot dengan tokoh laki-laki yang sama, yaitu Kim Tae Hyung.