Aza kembali menghampiri Elisa di tariknya pergelangan tangan gadis itu, Elisa yang mendapat perlekuan tersebut terkejut bukan main. Aluna yang tak ingin sahabatnya kenapa napa pun segera berlari mengikuti keduanya...
Hingga mereka sampai di halaman belakang " Za, bentar lagi bel masuk" ucap Elisa
"nggak papa sekali kali kita bolos masuk kelas, gue mau ngomong penting sama lo"
"ngomong penting apaan?"
"El..., please jelasin ke gue, lo ada masalah apa sama aldi?"
"gue nggak punya masalah apa apa sama Aldi"
"jujur El... cerita sama kita, kita ini sahabat lo El..."
"gue nggak ada masalah sama dia"
"trus... kenapa dari kemarin lo nggak bareng lagi sama dia, lo yang setiap saat nemuin dia, sekarang lo jarang bahkan nggak pernah"
"gue Cuma mau fokus belajar za..."
"El... lo anggep kita ini apa, kenapa lo nggak pernah cerita ke kita"
Ucapan Aza menusuk hati Elisa, gadis itu terdiam dengan tatapan kosong " okay... gue jelasin masalah Aldi ke lo, tapi lo jangan nyesel"
"gue nggak akan nyesel El"
"Za... Aldi itu suka sama elo dan gue suka sama dia, bebarapa hari yang lalu, dia cerita ke gue kalo dia suka sama lo, jujur gue marah banget sama dia, gue yang selama ini di samping dia apa nggak di anggep, dia juga nggak mikirin perasaan gue, begitu gue marah sama dia, dia malah marah balik, dia nyalahin gue kenapa dari awal gue nggak cerita kalo suka sama dia," Elisa menjeda ucapannya "Za... kalo lo di tembak sama Aldi lo terima ya... gue nggak pengen di anggep Aldi PHO, bisa jadi Aldi nyangka, gue ngehasut elo"
"El... itu nggak bisa, gue sebagai sahabat lo seharusnya ngertiin perasaan lo"
"Za....!!!!! Kalo lo nolak aldi gue nisa di bilang macem macem sama dia"
Aza terpaku dengan ucapan Elisa "El... " panggilnya lemah kemudian Aza memeluk Elisa, pelukan itu seketika di balas oleh Elisa, Aluna tak tinggal diam ia pun menyusul kedua sahabatnya.
Kamis, 2 oktober 2020
KRINGG....
Bel istirahat kedua menggema di seluruh penjuru sekolah siswa maupun siswi pada berhamburan keluar dari kelasmrnuju kantin untuk mengisi perut mereka yang berdemo sedari tadi
"Elisa.... Lo harus makan siang maag lo bisa kambuh" pinta Aluna
"nggak dulu nggak sekarang lo tetep aja susah makan" omel Aza
"hilang sudah kesabaran Aza gadis itu menarik pergelangan tangan Elisa di bantu oleh Aluna dan membawanya menuju kantin
____________@@@@_________
@kantin
"gue udah nebak lo pasti nggak mau makan, lo Cuma mesen minum doang, EL... makan. Mkan itu kebutuhan lo, lo harus makan" omel Aza yang KEDUA KALINYA pada SIANG itu
"gue lagi males makan" sahut Elisa apa adanya
"El... lo itu...." Aza mengomelinya panjang lebar, bahkan Aluna sempat menguap di buatnya
Nampak seorang lelaki tak jauh dari ketiganya sedang sibuk menatap Elisa
"lo udah berapa hari nggak bareng dia?"
"udahlah Al... kalo lo kasian sama dia samperin aja noh..."
Aldi mendengus mendengar penuturan teman temannya
Back to Elisa
"Za.... Gue lagi nggak mood makan"
"nggak mood makan gimana?? Mana jus jeruk lo...bikin sakit lo kambuh aja, bawa sini mana???.." Aza hendak meraih jus jeruk milik Elisa, akan tetapi gerakannya kurang cepat, Elisa lebih dulu mengambil gelas miliknya
"ELISA..." Aza berusaha merebut gelas itu
Aluna hanya menatap keduanya tanpa ada niatan untuk melerai sedikit pun, gadis pendiam itu lebih memilih sibuk dengan novelnya
"Za... eman kalo di buang" Elisa menahn gelas itu dari rebutan Aza, hingga terjadilah rebutan gelas yang membuat kantin riuh menjadi tambah riuh
Karena gelas itu tak seimbang gelas itu menjadi oleng dan menumpahkan seluruh isinya
BYUR...
Alamat sial bagi keduanya, sungguh bersyukur jika tumpahan air itu jatuh ke lantai kantin, akan tetapi tumpahan air itu malah jatuh mengenai seorang laki laki yang kebetulan sedang lewat di meja mereka
"shit..." umpat laki laki itu
"eh maaf maaf, gue nggak sengaja" ucap Elisa berusaha meminta maaf, sementara Aza hanya bisa menunduk takut takut
"ck..." lelaki itu menatap seragamnya yang basah kemudian menatap Elisa "jangan ceroboh" ucap nya kepada Elisa sebelum akhirnya meninggalkan Elisa Dkk.
"Za... sumpah gara gara lo nih..." Elisa menyalahkan Azaasetelah kepergian lelaki itu
"itu most wanted loh... ketua geng pula..." Aluna menakut nakut keduanya tanpa menatap keduanya sedikitpun gadis itu masih hanyut dalam novelnya.
"kan...lo... bukannya ngebantu malah nakut nakutin, gue harus gimana" Aza bertambah panik
"emang dia most wanted ya... guue belum pernah tau?" tanya Elisa heran
"urutan dia di atasnya urutan Aldi El..." sahut Aluna
"owh gitu... nama dia siapa sih..."
"Ales anak X IPA 1"
Kejadian itupun tak luput dari pandangan Aldi
To be continued
Jangan lupa vote dan komentar
Salam
author

KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND ZONE
Teen FictionTentang persahabatan antara laki laki dan perempuan.... apakah persahabatannya terus terjalin.... atau salah satu di antara mereka memendam rasa... Terjebak di dalam zona nyaman sebuah persahabatan