• Bagian 4 •
Sinarmu yang Hangat
Bersinar dan ada diantara yang gelap, kamu. Menjadi penerang di hati seseorang, aku. Sinarmu sangat berharga untuk orang lain. Jangan pernah sedih, apalagi menyerah. Kamu kuat. Sosokmu selalu hangat. Dan sosokmu tak pernah padam. Menjadi sandaran, dan selalu menjadi pendengar yang baik. Walau jatuh, kau selalu patuh. Walau patah, kau tak pernah lelah. Kau selalu semangat menjadi penyinar. Orang-orang yang membencimu, kau abaikan. Hidup dengan bersikap apa adanya, jarang sekali mengeluh. Kamu. Menguatkan orang lain, walau dirimu susah. Dirimu kadang merasa sepi, namun kau tak pernah mempedulikannya. Hanya berpikir bagaimana dirimu bisa bersinar. Hebat. Walau kadang orang lain tak berpikir demikian, kamu selalu berjalan. Mengabaikan kerikil-kerikil yang kau tijak di perjalanan. Walau sakit, setidaknya itulah yang menguatkanmu. Menjadi sosok yang lebih kuat, lebih hebat dan lebih dari apa yang keluar dari mulut-mulut orang. Kesedihan kau tutupi. Ya, dengan berbagai topeng, agar orang lain tidak merasa apa yang kau rasakan sebenarnya. Begitulah orang, kadang hanya ingin tahu, tetapi tidak ingin peduli. Hanya ingin menjadi pendengar, namun tidak berusaha memahami. Dirimu tetaplah dirimu, tetaplah bersinar!.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suara Atma
PoetryDi dalam hati yang paling dalam, atma mu ada. Di dalam relung jiwa yang paling tulus, atma mu butuh tempat. Di dengarkan, layaknya kamu mendengarkan keluh kesah orang lain. Di pahami, layaknya kamu memahami sifat orang lain. Atma butuh itu, bahkan l...