- k a b o o r -
Selamat membaca🕊️✨
"hoaaahhhmm" erang Ayumi, terbangun dari tidurnya.
Masih setengah sadar, ia menghentikan lehernya kekanan dan kekiri hingga bunyi tulang bergesek,"aww leher gue mau copot."
azka mengerjap, menyesuaikan retra yang masuk ke-retinanya.
Tak disangka sekolah sudah sangat sunyi, lampu-lampu koridorpun sudah mulai menyala karena memang sudah tak ada siapapun didalamnya kecuali satpam yang mendapat tugas sift malam menjaga sekolah.
"heh udah malem!, lo kenapa gak ngebangunin gue,"
"-duhh bisa dapet kultum dadakan gue dirumah klo pulang gak ngabarin dulu." Oceh ayumi, menyelempangkan tas-nya.
Azka yang tak perduli dengan ocehan ayumi langsung beranjak mengambil tas dan jaket denimya yang tak jauh dari tempatnya berada.
Ayumi menghembuskan nafas kasar, butuh energi lebih jika harus berurusan dengan seorang azka. Tanpa berfikir panjangpun ia memilih untuk mencari angkutan umum yang semoga masih berlalu lalang disekitaran sekolahnya saat ini.
Belum sampai pagar sekolah. Seseorang dengan helm fullface dengan vespa andalannya menghentikan langkah ayumi.
"naik!." Ucap pengendara tanpa ba-bi-bu.
"maaf bang belom punya aplikasi ojek onlen, saya cari angkot aja yang lewat."
"naik!, jam segini angkot jarang ngelewatin area sekolah."
Ayumi terperangah, kaget. Saat pengendara ini adalah Azka, malusih ada.
"-dan satu lagi, gue bukan tukang ojek."
"ehh azkampret whahaha gue kirain kang ojek, yaudah gaslahh tau gini gue naik aja tadi, itung - itung permohonan maaf lu bikin gue dapet hukuman."
"yaudah gajadi."
"ehh! ehh lah kok gak jadi."
"karna gue gamau minta maaf, oke, gue balik, bai."
tak sesuai dengan yang ia bayangkan, azka benar melajukan motornya melewati ayumi yang masih terperangah dibuatnya.
Dan tanpa disadari juga ada sedikit senyuman yang terbit diwajah azka tanpa diketahui seorang ayumi.
"AZKA KAMPRET WOOYY"
•••
Bel istirahat sudah berbunyi beberapa menit yang lalu. Dan disinilah ayumi dan dua sahabatnya berada. Kantin yang ramai dengan murid-murid yang ingin mengisi perutnya.
"pulang sekolah jadikan mau nonton." Seru rinai membuka obrolan, diangguki antusias oleh keyra dan alis terpaut bingung ayumi.
"emang mau nonton?"
"yee lo sih, udah gue spam juga di grup bukannya nongol - nongol." Jawab keyra, mengunyah somai - nya pelan.
bagaimana ayumi tahu, setelah setengah jam baru mendapatkan angkutan umum. Setibanya di rumah ia langsung merebahkan tubuhnya dan baru terbangun jam tujuh kurang seper-empat pagi tadi.
Bahkan ponselnya saja alamat membawa powerbank, karna dayanya yang sudah habis sedari pulang sekolah kemarin.
"tapi lo pasti bisa ikutkan!." seru rinai mengembalikan kesadarannya.
ayumi menatap lesuh ke - kedua sahabatnya bergantian, ia saja baru menjalankan hukuman sehari, bagaimana mau sekedar hangout, pulang lebih awal saja ia tak bisa.
"mau banget, tapikan lo tau sendiri."
"kenapa ga kabur aja! Azka ini, biarin aja dia sendirian. Toh dia gak bakalan sampe ngejemput lo kekelas buat nyelesaiin hukumankan!?." ucap spontan rinai memberi saran.
"nahh iya, azka juga ga tau kelas kita dimana, gampaang, skuy lah!!." sambung keyra.
ayumi tampak menimang - nimang sejenak, sebelum akhirnya...
"WOKEE BENER JUGA!." Sorak ayumi girang sambil menepuk-nepuk lengan sahabatnya kuat.
"sakitt weeii."
"ehh iya mav, hehhee cayaang rinai." bujuk ayumi, mengelus pelan puncak kepala rinai.
"tumben pinter nai." Ucap keyra, tertawa melihat tingkah dua sahabat didepannya.
"bah, anaknya pak nasution dilawan." Bangganya yang sontak membuat tawa mereka pecah bersamaan di tengah keramaian kantin siang ini.
•••
Tigaa
Duaa
SATU!
KRIINGKRIINGKRIING
"YESS, kunci mobil lo ra! Gua tunggu diparkiran." Seru ayumi tergesa yang direspon keyra tak kalah cepat dengan melemparkan kunci mobilnya.
"babaaiii yumii see yuuuuuuuu." Rinai dengan hebohnya.
Yaap, sesuai rencana mereka, ayumi akan kabur dari hukumannya kali ini. Entah bagaimana nanti amukan oleh azka, yang penting hari ini dia bisa menghabiskan waktunya dengan teman temannya.
Yaap, dan juga sebelum ada kaki yang menghadang pergerakan ayumi, hingga ia tersungkur merasakan sensasi perih dilututnya karna mendarat halus di permukaan kasar pintu masuk area parkir.
"oke, buru ambil kantong sampah, kita mulai dari lapangan basket." Siapa lagi kalau bukan seorang azka yang menjadi pelakunya.
Ia mengambil kunci yang diketahuinya milik dari salah satu teman ayumi. melemparkannya tepat kearah keyra yang baru saja tiba di area parkir.
Ayumi yang masih menunduk, merasakan perih dilututnya. Menyibakkan rambutnya sedikit. berusaha menetralkan emosi dan tak sedikit rasa malu karna menjadi tontonan siswa siswi yang baru saja masuk area parkir.
Ayumi segera bengkit, melupakan rasa sakitnya dan mengalah dengan keadaan.
"gapapa, weekend gue rinai yang kerumah lo, kita hangout bareng!." Ucap keyra saat ayumi tepat bersisihan dengannya yang mendapat respon ringisan dari ayumi.
"huhuhuu yumi ku yang malaang." rinai mengacak surai ayumi asal. Tak banyak bicara ayumi segera mengikuti langkah azka yang sudah jauh didepannya.
••••
Haaiiii semua!! Sehatkaaan?!
semoga yang masih stay tetep stay yaa dicerita aku:))Jangan lupa ninggalin jejak astro yang ada dipojok kiri
Cielah astro ga tuh ngomongnya😂
Baaaii see you!
-with lope💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Trouvaille
Teen Fiction||ON•GOING|| Ini bukan perihal dua insan yang saling mencintai, tapi tentang tiga hati yang saling memuji - muji. Menjauh bukan berarti tak berkeluh, karna dekat bukan berarti merengkuh apalagi jika batin terus memisuh - misuh. disaat hati menyukai...