11- cemburu

8 2 0
                                    

Tanaya berjalan dengan perasaan kesalnya

Ia berjalan memasuki kamarnya dan membanting dengan kuat pintunya. Ntah apa yang membuatnya kesal. Tanaya membaringkan tubuh nya di spring bet nya dan menatap langit-langit

Terasa bulir-bulir bening mengalir dari mata Tanaya. Tanaya yang sadar akan air matanya yang keluar

"Kenapa gue nangis,apa hak gue nangis,gue bukan siapa-siapanya dan,arghh..Tapi rasanya perih,perih banget" gumam Tanaya memegang dadanya

"Apa begini Rasanya cemburu? Kenapa gue harus ketemu sama Danny sih,nyesel kerja sama bareng dia kalo tau itu dia"

"Tanaya,jangan-jangan gu-gue cemburu lagi?"

"Nggak-nggak, gue nggak mungkin cemburu, itu pasti cuman sebentar,iya tenang besok udah nggak ada yang namanya cemburu-cemburuan" gumamnya dan mengetuk kepalanya sendiri

Tanaya berjalan menuju kamar mandi dan membersihkan dirinya

***

6:07 PM senin/03/04

Kini Tanaya sedang berjalan keluar rumah dan menuju garasinya dan melaju kearah kantornya

Sesampainya dikantor,Tanaya memakirkan mobilnya didepan pintu masuk perusahaan dan langsung dibawa satpam untuk memarkirkan mobil Tanaya

Tanaya berjalan kearah lift dan menekan tombol kearah ruangannya. Setelah pintu lift terbuka, Tanaya berjalan kearah ruangannya dan disapa oleh sekretarisnya,Yaitu Sinta. Yang sudah dianggap sebagai adiknya

"Pagi Kak Tanaya" sapa Sinta dan tersenyum

"Pagi" balas Tanaya dan membalas senyumannya kepasa Sinta

Tanayapun masuk kedalam ruangannya dan menaruh tasnya diatas meja kerjanya lalu duduk dan melihat berkas-berkas yang akan ia butuhkan saat akan Meeting nanti

***

12:00 Pm

Kini Tanaya sudah selesai bekerja dan juga selesai Meeting. Perut Tanaya sudah berkicau minta makan. Tanaya berjalan kearah ruangannya kembali untuk mengambil tasnya dan makan siang. Karna sudah jam makan siang

Tanaya sudah mengambil tasnya dan akan berjalan keluar dan menuju lift. Tanaya melihat didepan pintu ruangannya tidak ada Sinta. Biasanya Sinta ada didepan hingga Tanaya pergi. Tapi Tanaya sudah tidak terlalu marah akan Sinta pergi begitu saja,toh pikir Tanaya dia juga pasti ada urusannya sendiri

Setelah sampai di lantai 1. Tanaya berjalan keluar perusahaan dan menuju kearah parkiran mobilnya

Tanaya kini sedang mencari makan di Cafe terdekat di perusahaan nya

Tanaya melihat Cafe yang agak sepi dan hanya untuk para pekerja saja yang makan di  cafe & restoran. Tanaya turun dan mengunci mobilnya lalu berjalan masuk kedalam

Tanaya memilih meja nomor 4 di bagian pojok ujung dekat jendela Transparan. Tanaya sudah memesan makanan dan juga minuman

Pelayan sudah membawakan makanannya dan juga minumannya. Saat Tanaya akan makan ia melihat ada seorang yang tidak asing

'DANNY'

BE YOUR SELFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang