Senin 29 september 2020
Bel istirahat siang suah bordering 10 menit yang lalu, akan tetapi gadis itu masih setiamenatap papan tulis di depannya.
"Elisa" panggil seorang gadis bernama Aluna sembari duduk di samping gadis yang di panggil Elisa tadi.
Yang bernama Elisa itu pun menoleh "napa Al?" sahutny bertanya
"ke kantin yukk" ajak Aluna
"gue nggak bisa, ajak Aza aja deh...." tolaknya halus
Aluna memasang wajah kecewa "yah.... El lo lupa atau gimana sih, Aza nggak masuk hari ini"
Elisa menepuk jidatnya pelan "lupa gue" ucapnya. Elisa melihat seorang laki laki keluar dari kelas "eh... Brian Brian" panggilnya pada laki laki tersebut
Merasa di panggil Brian pun menoleh " kenapa?" sahutnya balik bertanya
"nih Aluna mau ke kantin, lo juga mau ke kantin kan... ajak dia gih..." pinta Elisa. Elisa beranjak daritempatnya "Al, gue ada janji sama Aldi" ucapnya, sebelum akhiirnya gadis itu pergi dari hadapan Aluna.
"Aldi terus El El" teriak Aluna dari dalam kelas akan tetapi sama sekali tidak di gubris oleh Elisa
Elisa melangkahkan kakinya menuju taman yang letaknya di belakang sekolah, di lihatnya seorang laki laki sedang bersandar di bawah pohon sambil memainkan handphonenya. Elisa menghampirinya dan duduk di samping lelaki itu.
"hey" sapa nya pada lelaki itu
Merasa di sapa Aldi pun menoleh "udah makan siang?" tanyanya
"udah" sahut Elisa berbohong
"bohong" ucap Aldi
"ya.... Gue emang belum makan siang. Gue males" sahut Elisa pada akhirnya
"makan siang dulu sana...." Perintah Aldi
"nggak ah males. Katanya lo mau cerita, lo mau cerita apaan?"
Aldi teman sekaligus sahabat bagi Elisa. Keduanya sudah berteman sejak belum sekolah hingga kini duduk di bangku sekolah menengah atas
"El... kalo gue suka sama cewek gimana...?" Tanya Aldi berhati hati takut menyinggung perasaan Elisa
Detak jantung Elisa hamper berhenti mendengar penuturan Aldi. Gadis itu menunduk menatap rok abu abunya.
"El.. kok diem, lo tidur?"
Elisa tersentak kaget. Gadis itu mendongakkan kepalanya sambil memaksakan bibirnya untuk tersenyum "ya suka aja sama cewek, suka itu wajar Al...."ucapnya. Elisa berusaha melebarkan senyumnya "emang lo suka sama siapa Al??" Tanya Elisa di tengah perih hatinya
Aldi ragu ragu untuk menjawab " temen lo sendiri" jawabnya pada akhirnya
Hati Elisa mencelos "siapa?"tanyanya tetap pada fake smilenya "Aluna?"
Aldi menggelengkan kepalanya
"trus... Aza?"
"Ya..."
Elisa tak bisa menahan buliran air matanya yang hendak jatuh. Gdis itu melirik jam tangannya " Al... gue belum makan siang. Gue pergi dulu ya" pamitnya
Aldi mendesah kecewa "yah... padahal gue masih pengen cerita banyak sama lo... tapi gak papa lah dari pada maag lo kambuh lagi"
Elisa tersenyum "maaf ya..." setelah mengucapkan kalimatnya Elisa beranjak drai tempatnya dan pergi meningalgalkan tempat itu
Elisa berjalan menuju kelas nya sambil menghapus air matanyayang berjatuhan tanpa henti. Hatinya hancur berkeping keeping . bagaiman tidak? 3 tahun ia mencitai Aldi, akan tetapi lelaki itu dengan entengnya mengungkapkan di depannya bahwa ia mencintai gadi lain.
Elisa duduk di tempat duduknya, air matanya sudah mengering sedari tadi. Walaupun air matanya sudah kering akan tetapi remuk di hatinya tetap terasa hingga saat ini.
KRING....
Bel menandakan bahwa istirahat siang telah usai. Baik siswa maupun siswi yang nonkrong di kantin ataupun yang nongkrong di perpus seluruhnya berhamburan kembali ke kelasnya masing masing, kecuali beberapa anak bandel yang sengaja untuk bolos sekolah
Aluna yang notabenya adalah sahabat Elisa, melihat sahabatnya yang meletakkan kepalanya di meja gadis itu ikut prihatin dengan keadaan Elisa, walaupun ia sama sekali tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi
"Elisa" panggilnya sambil menhampiri bangku Elisa
Elisa mengangkat kepalanya dan memperlihatkan wajah lesunya
"loh... El mata lo kok merah lo hanis nangis?" ucap Aluna khawatir
"gue baru bangun tidur Al... ya wajar lah kalo mata gue merah" bohong Elisa
Dengan bodohnya Aluna mengangguk ngangguk "oh giitu ya... ya udah kalo lo nggak papa, gue balik ke bangku gue dulu ya..." ucap Aluna kemudia gadis itu kembali ke tempat duduknya
#####
Aldi
Sorry El... gw gk bs plg brg lo gw ada latihan
Itulah notifikasi yang masuk di handphone Elisa. Sebenaranya ia ingin sekali mengiyakan ajakan aldi. Akan tetapi sakit hatinya mengalahkan segalanya.
Me
Oky... gpp ntar gw psn goj*k aja
Aldi
Ok, lain kl gw janji plg brg lo
"lain kali kapan Al...? keburu lo jadian sama Aza" batinnya berucap, kemudian gadis itu memasukkan handphonenya ke dalam saku kemeja putihnya dan berjalan menuju halte yang tak jauh dari sekolahnya.
BERSAMBUNG>>>
Sekian dari author, maaf kalo semisalnya banyak typo mohon di maklumi karena saya masih mepula. Cerita ini murni ide saya tanapa ada unsur copas alias copy paste. Jadi kalo semisalnya ada cerita yang mungkin sedikit sama dengan saya saya jangan d bilang plagiat ya....
And... terimakasih sudah berkenan membaca cerita saya dan jangan lupa beri vote dan komentar
Terimakasih. Syukron. Thank you. Gumawo. Arigato
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND ZONE
Teen FictionTentang persahabatan antara laki laki dan perempuan.... apakah persahabatannya terus terjalin.... atau salah satu di antara mereka memendam rasa... Terjebak di dalam zona nyaman sebuah persahabatan