Recall | BTS KookV [ COMPLETE ]

#7. "Why did you hide yourself?"

🌸 KookV  🌸

. . .

A/N :
Cerita ini hanyalah fiktif & merupakan hasil dari imajinasi fangirl dg bumbu unsur dramatis di sana sini.

.

.

Happy Reading~ ^^

.

.

.

.

.

Sesuai rencana di malam sebelumnya, Taehyung pergi bersama Jungkook menonton penampilan perdana Namjoon dan Hoseok malam ini. Tadinya Jimin juga akan pergi, tapi pemuda yang satu itu masih terjebak di teater bersama aktor-aktor dan kru panggung yang lain, kemungkinan akan menyusul—kalau sempat.

Dalam ingatan Taehyung, dia beberapa kali menonton pertunjukan musik bersama teman-teman SMA-nya, layaknya remaja pada umumnya. Namun kali ini rasanya berbeda. Dia dan Jungkook diberi akses untuk ke belakang panggung dan menonton demikian dekat dengan para idol.

Tentu saja ini hal baru bagi si lugu Taehyung.

Selagi idol-idol pendatang baru tampil di atas panggung dan para idol senior mempersiapkan diri, Taehyung menonton di belakang seorang pria yang bertugas sebagai stage director. Ini pun juga sesuatu yang baru lagi baginya.

Segala yang ada di depan mata membuat dada berdebar antusias dan kagum. Suara dari sound system terdengar menggelegar dan menggetarkan dada, lampu-lampu sorot yang diarahkan oleh director tampak demikian silau menghipnotis mata, sementara penampilan di tengah panggung memaku perhatian.

Taehyung tak bisa berhenti menutup mulutnya yang ternganga dengan semua rangkaian hal luar biasa tersebut. Dia ingin berkomentar betapa semua itu amatlah keren di matanya, tapi tak dikatakannya sebab staff di sekitarnya mungkin akan menganggap aneh—idol senior dibuat terkesima oleh panggung musik yang biasa. Apa yang akan dikatakan orang-orang?

Jadi Taehyung hanya berkata, “Mereka benar-benar hebat.”

Jungkook tak begitu mendengar kata-kata Taehyung, tapi dia mendekat dan bertanya saja, “Kau suka di sini, Hyung?”

Taehyung menoleh sejenak dan mengangguk. “Sangat keren!” dia berkata agak keras demi mengimbangi suara sound.

Saat itu stage director, yang baru saja memberi instruksi terakhir ke krunya, menoleh pada dua idol di belakangnya. Sempat mendengar ucapan Taehyung, dia menimpali, “Taehyung-ssi, kau benar-benar bisa mengenali bakat, ya.”

“Iya?” Taehyung menaikkan alis tak mengerti.

“Grup ini,” kata sang director sambil mengarahkan dagu ke panggung, “mereka masih rookie, tapi mereka banyak menerima pujian dari para senior mereka. Seperti katamu—sangat keren.”

Pria itu tertawa kecil, dan Taehyung ikut tertawa saja menanggapi. Sejujurnya, dia tidak tahu lagi mesti membalas dengan apa

“Kudengar setelah promosi Namjoon dan J-Hope selesai, kalian berniat langsung merencanakan come-back?” sang pria director bertanya sambil menoleh pada Jungkook dan Taehyung bergantian.

Jungkook mengangguk dan mengiyakan, sementara Taehyung hanya tersenyum. “Secepatnya. Kami sudah mulai mengerjakan albumnya sekarang,” kata Jungkook dengan senyum yang makin melebar. “Tolong nantikan kami.”