🌺 Part 4 🌺

19.9K 694 6
                                    

Bunyi Alarm handphone Zaza membangunkannya dari tidur sorenya, zaza bergegas bangun dan menuju kekamar mandi membersihkan diri, setelah mandi iya melanjutkan menunaikan kewajibannya sebagai umat muslim.

Masih dengan mengenakan mukenahnya zaza merebahkan badannya diatas sajadahnya, penjelasan Dr.Harun siang tadi masih terngiang di telinganya, zaza ingin segera menemui kakaknya, tapi seperti kebiasaanya dia turun kebawah sehabis sholat isya karna zaza menyempatkan diri membaca ayat-ayat suci Al-Quran diantara dua waktu tersebut.

Zaza bangkit dari pembaringannya dan meraih kitab sucinya di atas nakas, lantunan Ayat-ayat suci mengalun indah di indra pendengaran, suaranya sangat merdu dan terasa adem jika mendengarnya.

Setelah menunaikan sholat isya, zaza menanggalkan mukenahnya dan beranjak turun kebawah berkumpul bersama keluarganya.

"Assalamualaikum"ucapnya,

"Waalaikumussalam" jawab keluarganya serentak,

"Makan dulu yuk" ajak bundanya

Mereka semua berpindah tempat ke meja makan untuk makan bersama, moment yang tak pernah dirasakan oleh zaza sebelumnya, sungguh hatinya bahagia dan tidak melewatkan moment ini.

Mereka makan dalam diam, hanya suara sendok dan piring bertaluh dipendengaran hingga selesai makan. Dan mereka kembali berkumpul di ruang keluarga.

Zaza berjalan ke arah kakaknya dan mengajaknya bicara,

"kak, zaza mau bicara sama kakak, tapi bukan disini"bisik zaza

Aira mengerutkan alisnya merasa penasaran dengan sang adik, tapi ia tetap mengangguk dan mengajak zaza ke kamarnya.

"Apa yang ingin kamu katakan ke kakak za?

Zaza kini duduk berhadapan dengan kakaknya diatas kasur.

"Mulai dari mana ya"..batin zaza

"Zaaa..kok malah bengong"?

Mmmm  dengan ragu zaza pun memulai pembicaraanya,

"Maaf kak jika zaza lancang, semalam aku perhatikan kakak sangat sulit mengatur pernapasan, aku memperhatikan kakak selalu menarik nafas panjang, apakah ada kaitannya de..ngaa..n penyakit kakak"ucap  zaza dengan gugup.

"kakak juga gak tau dek, selama kehamilan, kakak sering merasakan sesak.

"selama hamil apa kakak juga sering kontrol ke spesialis jantung"?

"iya dek, dokter kandungan ya menanganiku juga menyarankan ke kakak"

"Dokternya nyaranin scan umum ke kakak"?

"iya, kakak sudah melakukannya dan Alhamdulillah pertumbuhan bayinya Normal dan sehat, hanya kakak saja yang sering merasa kelelahan dan sesak nafas. Kok kamu tau tentang scan ini"?

"tadi sewaktu dikampus aku bertemu dengan dosen fakultas kedokteran kak kebetulan beliau dokter jantung. Nah aku konsultasikan penyakit bawaan kakak yang sedang hamil, karna semalam aku memperhatikan kakak selalu menarik nafas panjang, maaf kalau aku lancang kak"

"justru kakak merasa terharu dek, kakak begitu jahat kekamu tapi justru kamu sangat perhatian ke kakak"

"Apa suami kakak sering menemani kakak kontrol"?

"iya, suami kakak gak pernah absen menemani kakak di sela kesibukannya"?

"Rencananya kakak mau lahiran dimana"?

"Ayah dan bunda menyarankan kakak melahirkan di Jakarta, Ayah juga sudah konsultasi dengan dokter jantung dan kandungan dek, suami kakak juga menyarankan kakak melahirkan di Jakarta karna di Singapura tidak ada sanak saudara disana, hanya kami berdua takutnya terjadi apa-apa. Rencananya sih kakak Akan menetap di Jakarta setelah melahirkan"

TURUN RANJANG.   **END**Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang