Soda?!

192 0 0
                                    

Hello Everyone....

Kembali kita jumpa di cerita ini...

Wkwkwkwk Gaje njir.....

Okk tidak perlu berlama-lama...

Welcome and Happy Reading
_________________________________________

Warning Typo.....

Pagi ini entah mengapa seseorang bangun lebih awal dari biasanya... padahal alarmnya, belum menyala sama sekali.

"Ini jam berapa ya?" Tanya Sofia pada dirinya. Ya orang itu adalah Sofia

Sofia lalu mengambil Handphonenya diatas meja disamping tempat tidur queen sizenya, dan melihat jam pada Handphonenya, menunjukkan pukul 05.00 dini hari.

"Wadidau Jiwa tumben banget gue bangun pagi.... apa gue kerasukan rohnya Cinderella kali yak?!" Kata Sofia garing.

"Apa mungkin karena gue mau berangkat bareng David yak? Makanya gue bangunnya cepat, sangking gak sabarnya." Tanya Sofia pada dirinya.

"Wah... gak mungkinlah gue gitu.... pasti gue lagi kerasukan rohnya Cinderella... iya pasti kerasukan." Kata Sofia meyakinkan dirinya.

Sofia lalu bangun dan menuju kamar mandi... lalu melakukan rutinitas paginya.

__________

Setelah semuanya sudah siap, mulai dari seragam, buku-buku jadwal hari ini, sepatu, dan tentunya tas, Sofia sekali lagi mengecek dirinya di depan cermin full bodynya.

"Hmm... seragam rapi, makeup natural nggak kayak cabe, rambut rapih, sepatu bersih, kaos kaki bersih, Oke kemabaran beda rahim Elle Faning udah oke...." Kata Sofia pada dirinya nggak sadar diri.

Sofia lalu berlalu pergi menuju ruang makan untuk sarapan. Sampai disana sudah ada ibu, ayah, dan kakaknya.

"Widihh.... cantik amat anak mama hari ini..." Puji Emma pada anaknya.

"Sofi kan emang cantik dari embrio mah..." Jawab Sofia sambil mengibaskan rambut panjangnya.

"Elah biasa aja donk... lo. Kalo gue terlahir sebagai cewek..." Kata Sean sambil tertawa remeh pada Sofia.

"Gue pasti lebih cantik, dan populer dari pada lo di kalangan cowok-cowok." Lanjut Sean bangga.

"Huuweekk.... plastik! Mana plastik mah Sofi pengen muntah... atau muntah aja di wajah pria ini." Tunjuk Sofi tepat diwajah Sean.

"Husshh.... mulai lagi kalian... kebiasaan setiap pagi bertengkar terus... kayak jeremy dan tomy.." Kata Emma memarahi kedua anaknya.

"Mah siapa emangnya? Jeremy ama Tomy?" Tanya Sean diangguki Sofia dan ayah mereka.

"Masa kalian nggak tahu sih! Itu tuh yang hobinya kejar-kejaran... itu si kucing ama tikus... di pilem kartun." Balas Emma.

Mereka bertiga di tempat itu langsung menatap Emma tak menyangka. Mereka terdiam selama beberapa detik... hingga.....

"Bwuhahahhahaa...." Sofia, Sean, dan ayah mereka Sammy, tertawa kencang mendengar penuturan Emma.

"Lah? Kenapa ketawa emang lucu? Mama kan bilangnya bener." Tanya Emma.

"Waduhh mah... mama ngelawak ya?! Hahahahha" Kata Sammy sambil tertawa melihat istrinya.

"Maksud papa?" Tanya Emma pada Sammy tak mengerti.

"Mama salah... tau nggak... nama mereka itu tu Tom ama Jerry... bukan Jeremy ama Tomy..." Kali ini Sofia yang menimpali.

"Ohh iya kah... mama kira Jeremy sama Tomy...." Kata Emma.

My Innocently Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang