My Twin is My Boyfriend [Tamat]

20

"Atau mungkin fely kembaran lo?"lanjut rara

-------------------------------------------------------------

"Ya ga mungkin lah ra" balas faro lalu tertawa mengejek

"Ya bisa jadi aja" ucap rara

"Gak lah ga mungkin" ucap faro

"Yaudah gue pulang dulu" lanjutnya kemudian faro pergi dari rumah rara

"Tapi biasanya insting gue itu selalu benar" gumam rara sendiri

Dilain tempat fely sudah sampai dirumahnya sejak tadi dan kini allen sedang berada dirumahnya

"Ihh len lo ngapain sih ga balik balik" ucap fely kesal

"Gue belum disuruh bokap lo pulang" jawab allen santai

"Yakan bokap gue lagi pergi allen" kesal fely

"Yaudah nunggu sampe bokap lo pulang" jawab allen sontak membuat fely melotot

"Gila lo"

Kemudian fely memilih untuk mengalah dan keheningan pun melanda, mereka fokus pada ponsel masing masing setelah itu terdengar suara knop pintu yang berputar

"Hallo" sapa adit ketika sudah memasuki rumahnya

"Ahh ayah ngapain si lama banget" ucap fely

"Maafin ayah ya sayang" ucap adit

"Oh makasih ya allen, besok jangan lupa" lanjut adit

"Yaudah saya pamit om" ucap allen sopan lalu diangguki oleh adit

Dikediaman rara, gadis itu ternyata sedang mencari daftar siswa di kelasnya dan tentu saja untuk menemui bukti

"Rara belum tidur?" Tanya ayah rara yang melihat putrinya itu sedang berkutik dengan layar laptopnya

"Ohh ayah belum ngantuk" jawab rara dengan senyumnya

"Yaudah kalo gitu ayah turun dan ga boleh tidur malem malem" ucap ayahnya

"Hmm ayah besok rara mauu ketempat paman boleh?" Tanya rara pada ayahnya

"Sama siapa?"

"Sendiri mungkin yah"

"Baiklah"

Keesokan harinya seperti biasa allen sudah berada dirumah fely dan fely nampak kesal dengan hari harinya

"Kerajinan  lo" ucap fely ketus

"Biarin"

"Ihh  dasar"

"Buruan!"

"Bacot lo"

"Ga buruan naik gue tinggal!"

"Yaudah tinggal aja!"

"Ga jadi"

Akhirnya dengan perdebatan kecil dan allen yang harus mengalah

Saat sampaii sekolah fely melihat faro yang suudah berada diiparkiran kemudian fely bergegas turun dan menghampiri faro

"Morning al" sapa fely

"Ehhh morning sayang" sapa balik faro dan membuat fely bergidik

"Alay lo" ketusnya

"Galak banget dah"

Kemudian mereka berjalan berdua menuju kelasnya

Banyak mata yang memandang mereka selama berjalan menuju kelasnya

Tak sediikit pun yang merasa iri