New School

73 1 0
                                    

Maaf guys baru update..... soalnya author kemaren-kemaren lagi krisis kuota😅😅😅. Ya author missqueen gimana lagi..... Jadi mohon di maafkan

Warning Typo!!!

Happy Reading

Seorang gadis masih setia memeluk selimutnya yang berwarna soft pink itu, sambil menutup mata. Tak terpikirkan sama sekali untuk gadis itu bergerak dari tempat itu, ataupun membuka matanya. Hingga suara merdu mengiang ditelinganya. Kring...kring...kring... mau tak mau gacis itu bangun dan mengambil benda berdering itu.
"Ehh buset dah suara lo keras nyet" marah Sofia sambil menekan tombol off pada jam wecker itu.

Sofia pun bangkit dan segera memulai ritual paginya. Sofia langsung mengambil seragam barunya.
"Wah ternyata pas banget di badan eiikee, cucok deh" kata Sofia sambil menatap ke-arah cermin full bodynya.

"Wah ternyata pas banget di badan eiikee, cucok deh" kata Sofia sambil menatap ke-arah cermin full bodynya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap aja dibelakang itu kamar ya)

Sofia langsung menuju meja riasnya. Memakai suncream, powder, mascara, sedikit blush-on, dan terakhir lip-balm.
"Ok cantik" kata Sofia sambil tersenyum ke arah cermin didepannya. Sofia lalu menyisir rambutnya dan mencatok poninya, lalu turun kebawah sarapan.

Sofia Pov

"Good Morning everyone.... The Most Beautiful Girl in World Coming" kata Gue sambil mengibaskan rambut gue ke-kiri dan ke-kanan.

"Ihh muka kayak nenek lampir gitu! Sok kecantikan" kata kak Sean ketus sambil berdecih.

"Jaga ya mulut lo!" Kata gue sambil mencubit pinggang kak Sean, lalu duduk disebelahnya.

Kak Sean menatap gue kesal...
"Dih bodo amat" kata gue dalam hati.

"Udah-udah kalian jangan berantem di meja makan! Nanti makanannya nangis!" Kata nyokap.

Gue sama kak Sean langsung menatap mama, lalu menatap satu sama lain.
"Bwahahahahhahahahah" tawa kami berdua pun pecah akibat kata-kata nyokap gue.

"Mama apaan sih, ngaco emang nasi idup apa" kata kak Sean sambil tertawa dan mengusap air matanya yang keluar.

"Tau ihh ma!" Kata gue sambil tertawa.

"Iya!!!giliran bully mama kalian kompak ya!! Dasar anak durhaka" kata nyokap lalu memukul kepala gue ama kak Sean pake sendok nasi.

"Duhh!!!sakit mah ampun" kata gue ama kak Sean barengan.

Gue langsung ngambil roti ama selei kacang. Fyi-Kebiasaan gue makan roti dengan 4 lapis dan itu gue makan ampe 3 kali. Jadi kalo dihitung-hitung 12 roti gue babat.
"Yuk jalan udah mau telat nih!! Lo kan masih murid baru jadi harus datang pagi" kata Kak Sean lalu narik tangan gue.

"Ehh bentar-bentar" kata gue melepaskan gengaman kak Sean, lalu menghampiri papa.
"Pah jajan Sofi mana" kata Gue memelas.
Bokap yang lagi baca koran lalu mengambil dompetnya dan memberikan beberapa lembar uang merah.
"Thanks daddykyu sayang" kata gue lalu mencium pipi bokap, lalu berlenggang keluar.

My Innocently Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang