Hubungan terjalin tentu karena adanya sebuah perasaan membuncah yang sering disebut dengan kata 'cinta'. Dan dalam sebuah hubungan ada yang namanya masalah, jikapun itu tidak ada, maka bisa dipastikan bahwa salah satu diantara dua orang yang menjalin suatu hubungan itulah yang akan di hasut oleh setan untuk melakukan kesalahan.
Pun dalam suatu hubungan harus ada pihak yang memaafkan. Harus ada pihak yang mengalah untuk terus melanjutkan kisah keduanya, yang entah akan berakhir buruk ataupun baik.
Dan seorang bernama Chaera telah melakukan itu semua.
Berusaha menerima kata maaf yang terlontar dari sang kekasih ketika tertangkap basah tengah pergi berlibur ke Negeri Sakura. Beralasan melakukan tugas dari atasan, nyatanya lelaki tersebut malah menghabiskan waktu berdua dengan kekasihnya yang lain.
Memang bukan sekali ataupun dua kali kejadian ini terulang, namun siapa yang bisa bertahan dengan seorang lelaki semacam itu jika kelakuan yang sama terus terulang?
Memang Chaera adalah rumah bagi lelaki itu, namun jika rumah tak dihargai sedikit saja. Maka rumah itu akan roboh, tiang-tiang penyangga yang sebelumnya kokoh lama-kelamaan akan rapuh lalu runtuh. Hancur sudah bangunan itu.
Anggap saja bangunan yang hancur itu adalah hati Chaera. Awalnya memang begitu kuat, namun pada akhirnya akan hancur bila tak dihargai.
Walau pada permasalahan pertama ada pada diri Chaera, akan tetapi gadis itu berusaha untuk tak melakukan kesalahan dengan berfikir berulangkali untuk melakukan tindakan.
Seperti saat ini, Chaera yang telah berulang kali merenung karena sedang memikirkan beberapa kemungkinan jika dirinya mengambil tindakan A atau B. Maka kini adalah saatnya untuk Chaera mengungkapkan sesuatu yang telah menjadi keputusannya pada sang kekasih.
Duduk berhadapan di meja restoran, Chaera akhirnya membuka suara. "Oppa, ayo akhiri hubungan ini."
Terkejut memang reaksi ilmiah seorang manusia, apalagi ini menyangkut soal hubungan. Siapapun tak akan ingin hubungan berakhir, jika cinta masih bersemayam indah di hati dengan dan hanya satu orang nama yang mengisi. "A-apa maksud mu Chae?"
"Oppa, jangan membebani dirimu dengan kehadiran ku. Kini kau bebas pergi dan tinggal di manapun yang oppa inginkan, oppa tak perlu mengeluarkan sepersen uang untuk membayar tiket pesawat dan kembali ke negara ini agar bisa membuat ku tenang."
Chaera memberi kekehan kecil saat menghapus air mata yang terjun bebas tanpa peringatan, merasa malu pada lelaki dihadapannya yang melihat air matanya. Chaera memang mengeluarkan kalimatnya begitu tenang, tapi setiap orang yang melihat Chaera pasti mengerti bahwa gadis itu tak baik-baik saja. Chaera juga merasa sakit.
"Chae, apa yang kau katakan?!" Dari nada itu terselip sebuah rasa takut. "Chae, jangan katakan kau menyerah pada hubungan ini. Ku mohon, tunggu aku sebentar lagi. Aku hanya harus mengakhiri hubunganku dengan Jena. Chae, ku mohon tunggu aku sebentar lagi ya?"
Lelaki itu meremas kedua jemari Chae, menahan kepergian Chae dan memohon pada gadis itu agar tetap bertahan di sisinya. Hubungan yang berjalan selama 5 tahun membuat lelaki itu ketergantungan akan sosok Chaera yang selalu ada di sisinya.
"Kau salah oppa, ini adalah hal kesekian yang kau sepelekan. Ingatlah mereka yang tengah mengandung anak mu dan memilih untuk mengakhiri hidupnya karena oppa yang tak bertanggung jawab. Kali ini saja, jadilah Taehyung oppa yang bertanggung jawab."
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot: KTH
FanfictionBerisi oneshoot dengan tokoh laki-laki yang sama, yaitu Kim Tae Hyung.