#15. "For You, I would"

1.9K 191 102
                                    

🌸 KookV 🌸

. . .

A/N :
Cerita ini hanyalah fiktif & merupakan hasil dari imajinasi fangirl dg bumbu unsur dramatis di sana sini.

.

.

Happy Reading~ ^^

.

.

.

.

.

Taehyung masih di gedung agensi hingga malam tiba. Dia tak lekas kembali ke hotel bersama anggota yang lain, tak juga kembali ke dorm. Kini dia justru menyendiri di ruang latihan yang sunyi dengan lampu yang tak menyala semua, duduk bersandar pada kaca nan lebar dengan ponsel yang ditempel di telinga.

Di pintu tampak sosok Park Seojoon berdiri sambil memandang Taehyung. Keduanya sempat saling bertukar pandangan—sorot mata masing-masing sama sendunya—sebelum Seojoon akhirnya menghela napas dan berbalik pergi.

Taehyung lega Seojoon tak terlalu gigih menunggunya atau memaksa untuk cepat-cepat.

Percakapan lewat telepon tengah berlangsung. “Taehyung, apa maksudnya ini?” suara Jimin terdengar meninggi. Taehyung mengerti bahwa pemuda itu marah.

Di tempatnya sana, Jimin mengaktifkan loudspeaker sehingga Jungkook dan Namjoon juga bisa mendengar perkataan Taehyung yang menyampaikan, “Maaf tidak memberitahu kalian.”

“Tae, apa kau tahu kalau yang kau lakukan ini sangat gegabah?” kali ini Namjoon yang berbicara. “Apa kau tidak memikirkan bagaimana respons netizen setelah ini?”

Terdengar lagi suara Jimin, “Tae, katakan padaku. Apa ingatanmu sudah kembali sepenuhnya?”

Sejenak diam, Taehyung menjawab dengan agak pelan, “Iya.”

“Sejak kapan?”

“Setelah aku pingsan waktu itu, aku mulai mengingat semuanya.”

Lalu samar-samar terdengar Jimin menggeram. “Taehyung, Taehyung, Taehyung. Kenapa kau tidak langsung memberitahu kami dan bersikap seperti tidak ada apa-apa?”

“Maaf,” ujar Taehyung.

Hyung, kenapa?” kini terdengar suara Jungkook. intonasinya lemah, mungkin karena sedih—atau mungkin kecewa, Taehyung tidak tahu.

Yang Taehyung tahu, dia amat ingin mendengar suara itu, sampai-sampai matanya memanas tanpa sadar.

Dengan lirih dan lambat-lambat Taehyung beralasan, “Karena… saat aku hilang ingatan, kalian semua sangat perhatian padaku. Hoseok Hyung dan Seokjin Hyung sering berkunjung ke dorm untuk menjengukku … Kalian juga—kalian lebih sering menghubungiku dan menanyakan keadaanku semenjak aku kecelakaan. Sebelum ini aku merasa tidak ada yang peduli padaku. Aku merasa seperti semua orang mulai melupakan aku...”

Jeda sejenak. Taehyung perlu menelan ludah kasar dan mengatur napas sejenak, hanya supaya dia bisa menjamin dirinya tak akan kelepasan menangis.

Suara Taehyung bertambah kian lirih kala mengimbuhkan, “Dan aku tidak ingin kembali ke saat-saat itu lagi.”

Lambat laun suasana berubah kian sendu. Keheningan di ruang latihan pun bagai mencekam Taehyung.

Lalu, sesaat berselang terdengar suara Jungkook. “Berikan padaku.”

Recall | BTS KookV [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang