!WARNING!
GUYS CERITA INI GAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN CERITAKU YANG LAIN~~~
"Hiii guys..." sapa Yunhyeong kedepan kamera yang berada di tangan kanannya. "Hari ini gue akan pergi berburu takjil..."
"Mas... udah siap belum?" Suara Sang Mamah terdengar di balik kamera. Sedangkan Yunhyeong langsung mengangguk kepada Sang Mamah. "Ayok berangkat, nanti keburu rame."
"Sekarang baru jam tiga, tapi emak gue udah heboh buat nyari takjil..." kata Yunhyeong ke depan kamera, "katanya dia gak mau pas ke bazar udah rame. Padahal kalo gak mau rame ya datangnya pas pagi aja.
"Masih sepi... Pedagangnya juga belom ada."
Song Yunhyeong tuh emang suka sok ngelawak. Tapi ngelawaknya ga lucu. Udah emang Job description Yunhyeong tuh jadi orang ganteng, bukan kembaran Sule.
~~~
"Biarkan Mamah gue berkelana mencari makanan..." kata Yunhyeong menyoroti Sang Mamah yang berjalan di depannya. "Sedangkan gue akan rebahan di stand-nya Kak Jinan."
Kamera tiba-tiba menyoroti suasana bazar Ramadhan yang sudah mulai ramai. Banyak para penjual yang menjualkan dagangannya, banyak juga pembeli yang mencari dagangan yang ingin mereka beli. Ada juga beberapa manusia gabut yang hanya berjalan-jalan saja, sembari menunggu waktu buka. Atau, ada juga beberapa manusia yang mencari takjil gratis yang dibagikan secara cuma-cuma.
"Nan... say hi Nan..." kata Yunhyeong menyoroti Jinhwan yang sedang melayani pembeli.
"Nanti aja Hai-nya, lo mending bantuin gue plastikin belanjaan ibu ini..."
Yunhyeong langsung mendelik, niat awalnya ke stand Jinhwan itu untuk rebahan dan tidak pegal mengikuti Sang Mamah yang berkeliling.
Tapi sayang, niat itu harus ia kubur dalam-dalam karena setibanya di stand Jinhwan, ia langsung berubah menjadi babu.
"Kak Yoyo, boleh minta foto ga?" tanya seorang ABG dengan malu-malu. Dan sebelum Yunhyeong menjawab, Jinhwan sudah lebih dulu menyerobot.
"Boleh, tapi minimal belanja takjil 20 ribu..." kata Jinhwan menjadikan Yunhyeong sebagai alat bisnis.
"Boleh Kak, saya mau beli kolak, asinan, gorengan 5 ribu, Risoles Mayo 2, sama pizza yang itu kak..."
Jinhwan langsung mengacungkan jempolnya, segera mengambilkan pesanan yang remaja itu sebut. "Semuanya 27 ribu..." kata Jinhwan dan membuat remaja tersebut memberikan selembar uang 10 ribu dan 20 ribu. "Sini saya fotoin."
Jinhwan langsung mengabil alih ponsel Anak Baru Gede tersebut. Sedangkan Yunhyeong hanya bisa pasrah saat gadis tersebut mendekat agar bisa berfoto dengannya.
Walaupun Yunhyeong udah pengen ngumpat marahin Jinhwan, tapi ia tetap tersenyum kedepan kamera. Demi citra baiknya di depan para subscriber.
Iya emang dasar Yunhyeong hamba AdSense.
"Guys... yang mau ketemu sama Yunhyeong, bisa mampir ke stand saya. Posisinya tepat di depan masjid agung, bersebrangan sama pendopo alun-alun." Jinhwan langsung mengambil alih kamera yang sebelumnya Yunhyeong pegang.
Kamera yang awalnya menyorot wajah Jinhwan, kini beralih menyoroti beberapa dagangan yang ada di atas meja.
"Ada Risoles Mayo, isinya daging asap sama mayones..." jelas Jinhwan yang hanya terdengar suaranya saja. "Ada juga kolak pisang dengan ekstrak--"
"Kulit manggis," sela Yunhyeong cepat. Dan langsung mengambil alih kameranya. "Jadi guys, yang mau mampir bisa langsung aja ke depan Masjid Agung, lapak takjil UMI namanya..." kata Yunhyeong, "kalo misalnya kita jodoh, nanti ketemu di Masjid Agung."
"Yo... kita selalu ketemu di Masjid Agung setiap jum'atan..." saut Jinhwan muali mendrama, "bukan berarti kita jodohkan?"
Yunhyeong sabar.
Bentar lagi buka.
Gak baik ngumpatin anak Ustadz.
~~~
"Satu... dua... tiga..." Yunhyeong menepuk tangannya. Tak tahu tujuannya untuk apa. Mungkin agar ia mudah untuk edit videonya.
"Sekarang gue udah balik lagi di rumah..." jelas Yunhyeong yang kini berbicara dengan latar belakang dapur rumahnya.
"Satu jam kurang sebelum buka puasa..." kata Yunhyeong, "biasanya jam-jam segini nih Mamah gue mulai beraksi di dapur.
"Mamah-kan udah bilang, jangan shooting pas mamah lagi masak..." Protes Sang Mamah yang baru saja memasuki area dapur.
"Aku bantuin Maah, gak akan ganggu..." janji Yunhyeong.
"Biasanya juga gitu..." jawab Sang Mamah sembari mengeluarkan beberapa bahan masakan, "tapi Mamah gerogi pas motong bawang kalo ada kamera."
Yunhyeong melirik Sang Mamah sekilas. Lalu menarik nafasnya dalam-dalam. Mau ngumpat tapi takut dikeluarin dari kartu keluarga.
"Hari ini kita bikin apa, Mah?" tanya Yunhyeong berusaha membuat suasana tidak begitu membosankan saat di depan kamera.
Padahal, biasanya saat mereka kolaborasi di dapur. Ada saja bahan gibahan yang keluar dari mulut ibu dan anak tersebut. Entah gosip tentang anak tetangga, atau es krim Sultan yang katanya ditimbun.
~~~
Ya, itulah cara Si Youtuber ganteng tersebut menunggu waktu berbuka.
Setidaknya, cara Song Yunhyeong menunggu waktu berbuka masih sangat berfaedah.
Ibarat sekali dayung dua tiga pulau terlewati.
Karena sembari membantu Sang Mama mencari takjil serta memasak untuk buka puasa. Yunhyeong juga masih bisa tetap produktif untuk konten youtube-nya.
AdSense tetap masuk booor. MANTAP.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
NGABUBURIT bareng iKON
FanficAda banyak cara untuk menunggu waktu berbuka puasa. Jalan-jalan sore Berburu takjil Jualan takjil Gibah Tadarus Bahkan ngemil kacang garuda. Semua itu disebut NGABUBURIT