🌺 Part 1 🌺

32.6K 1K 44
                                    

Sayup-sayup terdengar kicau burung dipagi hari, hiruk pikuk kendaraan mulai lalu lalang meramaikan pagi, namun tak membuat gadis berparas cantik dan ayu tersadar dari tidur nyenyaknya setelah tertidur kembali sehabis sholat subuh.

Selimut yang sudah turun sampai ke betis tak juga dihiraukannya tetap aja tertidur pulas.

Ya..dia Aiza gadis cantik dengan kulit putih mulus, dengan rambut panjangnya yang berwarna coklat gelap menjuntai ikal dibawah, lesung pipi menambah cantik alaminya.

Cahaya matahari dibalik kaca jendela kamarnya yang menerpanya tak juga membangunkannya dari mimpinya,

ini efek begadang semalam menyelesaikan tesis karna dia akan mengambil gelar Sp.A atau Spesialis Anak.

sekarang Aiza sudah menyandang gelar dokter dan akan menyiapkan diri menjadi dokter resident untuk melanjutkan ke Spesialis Anak karna dari kecil dia sangat menyukai anak-anak.

Tak ada satupun keluarganya yang di Jakarta tau kalau dia sekarang bergelar dokter di usia 20 tahun. termasuk kedua orang tua dan juga kakaknya kecuali oma dan opanya.

ia sengaja merahasiakan jenjang pendidikannya kepada keluarganya,  termasuk ayah dan bundanya, karna dia merasa bahwa dirinya sudah tidak diperdulikan lagi oleh kedua orang tuanya, dan sudah menganggap dirinya tidak mempunyai keluarga lagi,

selama 15 tahun hidupnya dia hanya mengenal kedua orang tuanya melalui vidcall, miris bukan?,

hanya oma dan opanya yang dimilikinya didunia ini.

tok...tok..tok...

suara ketukan pintu kamar tak membuatnya terbangun, langkah kaki wanita tua yang menghampirinya untuk membangunkannya namun tak terdengar juga olehnya,

"mungkin semalam begadang lagi mengerjakan tugasnya", pikir sang oma.

yaa.. yang masuk kekamarnya adalah oma tercintanya.

oma membangunkan Aiza dengan menggoyang-goyangkan bahunya. Tangan rentanya tak henti-hentinya membelai wajah sang cucu yang selama 15 tahun ia rawat, membesarkan dan mendidiknya sampai sekarang ini.

"sayang bangun"...lagi-lagi sang oma membangunkannya,
"sayang ini sudah siang loh nanti telat ke Rumah sakit, katanya ada janji sama pasien".

"hmmm...5 menit lagi oma, zaza masih ngantuk...tapi ini sudah jam 8 loh ncu..

"Astaghfirullah untung oma membangunkanku." Zaza segera bangkit dari tidur dan segera berlari ke kamar mandi tanpa menghiraukan omanya lagi,

" arrrgghh napasih bisa telat gini, mana ada janji sama pasien jam 9, belum lagi perjalanan dan kemacetannya". Monolognya.

setelah mandi singkat Zaza langsung menuju lemari dan menarik sembarang bajunya dan menyambar snellinya kemudian berlari keluar dari kamar tanpa polesan sedikitpun diwajahnya tetapi aura kecantikannya tidak hilang.

Aiza terbirit-birit menuruni anak tangga karna kamarnya berada dilantai dua.

"hati-hati turunnya sayang nanti jatuh, loh gak sarapan dulu"? ucap oma didepan tangga,

"gak oma sarapannya di rumah sakit saja soalnya sudah telat banget ini".

"kalau gitu minum susu aja, ini oma sudah buatin dan oma juga sudah sediakan bekal untuk sarapan".

"makasih omaku tersayang, lalu Aiza pun menyambar segelas susu yang di buat omanya dan meminumnya sekali tegukan.

"aahhh..tambah sayang deh sama oma, oia oma..,opa kemana kok gak keliatan?

TURUN RANJANG.   **END**Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang