11: With You

92 8 1
                                    

Hidup bersama dengan seseorang yang di cinta, sudah pasti menjadi harapan utama bagi banyak orang. Kim Tae Hyung tentu mengharapkan itu juga. Namun kedua orangtuanya tak menyetujui hal tersebut, dan memilih untuk menjodohkan Taehyung sebagai opsi terakhir untuk memisahkan Taehyung dengan seseorang yang dia cintai.


Menolak seringkali Taehyung lakukan, hingga nekat membongkar aib-nya sendiri di hadapan kedua orang tua dari seseorang yang akan di jodohkan olehnya.

Mereka terkejut? Tentu saja. Terlebih pada kalimat Taehyung yang menyatakan bahwa lelaki berusia matang tersebut mencintai seseorang yang sudah jelas memiliki status sebagai kakak nya sendiri. Seseorang yang memiliki hubungan sedarah dengan lelaki tersebut.

Namun, bukan nona Im—seorang Ibu dari putri yang akan di jodohkan dengan Taehyung, jika tak bisa membuat Taehyung frustasi setengah mati. Lantaran kalimat yang dikeluarkan kelewat tenang dan begitu tajam, seolah-olah memang bukan hal besar jika Taehyung mencintai seseorang yang tak seharusnya dicintai oleh lelaki tersebut.

"Saya yakin, anak saya bisa membuat mu berpaling kepadanya. Toh, kakak mu juga bukan seseorang yang patut untuk anak saya waspadai. Yah, jika dia masih bertindak wajar selayaknya gadis berpendidikan yang tak menurunkan harga diri demi mendapatkan sentuhan dari seseorang yang jelas memiliki ikatan darah dengannya."

—:—:—

Pernikahan itu, berlangsung begitu saja. Dan di hadiri oleh beberapa orang yang mereka kenal, itu pun atas paksaan dari putri kecil nona Im. Dengan dalih, bahwa mereka lebih merasa bahagia jika tak ada satupun media meliputi.

Tak tahu saja, bahwa gadis kecil kesayangan nona Im tersebut sedang berada di bawah tekanan seseorang. Bahkan untuk sekedar menolak seperti biasanya pun, gadis itu tak bisa. Ini karena ancaman yang menyangkut nasib kehidupan keluarga kakak nya.


Gadis kecil itu memang selalu tampak pongah, senyum yang harusnya di artikan sebagai senyum hangat milik nya. Malah di artikan sebagai senyum remeh oleh banyak orang. Itu adalah salah satu dari sekian banyaknya kekurangan atau bahkan kelebihan yang ada pada diri gadis bermarga Im itu.


Ini telah memasuki bulan ke-26 sejak pernikahan mereka. Kedekatan keduanya pun lebih baik dari hari sebelumnya. Namun, tiba-tiba saja semua berubah, kala Taehyung memberi tahu pada gadis tersebut bahwa lelaki itu akan sering berpergian untuk melakukan perjalanan bisnis.

Gadis itu percaya, awalnya. Namun, saat melihat dengan kedua matanya sendiri bahwa Taehyung sedang berjalan beriringan dengan seorang wanita yang lebih tua dari Taehyung di dalam mall, gadis itu kecewa. Kepercayaannya terhadap Taehyung hilang sudah, lenyap dimakan oleh realita yang ada. Cinta yang di beri nyatanya sia-sia, dan tak memberi efek pada lelaki tersebut.

Kemudian dari sana dia sadar, bahwa Taehyung bukan lah orang yang tepat untuk di perjuangkan.


—:—:—

"Taeri Noona, mulailah hidup mu dengan baik. Aku tak 'kan lagi ada untuk mu, karena aku telah memiliki hidup ku sendiri, lengkap dengan seseorang yang memberikan cintanya padaku."

  — dengan begitu tulus.

Wanita yang dipanggil noona tadi, hanya menyorot kecewa pada 'adik' yang di sayangnya. Merasa begitu bersalah karena telah menyeret sang adik untuk masuk ke dalam lubang hitam yang seharusnya di jauhi. Yang di gali sukarela oleh wanita tersebut.


Kemudian air mata yang sedari tadi di tahan untuk tak jatuh, melebur begitu saja dengan suara isakkan. Menutup wajahnya dengan kedua tangannya, berusaha menyembunyikan air mata di wajahnya dari penglihatan sang 'adik', yang begitu mudah terhipnotis oleh tipu muslihatnya.


Dan ya, tak butuh waktu lama untuk lelaki itu merengsek maju guna merengkuh wanita yang masih dia cintai hingga saat ini. Memberi beberapa usapan penenang, yang kiranya dapat menghentikan tangisan sang kakak di dalam mobil.

Begitu menyayat hati.


"Maaf noona, maafkan Tae yang telah membuat noona menangis," ucapan penenang itu seolah menjadi hal yang begitu di nanti. Wanita tersebut semakin menjerit untuk mengelabui 'adik' nya.


Hingga pada akhirnya sebuah kalimat yang akan menghancurkan kehidupan rumah tangga adiknya keluar, membuat wanita tersebut melangkah semakin dalam ke lubang hitam tersebut. "Katakan. Katakan pada Tae apa yang noona inginkan dan berjanji pada Tae untuk tak lagi menangis. Katakan noona!"

"Habiskan malam ini bersama ku. Habiskan malam ini dengan kegiatan panas itu bersama ku, Taehyung-ie."

—:—:—


Taehyung membuka kelopak matanya, mengerang kecil karena sinar mentari yang menyorot wajahnya tanpa ampun. Silau sekali.

Taehyung berniat beranjak dari atas ranjangnya, guna menutup tirai jendela agar menghalangi sinar itu masuk, dan tak lagi mengusik tidurnya. Namun, Taehyung mendadak tak berkutik ketika mendengar suara erangan dari sisi ranjang lainnya


Menoleh cepat kemudian terkejut saat mendapati sang kakak yang masih setia menutup matanya. Dengan pundak terekspos dibalik selimut yang menggulung tubuh.


Taehyung mencerna kembali, berharap bahwa dirinya tak melakukan kesalahan. Namun, Taehyung harus menelan kecewa, lantaran dirinya dengan begitu bodoh termakan oleh hawa nafsu. Dan melakukannya tanpa pikir panjang.

Lalu Taehyung mengerti, bahwa mulai detik ini, hidupnya berubah menjadi sebuah masalah besar yang akan menyakiti banyak orang.

Termasuk seseorang yang dia cintai, selain kakaknya.

Im Ha Young.

Istri-nya.

Oneshoot: KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang