6. Siapa Mereka?
Huftt, Dira harus mengambil napas panjang dan ancang-ancang buat ngadepin cowo kayak Farrel. Udah baik Dira yang gengsian meminta maaf tapi malah mendapat perlakuan seperti itu.
"HEH, KALO LO GAK MAU MAAFIN GUA JUGA GAPAPA YA, SIAPA LO! PENTING JUGA KAGAK, NAJIS KEPEDEAN. BEDAK LO TUH AWAS LUNTUR NANTI CEWE CEWE NGEJAUH LAGI" itu lah nyap-nyapan Dira sangking kesalnya dengan Farrel.
Padahal sudah garis keturunan Farrel memiliki kulit putih, bukan pakai bedak. Tapi apa boleh buat, peraturan alam yang menyebutkan "cewe itu selalu benar" terjadi saat ini. Dira langsung membalikan badan dan pergi meninggalkan Farrel.
Farrel hanya diam tak berkutik setelah melihat Gorilla betina sedang nyap-nyapan gak jelas, sungguh pengalaman horror di hidupnya.
***
Tepat jam 13.00, jadwal pulang sekolah.
"Dir, lo pulang naik apa?" Goda Farrel ke Dira yang masih marah
Seharusnya sih Farrel yang marah ke Dira. Tapi sudah naluri buaya Farrel, untuk mengalah dengan tenang hingga targetnya masuk ke perangkap lalu dimakan jadi santapan lezatnya.
"Gua nginep di sekolah" cetus Dira sambil merapikan bukunya ke dalam tas
"Oh nginep, yaudah gua ikutan nginep" senyum picik Farrel muncul
"Gak lah.. Lo ganteng tapi otak dongo ya?" tangan Dira mendorong bahu Farrel yang menghalangi jalannya dan Dira pergi dari kelas.
"Cie ngaku gua ganteng, bae bae nanti mimpiin gua" teriak Farrel
Mungkin, yang ada difikiran Dira jijik banget. Bentar lagi juga Dira ke toilet muntah-muntah. Farrel tidak mengejar Dira, karena sepulang sekolah, Farrel dan gengnya mau nongkrong dulu di café belakang sekolah.
Dari gerbang sekolah, belok kiri, lurus, kiri lagi sekitar 200 meter, Cafenya ada di sebelah kanan. Tempat tongkrongan hits di kalangan anak SMA. Ini bukan pertama kalinya ia nongkrong disini. Waktu masih di SMA yang lama, Farrel sering ke sini bersama teman-teman tongkrongannya,
"Farrel?" suara seorang gadis berpakaian SMA, memecah suasana obrolan Farrel bersama gengnya.
"Siapa, Rel?" Tanya Dimas
"Ngapain lo disini" Farrel kaget mengapa perempuan itu bisa bertemu dengannya.
"Kok kamu gitu?" seakan dia tak terima dengan perkataan Farrel
Farrel pergi tanpa permisi dari Café. Farrel pulang mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi membalas kekesalannya hari ini.
Aku tak ingin terjebak oleh lingkaran
Yang terus berdetak membawa ku kembali
Selang waktu ku berganti mengulang masa lalu
Aku ingin bebas menuju bersamanya
Masa hidupku untuk ke depan bersama
Bukan untuk ke belakang bersama mu
Saat di motor. Farrel melihat perempuan yang sedang menunggu angkot di depan studio musik. Bentuk rupanya mirip dengan Dira. Intuisinya membawa ia lebih dekat dengan perempuan itu. Benar saja, itu adalah Dira yang baru pulang untuk mengulik lagu di studio.
Farrel tidak berani terlalu dekat dengan Dira. Ia hanya melihat dari sebrang jalan. Disana terlihat ada seorang cowo berpakaian SMA dan ber bet seperti Farrel keluar dari studio memberi sebuah bingkisan bersampul kado ke Dira.
Sungguh pedih Farrel melihat kejadian itu. Seorang gadis pujaan hatinya ternyata sudah memiliki seseorang yang special. Farrel langsung tancap gas pergi meninggalkan mereka. Terpaan angina di atas motor diiringi fikiran Farrel yang terus bertanya-tanya. Siapa sebenarnya cowo tadi.
Penasaran dengan mereka? Ada apa dengan gadis di café tadi dengan masa lalu Farrel?
Tunggu next part ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Terbaik
RomanceTentang sebuah pilihan antara perjuangan cinta dan harga diri ketika dunia tidak lagi berpihak kepada seorang fuck boy yang baru menemukan arti sebuah cinta