15

2.5K 111 4
                                    

"Cerita aja" jawab fely

-------------------------------------------------------------

"Lo pasti tau kan masalah gue sama faro?" Tanya allen dan fely hanya mengangguk

"Jadi faro itu salah paham gue ga  bermaksud buat ngehancurin huubungan faro sama vana"
Potong allen sejenak lalu ia mengambil nafas perlahan lalu membuangnya

"Jadi vana yang selalu ngejar ngejar gue karena dia jadian sama faro biar dia juga bisa deket sama gue dan faro itu salah paham, apa yang diliat dia ga bener. Sampai suatu hari faro putus sama vana dan itu gue ngerasa bersalah banget tapi kenyataannya gue gatau apa apa"

"Setelah faro pergi gue sama vana gajadian malah vana selalu minta maaf ke gue dan dia bilang dia pengen kembali lagi sama faro dan gue pun dukung dia"

"Hari demi hari gue dan vana terus cari keberadaan faro dan ternyata dia dikota ini kota yang sebenernya gamau gue kunjungin, lalu gue sama vana nyari sekolah faro dan ternyata langsung ketemu"

"Gue minta tolong sama lo fel, buat nygeyakinin faro kalo gue tu ga bersalah, gue udah coba beberapa kali tapi lo liat kan uusaha gue, dia selalu keras kepala dan gamau dengerin dulu penjelasan orang lain" ucap allen sedih

"Gue bakal bantu len tenang aja" ucap fely menenangkan allen

"Oiya terus kalian tinggal dimana dan sebenarnya kalian dari mana?" Tanya fely yang masih penasaran

"Paman gue, kalo si vana tempat neneknya, kita pindahan dari SMA XAVERIUS, lampung dan gue ituu sebenernya sodaranya faro" ucap allen

"Hah lampung?" Kaget fely

"Iya, kenapa?" Ucap allen bingung

"Kata bokap gue, dulu gue lahirnya dilampung terus pindah ke Palembang" ucap fely

"Orang lampung dong?" Tanya allen penasaran

"Lampung palembang" jawab fely sediikit angkuh

"Owhhh gue lampung asli" ucap allen

"Bodo ga nanya"

"Nahh"

Merasa harus turun akhirnya fely puun turun untuk menghindari allen yyang dari tadi berupaya untuk mencubit pipinya

Sudah 5 menit mereka kejar kejaran akhirnya fely menyerah namum bukannya mencubit pipi fely, allen justru mengusap lembut pipi fely lalu menyyelipkan rambut felyy yang menutupi pipiny itu

"Eh eh ini kenapa kok merah merah?" Goda allen ketika melihat pipi fely yang memerah karena malu

"Ihh apaan sih engga kok" ucap fely lalu menyingkirkan tangan allen dari pipinya

"Udah sore pulang ya?" Tawar allen dan mendapat anggukan dari fely

Ketika telah sampai dirumah fely ternyata adit sedang berada diluar dengan membaca koran

"Ada ayah lo fel ini ga papa?" Ucap allen ragu

"Udah ayuk ah masuuk" ucap fely lalu menggandeng tangan allen

"Hai ayah" sapa fely pada adit  dan tak lupa menjabat tangan ayahnya laku menciumnya

"Hai sayang, lohh ini siapa?" Tanya adit merasa binguung dengan putrinya itu

"Saya allen om temennya fely" ucap allen tak lupa berjabat tangan dengan adit

"Kalo gitu saya pamit dulu ya om,fel" ucap allen kemudian diangguuki oleh adit

"Hati hati len" teriak fely lalu melambaikan tangannya pada allen lalu dibalas

"Sayang itu siapa lagi sih? Kemariinnya si al terus kemariin vilan sskarang allen. Mereka itu siapa kamu?" Tanya adit dan fely hanya tertawa

"Ayah mereka semua temen  fely mereka itu sahabat dari kecil gitu" jelas fely dan adit hanya mengangguk

"Terus kalo suruh milih anak ayah yang paling cantik  ini mau milih siapa?" Goda adit pada fely

"Ihh apaan sih ayah fely gamau milih ah" kesal fely dan adit hanya tertawa

"Faro lucu,vilan baik,allen kaku" goda adit lagi dan fely pun bertambah kesal

"Udah ah yah fely mau mandi" ucap fely lalu ia dengan segera membersihkan badannya

Setelah selesai mandi ia bergegas menuju ruang tv yang disana terdapat ayahnya

"Ayah, fely kerumah rara sebentar ya?" Pamit fely pada adit  yang sedang asik menonton tv

"Sama siapa?"

"Hmm sendiri yah deket  juga kok" jawab fely dan memang sbenarnya jarak rumah fely kerumah rara luumayan dekat

"Yaudah  hati hati!" Ucap adit dan diangguki oleh fely

Saat diperjalnan menuju kerumah rara, ia melihat sebuah motor yang tak asing menurutnya bersama  vana?

"Al?" gumam fely

"Ga salah liat gue?" Tanyanya pada diri sendiri

"Mereka balikan? Ahh gamungkin!" Ucapnya lagi

"Ihh kok panas yaa tiba tiba"

"Gaboleh cemburu ih kan al temen fely ya?" Tanyanya lagi pada diri sendiri

Mungkin jika orang melihat fely sekarang,  ia sudah dianggap tidak waras karena ngomong ngomong sendiri dijalan

"Aduh  kok pengen nangis"

"Yah yah keluar dong air matanya"

"Ihh ngeselin deh!"

Tanpa sadar bahwa  fely melewatkan rumah rara dan cuukup jauh

"Rumah rara mana yak?" Ucap felyy dengan clingak cliinguk

"Mampus kelewatan mana jauh  banget lagi ahh gara gara cowo sialan itu pasti" gerutu fely

Saat ia akan berjalan tiba tiba ada sebuah motor berhenti dibelakangnya

'Nah siapa lagi ini mampus, ntar klo gue diculik gimana lagi'  batin fely

"Fel" ucap seseorang dibelakang fely tadi

"Lo siapa?" Tanya fely tanpa melihat siapa orang itu

"Gue malaikat pencabut nyawa lo" ucap orang itu

"Ahh ngigo lo, gue belum mo mati" ucap fely

"Yaudah terserah lo initinya sekarang gue mau cabut nyawa lo" ucap irang itu lagi dan perlahan tangannya memeluk pinggang ramping fely, sontak membuat fely kaget danmencoba melepaskan tangan orang sialan itu dari pinggangnya

"Ehhh kurang ajar lo ya berani beraninya lo peluk peluk gue, kenal juga kaga!, lepasinnn!!" Ucap fely dengan berusaha melepaskan tangan orang itu

"Gue kan mau  cabut nyawa lo" ucap seseorang itu

"Apaan sih lepas" berontak fely sedetik kemuudian

"Biarin gue kea gini fel, gue butuh lo sekarang dan lo pernah bilang ke gue kalo lo akan selalu ada buat gue" ucap orang ituu dan membuat fely berhenti memberontak

Dengan perlahan fely memutar tubuhnya yang masih didekap oleh orang itu

Setelah mengetahuinya ia sangat kaget

"Al?" Ucap fely dan faro hanya tersenyum manis

"Kok lo disini?" Tanya fely lagi

"Gue ngikutin lo" jawab faro

"Bukannya lo tadi nganter vana?" Ucap fely bingung

"Itu motor gue, gue pinjemin kekawan gue biar dia yang anter" Jawab faro

"Terus selama kawan lo nganterin vana lo dimana?"

"Ngikutin lo"

"Lo denger ssmua yang gue omongin?"

"Denger lah"

'Mampus gue malu malu' batin fely

"Lo suka sama gue fel?" Pertanyaan faro tersebuut membuat fely sangat binguung ingin menjawab apa




Vote + Comment + FOLLOW

My Twin is My Boyfriend [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang