Xiao Zhan menatap kosong kearah Wang YiBo yang berdiri diatasnya. Lelaki itu terlihat begitu jauh dan begitu sulit untuk dijangkau oleh kedua tangan milik Xiao Zhan, begitu pula Wang YiBo yang merasa sangat sulit untuk bisa merasakan keberadaan eksistensi Xiao Zhan di depannya. Mereka berjarak hanya selengan saja, tetapi tak ada hawa keberadaan satu sama lain disini, mereka seperti orang asing yang terperangkap di situasi paling tidak diinginkan.
Lelaki itu memakai kemeja berwarna hitam, Wang YiBo hampir tidak mempunyai pakaian selain warna gelap di dalam lemarinya tetapi baru kali ini ia membeli kemeja berwarna putih yang sekarang sudah tidak lagi berbentuk dengan baik. Pakaian putih salju dengan bahan baik itu bukan untuknya, tetapi untuk Xiao Zhan yang sangat ia sayangi.
Jemari milik pria bermarga Wang itu terangkat, ia mengelus lembut wajah Xiao Zhan dan lelaki yang disentuh itu dengan patuh meresponi sentuhan itu di wajahnya. Ia memiringkan kepalanya dan membiarkan jemari milik Wang YiBo bisa merasakan lebih lagi tekstur wajah miliknya sendiri.
YiBo, "Apa yang bisa kau lakukan tanpaku?"
Lelaki itu tersenyum, "Entahlah. Mungkin mati dan habis disantap oleh gagak?" Jemari itu mulai turun dan kali ini bermain diatas kulit yang menutupi dimana paru-paru milik Xiao Zhan berada, tubuh itu tidak kurus dan ia terlihat sehat, ia layaknya manusia normal disini karena tidak sama sekali ada keanehan pada dirinya.
Xiao Zhan tersenyum, ia mengambil kedua tangan YiBo dan membiarkan kedua telapak tangan dingin itu menempel erat diatas dadanya, "Ayo sentuh aku." Kedua kepingan hitamnya terlihat sangat serius dengan ucapannya barusan, tidak ada candaan disana karena ia benar-benar mengajak Wang YiBo untuk tidur bersamanya.
"Kau bukan pelacur lagi, kau juga bukan mata-mata Zhou. Kau sekarang Xiao Zhan, aku tak akan-." Jemari Xiao Zhan terangkat begitu pula tubuh indahnya terangkat, menampilkan kedua bongkahan kenyal yang tak tertutupi oleh apapun sedangkan bagian atas tubuhnya masih terlapisi kemeja putih yang sudah robek karena ulah jemarinya sendiri.
Bibir keduanya bertemu, tidak membiarkan lidah milik YiBo bersembunyi dari lidahnya Xiao Zhan dengan kasar menyatukan persatuan bibir mereka dengan cukup erotis. Tapi demi apapun, Wang YiBo bersumpah bahwa dia tidak akan menyentuh Xiao Zhan kalau bukan dari dirinya sendiri, dia mau menghapus citra diri Xiao Zhan bahwa dirinya hanya hidup untuk sex.
Tidak ada balasan disana, Xiao Zhan sukses dibuat jengkel. Ia melepas persatuan bibir itu dan menatap Wang YiBo dengan tatapan paling datar yang pernah ia berikan, "Kenapa harus jual mahal?"
Wang YiBo tidak menurunkan derajatnya, ia meraih dagu Xiao Zhan dan menyeringai, "Apa kau pantas seperti ini?"
Lelaki berwajah cantik itu mengangguk dengan arogan, "Karena kau mencintaiku sejak kecil kan? Siapa sangka lelaki yang menjadi idaman seluruh konglomerat dan berharap menjadi menantunya mau dengan lubang pelacur seperti-."
'PLAKK!'
Tamparan itu cukup keras, bahkan Xiao Zhan sampai terjungkal ke kasur empuk di belakangnya. Darah segar mengalir di hidung milik pria itu sehingga meninggalkan noda di atas sprei putih disana. Wang YiBo menarik kedua kaki milik Xiao Zhan dan melebarkan kedua kaki jenjang itu, memperlihatkan lubang ketat milik sang submissive dibawahnya serta kejantanan itu yang sudah setengah menegang.
Terdengar tawa renyah dari Xiao Zhan sendiri, awalnya hanya tawa rendah tetapi ia semakin terbahak karenanya. Ia mengajak kedua kepingan tajam milik Wang YiBo beradu dengannya, bisa dilihat ada kilatan emosi dan nafsu di mata Wang YiBo tapi ia masih bersikukuh bahwa tak akan ada persatuan tubuh untuk mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chain - YiZhan - [Bahasa Indonesia]
FanficCOMPLETED. Xiao Zhan is Wang YiBo property he own that guy ------ cover belong to credt (message me if you know the owner of this photo) --------- INI HANYA FANFICTION!!!! TIDAK ADA KESERIUSAN DISINI! WANG YIBO x XIAO ZHAN🦁🐰 YAOI! 23+ WARNING⚠️⚠️...