🌺 Part 8 🌺

19.4K 800 30
                                    

Suara Alarm Ponsel membangunkan Zaza dari  tidur nyenyaknya, samar-samar terdengar kumandang Adzan subuh di pendengarannya, zaza beranjak ke kamar mansi membersihkan diri dan melaksanakan kewajibannya,

Selesai sholat, Zaza tak lagi melanjutkan tidurnya seperti biasa, ia bergegas keluar kamar membawa turun piring bekasnya semalam.

Ketika sampai didapur, zaza mendapati bundanya sedang berkutat didapur

"bunda gi ngapain" tanyanya

"bunda masak untuk sarapan sayang

"Zaza bantu ya bund..

"Gak usah sayang, uda mau selesai juga kok

" gak apa bund, dari pada Zaza bengong, mending Zaza bantu bunda

Semuanya sudah selesai, makanan siap diatas meja,

"bii...ajak semuanya sarapan"

"iya bu...

Mereka ini berkumpul di dimeja makan, langkah kaki terdengar dari arah belakang Zaza,

"Ayo by, sini gabung sarapan" panggil bunda

"iya bund, Alby mendekat kemeja makan, ia merasa ada yang Asing disini, Alby menarik kursi yang ada disamping Zaza,

"Eehh Za ini kakak ipar kamu namanya Alby," ucap Opa mengenalkan Alby ke zaza, karna Opa memperhatikan wajah heran Alby dengan kehadiran zaza dimeja makan, jadi Opanya berinisiatf mengenalkan Alby ke Zaza,

Pandangan zaza beralih ke Alby, ia menganggukkan kepalanya sopan kepada Alby,

"Oo iya ya..Ayah sampai lupa mengenalkan Alby kepada zaza" timpal pak bram

"iya ya mas kok kita bisa lupa"

"Nak Alby kenalkan ini Aiza adik Aira" ucap pak bram

"heeii..jadi kamu yang namanya Zaza ya, adik yang cantik" ucap Alby

Rara menunduk malu menyembunyikan wajahnya yang merah, baru kali ini dia mendengar pujian seseorang.

"Iya aku zaza kak" jawab zaza

"kapan tiba dari bandung, kok aku baru liat

"semalam kak sehabis maghrib"

"tapi semalam aku tidak melihatmu makan malam bersama"

"Semalam zaza kelelehan jadi gak bisa ikut makan, zaza ketiduran sebelum isyha"

"jadi kamu gak sholat dong"

"Alhamdulillah..sholat kok kak, aku terbangun di jam 10 tadi malam"

"kakak, hanya sering mendengar namamu saja, maaf ya..Aiza kalau kakak tidak mengenali kamu,

"iya kak, zaza juga minta maaf karna tidak mengenali kakak.

Setelah sarapan mereka melanjutkan percakapan mereka diruang tengah, tidak butuh waktu lama, zaza sudah merasa akrab dengan kakak iparnya, mungkin karna Alby orangnya supel dibanding Rara yang pendiam, gak pendiam juga sih zaza hanya membatasi diri kepada orang yang baru dikenalnya.

"Oh ya Za, kakak dan bunda nanti siang rencananya mau kerumah sakit jenguk keponakan kamu, mau ikut tidak? Tanya Alby

"apa boleh?

"Astaghfirullah..ya boleh dong Za

"baiklah Zaza ikut"

Setelah acara ngobrol keluarga, Alby beranjak dari duduknya, karna iya harus mengecek sesuatu dikantor sebelum dia benar-benar bekerja diperusahaan ayah mertuanya.

TURUN RANJANG.   **END**Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang