chapter 6

26 3 0
                                    

Nyaman ku ketika bersama dirinya.

Author POV

Sore berganti petang dan petang berganti malam. Cahaya sekarang sedang disibukan dengan tugas sekolahnya. Se bandel bandelnya cahaya dia masih ingat dengan pendidikan. Disaat dia asik dengan tugas nya notif masuk di ponselnya.

Fariz
Ca lo sibuk ga?

Lumayan sih emang kenapa?

Temenin gue keluar sebentar yok, bosen dirumah.

Oh ya udah gue siap siap dulu.

Read.

Ya sekarang cahaya sedang duduk bersama fariz di taman dekat kompleks nya, karena sudah malam jadi mereka memutuskan pergi ketaman saja.

"Ca ada yang mau gue omongin" ucap fariz sambil mengahadap cahaya.

"Apa" balas cahaya.

"Sebenarnya gue takut kalo lo kenapa napa" ucap fariz to the point.

"Hah maksudnya apa sih gue ga paham" jawab cahaya.

"Jadi gue memutuskan mulai sekarang gue bakal selalu ada di samping lo ca, gue ga mau lo kenapa napa" ucap fariz panjang.

"Ah lebay lo" balas cahaya dengan kekehan kecil.

"Gue ga bercanda ca" tegas fariz.

"Gini gini sebenarnya lo ngapa sih, kok aneh gini" ucap cahaya.

"Panjang ca ceritanya lo belum waktunya untuk tau" jawab fariz.

"Kalo lo ga cerita gue ga mau lo deket deket gue" ketus cahaya.

"Ca pliss gue ga mau lo kenapa napa karena gue" lirih fariz.

"Riz lo nangis" tanya cahaya yang melihat air mata keluar dari sudut mata fariz.

"Riz gue ga bermaksud gimana, tapi gue butuh penjelasan lo" sambung cahaya sambil mengusap pundak fariz.

"Oke ca gue bakal cerita tapi ga sekarang" ucap fariz.

"Ya gapapa kok gue ngerti" jawab cahaya.

"Gue ga mau lagi kehilangan orang yang gue sayang untuk kedua kalinya" gumam fariz.

"Hah apa riz" tanya cahaya.

"Gapapa, yaudah pulang yok udah malem ntar mamah lo nyariin lagi" ucap fariz sambil berdiri dan berjalan menuju motornya.

Sesampainya dirumah cahaya entah mengapa fariz ingin berlama lama saat sedang bersama dengan cahaya, namun niat nya harus diurungkan karena melihat hari mulai larut malam.

"Ca besok gue jemput lo ya" ucap fariz.

"Eh ga perlu riz, takutnya ngerepotin lo lagi" jawab cahaya.

"Ga kok, pokoknya besok gue jemput lo" ucap fariz lalu melajukan motornya meninggalkan cahaya.

Kenapa gue ngerasa senyaman ini kalo lagi sama fariz, apa iya gue mulai jatuh cinta sama es batu. Ah entahlah batin cahaya.

Cahaya&AlfarizkiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang