Cklekkk
"Good morning" sapa faro ketika pintu sudah dibuka oleh fely
"Hmm tunggu bentar" jawab fely ketus lalu masuk kedalam rumah lagi
Ketika fely berjalan menuju kamarnya ia teringat akan perkataan reyhan padanya
"Gue harus jawab apaa?? Ya Tuhan bantu hambamu ini" ucap fely dalam kamarnya
Lalu tak lama ia keluar kamar sambil menenteng tasnya dengan lesu
"Lesu amat dah" ucap faro
"Hidup hidup gue kok" jawab fely ketus
Lalu mereka berjalan keluar rumah dan faro langsung melajukan motornya menuju ke sekolah
'Apa gue minta solusi ke faro aja ya' batin fely saat mereka sudah sampai di sekolah
"Hei lo nyaman ya kalo gue bonceng?" Tanya faro ngeledek dan fely pun sadar bahwa mereka sudah smapai disekolah
"Ih apaan sih" ucap fely lalu turun dari motor faro
"Lo ngapa si?" Tanya faro bingung pasalnya fely sedari tadi hanya bengong dan lesu
"Gue mau cerita" ucap fely dan membuat faro bingung. Seorang fely mau berbagi cerita dengan seorang faro yang selama ini membuat fely kesal
"Cerita laah" ucap faro
"Jadi kemarin gue ditembak kak reyhan" ucap fely dan membuat faro kagett dan tangannya langsung mengepal namun fely tak menyadarinya
"Terus lo trima?" Tanya faro menetralkan emosinya
"Belum gue jawab tapi hari ini keputusannya" jawab fely lesuu
"Gausaah lo trima!" Ucap faro dingin dan fely pun bingung
"Kenapa?" Tanya fely
"Dia bukan cowok baik baik" jawab faro masih sama dengan sebelumnya
"Lo tau dari mana?" Tanya fely lagi
"Dia itu playboy gue udah tau dari dulu dia smp dia kakak kelas gue" jawab faro
"Tapi dia baik sama gue" ucap fely lagi
"Dia baik diluar namun di hatinya dia bukan orang baik baik" jawab faro lagi dan fely hanya mengangguk
"Nanti gue mau nemuin dia ditaman belakang" ucap fely
"Gue ikut" ucap faro dingin
"Tap..."
"Gaterima penolakan" ucap faro masih tetap dingin dan fely hanya pasrah
"Yaudah ntar istirahat" ucap fely lalu meninggalkan faro
"Bangsaat!!" Ucap faro sedikit teriak saat fely sudah benar benar hilang dari hadapannya
"Woii" panggil vilan ketika melihat faro yang berdiri sendirian di samping motornya dan faro hanya menengok
"Ngapain lo disini sendiri?" Tanya vilan bingung
"Kepo lo" jawab faro dingin lalu pergi menuju kelas
"Lahhh PMS kahh?" Gumam vilan lalu menyusul faro
Ketika jam istirahat sudah bergema si seluruh kelas faro langsung keluar dari kelas dan menuju kelas fely
"Fely mana?" Tanya faro pada salah satu teman fely
"Dalem" jawabnya
"Fell" teriak faro dari depan pintu kelas fely hanya mendongak dan menatap malas ke arah faro
"Fel udah dijemput tu" ucap rara lalu menyenggol lengan fely
"Apaan sih ra" ucap fely malas lalu berjalan keluar
"Apa?" Tanya fely ketika sudah berhadapan dengan faro
"Taman belakang" jawab faro dingin dan fely pun langsung ingat
"Oiya gue lupa yaudah ayok" ucap fely laku menggandeng tangan faro dan faro pun hanya melihat tangannya yang digandeng oleh fely
Dan sepanjang perjalanan fely masih setia menggandeng faro
Saat sampai ditaman belakang fely sudah melihat reyhan yang dengan santainya duduk sambil memainkan ponselnya dan saat fely mendekat ke arahnya reyhan tersadar lalu berdiri dari bangkunya itu lalu emlihat ke arah tangan fely yang menggenggam tangan faro
"Enak ga ro tangannya di genggam?" Tanya reyhan menyindir dan fely baru sadar lalu ia melepaskan tangannya dari tangan faro
"Eh iya lo ngalain ikut kesini ro?" Tanya reyhan lagi
"Ya emng ngapa ga bole?" Bukannya dijawab faro justru bertanya kembali
"Ya jelas ga boleh lah ini kan cuma pertemuan gue sama fely" jawab reyhan sinis
"Gue yang ngajak al" jawab fely dan faro pun binging pasalnya faro lah tadi yang meminta untuk ikut tapi kenapa ini fely sendiri yang bilang bahwa dia lah yang mengjak faro
"Ngapa sih fel lo ajak ajak dia segala?" Tanya reyhan
"Ya ga papa sih kak" jawba fely santai
"Oiya langsung ke intinya aja kak" ucap fely lalu diangguki oleh reyhan
"Gimana fel lo trima kan?" Tanya reyhan penuh harap
"Sorry kak gue ga bisa terima kakak soalnya gue udah pacaran sama al" jawab fely dan keduanya dibuat kaget
"Iya kan al?" Tanya fely sambil menatap faro dalam sambil mengediokan satu matanya
"A.ahh iyaa gue udah pacaran sama fely" jawab faro lalu fely tersenyum
"Yaudaah mkasi bhat demuanya fel" ucap reyhan lalu pergi meninggalkan keduanya
Setelah reyhan sudah benar benar hilang dalam pandangan fely dan faro barulah faro sadar
"Kok?" Tanya fafo bingung
"Ish al kok lo tulul bat si ya cuma buat drama aja dong ntar klo gue ga trima dia krna alasannya yang lo omongin tadi pasti dia bkalan nyari tau sapa yang nyebarin berita itu terus ntar lo berantem sama dia klo dia tau klo lo yang ngomongin semuanya ke gue" ucap fely dan faro hanya mengangguk
"Jadi cuma boongan??" Tanya faro
"Iya lah" jawab fely lalu berjalan duluan meninggalkan faro
"TAPI GUE MAUNYA BENERAN" teriak faro dan membuat fely mengehntika langkahnya
"Ambil dulu hati gue baru lo bisa milikin gue" ucap fely tersenyum lalu berjalan lagi dan faro yang mendengarnya pun ikut tersenyum
"Bakal gue tunjukin semuanya ke lo fel" gumam faro lalu berlari menuju kantin
Jam pulang sudah berbunyi dan kini fely sedang berada didepan gerbang sekolah
"Fel" panggil vilan dari belakang dan fely pun langsung menoleh
"Ehh kenapa lan?" Tanya fely
"Lo pulang sama siapa?" Tanya vilan yang sudah berada di hadapan fely
"Hmm gatau ya" jawab fely sambil melihat kanan kirinya
"Baru gue aja mau ga?" Tawar vilan
"Fely bareng gue" ucap faro dari belakang mereka dan keduanya pun langsung melihat siapa yang berbicara
"Ohh yaudah kalo gitu far, tadi kira gue lo udah pulang duluan" ucap vilan dengan berat hati
"Sorry ya lan" ucap fely dan vilan hanya mengangguk
"Yaudah gue duluan ya" ucap vilan lalu menepuk pundak faro dan tersenyum dan tak lupa dibalas senyuma dari faro
"Hati hati lan" ucap fely lalu diacungi jempol oleh vilan
"Kalo gue puoang ga peenah digituin" ucap faro lalu fely menatap faro sinis
"Apaan sih yaudah ayok cepetan" ucap fely dan kali ini faro yang pasrah
Vote+Comment!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Twin is My Boyfriend [Tamat]
Fiksi RemajaAlfaro Satya Dirgantara dan Elfara Fatwa Dirgantara adalah remaja yang kembar tidak identik yang harus terpisah satu sama lain yang disebabkan oleh masalah keluarga. Kemudian ayah faro dan fara membawa kabur putri kecilnya ikut bersamanya. Alaro ik...