Kini Wanto tinggal sendirian berkelana didunia malam tanpa Vindy, Frando dan Lufenty lagi.
Pada pagi hari, karena Wanto merasa tinggal sendirian dia berkelana didunia malam akhirnya ia memutuskan untuk pergi menemui Vindy.
Ext. Cafe luf - didalam
Wanto
"Hay, Vindy."Vindy
"Hai, Wanto. Ada apa?" (Heran)Wanto
"Aku to the point aja yah, aku datang kesini untuk ketemu kamu karena aku ingin meminta pencerahan."Vindy
"Owh. Aku hanya bisa memberimu nasehat dan solusi sebagai jalan untuk kamu memilih yang mana yang baik dan mana yang tidak baik."Wanto
"Ok."Vindy
"Seperti pedang yang dihunus dari sarungnya, ketika ia dipakai untuk membunuh orang ia akan menjadi buas. Tetapi ketika pedang itu dipakai untuk kegiatan positif maka ia tidak akan menjadi buas."Wanto
"Artinya apa Vindy?"Vindy
"Pedang diartikan sebagai Pikiran sarung pedang diartikan sebagai ucapan dan ketika dipakai untuk membunuh diartikan sebagai perbuatan. Maksudnya adalah ketika kita berbuat sesuatu hendaklah kita memikirkan apa yang kita lakukan kemudian kita berucap baru bertindak. Ketika kita mempunya pikiran untuk membunuh lalu kita memberitakan kepada orang bahwa kita mau membunuh lalu perbuatan kamu pada akhirnya juga membunuh adalah sifat dimana kamu akan terlahir di alam neraka. Karena ketika kita melakukan sesuatu pasti awal dari semua itu adalah pikiran. Ingatlah Pikiran adalah Pelopor dari segala hal yang kamu mau perbuat."Wanto
(Merenung sejenak kemudian akhirnya menyesali perbuatan yang dilakukannya)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bad Boy
SpiritualThis Story About Six Good Friends. Among These Six Friends, There Will Be One Boy Who Has A Bad Surprise. Read this short novel to find out the full story This Novel Was Created After Video Cover Triratna-Kalyana Project This novel was written foll...