|
•
|
•
|"Maafin aku yah sayang,aku harus kuliah di paris, sebenarnya aku nggak mau tapi ini buat masa depan aku" ucapnya dengan wajah sedih
"Memangnya kau tidak bisa kuliah disini saja?" tanyaku
"Hm..bisa tapi, ayahku memaksaku untuk kuliah di paris" jawab nya
"Baiklah jika itu keputusanmu,aku tidak akan melarangmu" ucapku dan berbalik meninggalkannya di bandara
"Tunggu" panggil daniel dan aku berbalik kearahnya
"Setelah selesai kuliah aku akan pulang untuk segera melamarmu" ucapnya dan mampu membuat hatiku senang dan tersenyum
"Benarkah?" tanyaku meyakinkan
"Ya,aku sangat yakin,aku tidak akan mencari yang lain selain dirimu,tunggulah aku" ucapnya dan berjalan mendekatiku
Cup...
Ia menciumku di keningku dan membuatku terpaku diam. Aku merasa senang,karna daniel adalah orang yang mampu membuatku nyaman saat aku kesepian,ialah yang selalu mendukungku disaat aku terpuruk. Pokoknya di terbaik bagiku
"Jangan melirik cowo lain" ucapnya
"Hm.." balasku dengan dehuman
"Mengapa pipimu merah?" tanyanya dan,yah pipiku merah karna ia mencium ku,ah dasar tidak peka
"Ah..benarkah,tidak ku rasa" balasku dan menutup pipiku dengan tanganku
"Hahaha... Ternyata pacarku ini bisa memiliki wajah yang merona" seketika dia tertawa dan tersenyum melihat pipiku
KAMU SEDANG MEMBACA
BE YOUR SELF
Non-FictionSeorang wanita yang memiliki seorang teman laki-laki saat kecil dan pertama kali bertemu Apakah itu cukup asing untuk langsung berteman atau bersahabat? Rasanya tidak. Suatu saat musibah datang kepada gadis kecil yang masih belum bisa menerima kenya...