Recall | BTS KookV [ COMPLETE ]

#6. "Because it's You."

🌸 KookV  🌸

. . .

A/N :
Cerita ini hanyalah fiktif & merupakan hasil dari imajinasi fangirl dg bumbu unsur dramatis di sana sini.

.

.

Happy Reading~ ^^

.

.

.

.

.

Siang menjelang sore, proses shooting baru saja usai. Satu lagi jadwal Taehyung terselesaikan. Selagi menunggu Seokjin berbicara dengan produser, Taehyung berjalan keluar dari studio sambil melakukan panggilan video.

Yang terlihat di layar ponsel Taehyung adalah Jung Hoseok dan Kim Namjoon. “Kau sudah lihat MV-nya?” Namjoon bertanya, tampak di sebelahnya Hoseok memasang tampang antusias.

Tak kalah antusias Taehyung mengangguk. “Aku baru saja lihat,” jawabnya sambil tersenyum ke layar. “Keren sekali!”

Terdengarlah suara tawa Namjoon, sedang Hoseok kemudian menimpali, “Jangan lupa vote kami. Kalau kau membeli album fisiknya, aku secara pribadi akan memberimu tanda tangan dan photo card eksklusif.”

Kali ini Taehyung yang tertawa.

“Besok penampilan perdana kami di Mubank. Kau akan datang melihat, kan?” Namjoon bertanya.

“Aku boleh datang?”

“Tentu saja! Kenapa tidak?” Namjoon menjawab, disusul Hoseok yang kemudian menambahkan, “Datanglah dengan member yang lain. Kalau Seokjin Hyung tidak mengizinkan, biar nanti aku yang urus.”

“Kalau begitu aku pasti datang,” jawab Taehyung kemudian.

“Oh, ya—bagaimana shooting-nya?” Namjoon bertanya. “Berjalan lancar, kan? Akting tidak sesulit itu, kan?”

Di belakang Namjoon, Hoseok tertawa dan mengejek, “Lucu sekali karena kau yang mengatakannya, Namjoon.”

Namjoon tak menggubris dan hanya melirik sengit barang sedetik, lebih tertarik menunggu jawaban Taehyung.

Pemuda di seberang sini menjawab, “Baik, Hyung. Kurasa aku bisa mengatasinya—Seokjin Hyung bilang aktingku tidak terlihat buruk—itu artinya aku sudah melakukannya dengan baik,u kan? Aku benar-benar gugup, Hyung. Semua orang di lokasi shooting memperlakukanku seperti aktor senior.”

Hoseok tiba-tiba menarik bahu Namjoon dan mendekat ke kamera sambil berekspresi sanksi. “Tapi Taehyung,” katanya, “kau memang aktor senior.”

Sejenak menatap Hoseok, Namjoon kontan mengangguk setuju. “Itu benar, kau sudah pernah membintangi dua drama dan satu web series. Kau bahkan dapat peran penting di drama terakhirmu—dan kalau kau tidak kecelakaan, mungkin sekarang kau sudah dapat tawaran peran utama.”

Rangkaian penuturan Namjoon membuat kedua sudut bibir Taehyung tertarik mau tak mau. “Hei, tidak seperti itu, Hyung,” ucapnya malu-malu. “Sekarang aku tidak ingat itu semua. Bagaimana bisa aku mengakuinya? Rasanya seperti itu semua bukan prestasiku.”