Bab 813 – Benci
Ekspresi Thunder Yun jelek ketika dia berkata, “Tidak ada alasan untuk tidak. Jangan lupa, kekuatan keseluruhan Zhao Hai tidak lebih buruk dari kita. Selain itu, Zhao Hai adalah orang yang berani. Kami membawa banyak prajurit kami kali ini dan meninggalkan terlalu sedikit. Jika Zhao Hai ingin menyerang Kekaisaran Radiant pada saat ini, maka itu pasti akan berbahaya bagi kita. '
Ekspresi kelompok itu juga sangat jelek. Mereka benar-benar tidak memikirkan kemungkinan Zhao Hai menyerang Kekaisaran Radiant. Mereka pikir Zhao Hai tidak akan memiliki cukup keberanian untuk melakukannya.
Namun, setelah Thunder Yun menyampaikan kasusnya, mereka akhirnya yakin akan kemungkinan bahwa Zhao Hai akan menyerang Kekaisaran Radiant. Hasil ini bukan yang mereka inginkan.
Thunder Yun segera berkata, "Cepat, minta seseorang dikirim kembali ke Radiant Empire untuk melihat situasinya. Saya akan segera pergi dan melihat Pangeran Ketiga. Kita harus segera menarik pasukan. "Cloud Ying dan yang lainnya menurutinya sebelum mereka berbalik dan pergi. Pada saat yang sama, Thunder Yun langsung terbang menuju kereta pedang. Dia tidak peduli tentang kemarahan Pangeran Ketiga sekarang. Kekaisaran Radiant saat ini dalam bahaya.
Namun, tepat sebelum Thunder Yun mencapai gerbong, ia dihadang oleh tentara kavaleri. Ekspresi Thunder Yun berubah jelek setelah melihat pemblokiran, dia segera berkata, "Beri jalan, aku perlu melihat Yang Mulia. Saya punya masalah penting untuk diceritakan kepadanya. "Prajurit kavaleri mengabaikan kata-katanya dan berkata tanpa emosi," Kita akan tidak adil kepada Jenderal Thunder Yun. Yang Mulia memberi kami perintah untuk menghalangi Anda melihatnya. Silakan kembali. ”
Thunder Yun meraung, “Beri jalan. Saya ingin melihat Pangeran Ketiga. Ini terkait dengan keselamatan tentara Divine Race. Jangan salahkan saya jika Anda masih berani memblokir. "Para prajurit kavaleri masih tanpa ekspresi," Jenderal Thunder Yun, tolong kembali. Yang Mulia tidak ingin melihat Anda. ”
Thunder Yun meraung saat dia mulai menyerang ke depan. Tetapi pada saat ini, tentara kavaleri benar-benar memegang tombak mereka dan menunjuk padanya.
Thunder Yun terkejut ketika dia melihat ini, wajahnya memerah ketika dia berkata, "Kamu bajingan, apa yang kamu lakukan? Apakah Anda merencanakan pemberontakan? "Kavaleri menjawab dengan jijik," Jenderal Thunder Yun, kami bertanggung jawab atas keamanan Yang Mulia. Yang Mulia tidak ingin melihat Anda sekarang. Demi keamanan Yang Mulia, kami tidak punya pilihan lain selain memblokir Anda. Jika Anda masih berani untuk maju, maka kita harus menyerang. ”
Wajah Thunder Yun sekarang pucat pasi, dia tahu bahwa prajurit kavaleri tidak menggertak. Mereka adalah pasukan khusus yang hanya menjawab Raja Taurus. Bahkan jika mereka yang memiliki status lebih tinggi dari Thunder Yun hadir, tentara kavaleri ini masih tidak mau menatap. ”
Thunder Yun menghela nafas panjang saat dia berkata, “Kalau begitu aku harus memintamu untuk memberitahu Yang Mulia bahwa aku punya laporan penting untuk diceritakan. Ini menyangkut keamanan penaklukan Benua Bahtera. "Tentu saja, prajurit kavaleri masih menyadari siapa Thunder Yun, dia ragu-ragu sejenak sebelum kembali untuk memberikan laporan. Tak lama, prajurit kavaleri kembali dengan ekspresi agak pucat. Dia memandang Thunder Yun dan berkata, “Jenderal, Yang Mulia berkata bahwa dia tidak ingin melihatmu. Dia ingin kau kembali. Juga, Jenderal perlu menyerahkan token komandonya. Atas perintah Yang Mulia, Jenderal Guntur Yun tidak lagi diizinkan untuk memberi komando kepada prajurit mana pun di pasukan Divine Race. "Thunder Yun menatap, warna mengering dari wajahnya. Kemudian dia menatap lurus ke arah prajurit kavaleri dan berkata, "Apa yang kamu katakan?"
Prajurit itu mengatakannya sekali lagi, “Pangeran Ketiga meminta Jenderal untuk menyerahkan token komandonya. Tanpa sepatah kata pun dari Pangeran Ketiga, pasukan belakang tidak diizinkan bergerak. ”
