chapter 5

33 3 0
                                    

Aneh.

Author POV

Tok tok tok

Yah ketukan pintu yang membuat cahaya merasa terganggu tidurnya. Mata yang masih terpejam karena belum sempurna cahaya bangunnya.

"Siapaaa" teriak cahaya.

"Ini mamah sayang, dibawah ada temen kamu tu, jemput kamu" ucap mamah cahaya.

Hah jangan jangan fariz lagi, aduh cahaya kenapa lo bisa molor gini sih malu maluin batin cahaya.

"Iyaa mah cahaya siap siap " teriak cahaya.

"Jangan lama lama" ucap mamah cahaya sambil meninggalkan pintu kamar cahaya.

15 menit cukup untuk cahaya beres beres. Sekarang dia buru buru turun kebawah untuk menemui fariz dan berangkat sekolah.

"Em riz" ucap cahaya.

"Lo udah siap" tanya fariz.

"Udah yok berangkat" balas cahaya.

"Loh sayang sarapan dulu dong, fariz diajak sekalian" ucap mamah cahaya datang tiba tiba.

"Ah ga usah mah ni udah mau telat nanti kita sarapan di kantin aja" ucap cahaya.

"Ya udah tante kita berangkat dulu" ucap fariz lalu menyalimi tangan mamah cahaya. Begitupun dengan cahaya.

"Yaudah hati hati ya" ucap mamah cahaya.

Yah sekarang cahaya telah sampai disekolahan. Banyak sorot mata yang melihati mereka berdua. Cahaya yang merasa dilihati pun dia hanya menundukkan kepala nya saat jalan menuju kelasnya.

"Lo ga perlu nunduk" ucap fariz.

"Lagian mereka ngapain liatin gue kayak gitu, nakutin aja" ketus cahaya.

"Sirik kali" balas fariz.

"Ha sirik? Sirik kenapa" tanya cahaya.

"Ya sirik ngeliat kita jalan berdua, lagian gue kan ganteng makannya pada ngeliatin" ucap fariz santai.

"Pede lo" ketus cahaya

Cahaya sudah berada didepan kelas nya. Fariz mengantarkan cahaya sampai kekelas nya.

"Thanks" ucap cahaya.

"Hm iya" ucap fariz sambil mengacak rambut cahaya lalu pergi meninggalkan cahaya dan menuju kelasnya.

Aduh jantung gue mulai kagak terkontrol nih batin cahaya sambil memegangi dadanya.

"Cieee yang dianter sama pangeran" ledek siska.

"Apaan sih" ketus cahaya.

"Kok lo bisa bareng dia sih ca" tanya nabila.

"Dia yang jemput gue" jawab cahaya santai.

"Wah wah jangan jangan Fariz suka sama lo ca" ceplos siska.

"Sok tau banget sih lo" ucap cahaya sambil menjitak kepala siska.

Cahaya&AlfarizkiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang