- h u k u m a n -
••••Selamat membacaaaaaaaaa✨🔥
"dari penjelasan ibu, ada yang ingin ditanyakan"
"bu!" jajat mengacungkan tangan semangat.
bukannya bertanya, jajat malah menunjuk kearah tempat ayumi duduk.
Bu ega yang mengikuti arah tunjuk jajat, tak lain dengan semua murid-muridpun ikut melihat ke arah itu bersamaan.
Keyra dan rinai yang menyadari itu langsung menoleh dan mendapatkan ayumi yang sedang mengayun-ayun menahan beban kepalanya sendiri.
"Bsstt....bssstt..yum!,"
keyra mengambil langkah cepat dengat berusaha mengintrupsi ayumi bangun dari tidurnya, jujur cara ayumi menahan kantuknya itu sungguh tidak elegan.
tapi sepertinya cara itu tak mempan untuk seorang ayumi. perlahan tapi pasti bu ega menghampiri meja ayumi, yang pastinya juga tak luput dari pandagan satu kelas, apalagi jajat yang bersedia dengan kamera di hengpongnya;(
DOOORRR
"YAMPUN EMAAK BAPAAK JEMURAN DIANGKATIN UDAH GLUDUG!!!"teriak ayumi sontak membuat sepenjuru kelas tertawa pecah.
bu ega menggeleng-geleng dengan wajah merah entah menahan marah atau ingin tertawa pecah, "sudah-sudah tenang, ayumi silahkan kamu bersihin perpus lalu kembalikan buku setelah perlajaran selesai."
"ta-tapi kan bu." Ayumi berusaha mengelak sebelum bu ega melanjutkan kalimatnya. "ini bukan sekali duakalinya ayumi, untuk kali ini silahkan bersihkan sesuai perintah saya."
Ayumi menghela napas gusar, memilih mengikuti perintah gurunya itu.
Ia tau ini sudah ketiga kalinya kepergok tertidur dikelas diawal masuk pelajaran,
yaa tapi, baru juga tiga belum sepuluh.
•••"yampun ahh, kesel banget kenapa juga lagian mapel terakhir sejarah, gue gabisa tulong gue gabisa." Ayumii hendak mengambil buku buku dimeja yang tidak dikembalikan ke rak oleh oknum tak bertanggung jawab, sebelum aktifitasnya terhenti karna ada satu tumpukan buku dan orang dibalik buku itu tak bergerak.
"permisi bang, tolong nanti kalau udah selesai baca ditaruh di rak lagi yaa bang, nanti dimarahin kalau kamu ga taro ditempatnya."
Bukannya jawaban, melainkan malah dengkuran halus yang terdengar. Pelan tapi pasti ayumi memindahkan letak buku ke ubin hingga wajah tenang itu terlihat.
loh ini si azkampret kan?' batin ayumi.
"mendingan lo tidur dari pada bangun, mukalo keliatan banyak pikiran, datar. ehh sekalinya ngomong malah nyerocos kek ibu-ibu." Ucap ayumi pelan.
Lama memandang, tak sadar jika dengkuran itu sudah beralih dengan nafas teratur.
Hening
Hening
Heniiing
"gausah ngomong didepan muka gue-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Trouvaille
Teen Fiction||ON•GOING|| Ini bukan perihal dua insan yang saling mencintai, tapi tentang tiga hati yang saling memuji - muji. Menjauh bukan berarti tak berkeluh, karna dekat bukan berarti merengkuh apalagi jika batin terus memisuh - misuh. disaat hati menyukai...