Lisa terus berjalan lunglai memasuki gerbang kampusnya. Dia terus berjalan sambil menundukkan kepalanya dan melewati segerombolan yeoja yang bergosip. Dirinya terlalu malas untuk mengetahui apa yang dibicarakan oleh mereka. Namun langkahnya sempat berhenti saat tanpa sengaja ia mencuri dengar dari orang bergosip itu. Ia kembali melangkah sambil berpikir dalam hati.
‘Sehun? mengapa nama Sehun disebut-sebut?’ batinnya bingung sambil terus melangkah sampai akhirnya tanpa sadar lisa telah menabrak seseorang sehingga mereka terjatuh
“Auuuwww… Appo.”
“Auuwwww… Eh lisa-ssi? Neo gwaencanha?” Tanya orang itu cemas sambil berdiri dan mengulurkan tangannya tepat di depan wajah lisa
“Ah ne, nan gwaencanha. Gamsahamnida Jieun-ssi” ucapnya sopan sambil menerima uluran tangan yeoja itu yang bernama Jieun atau yang lebih lengkapnya Lee Jieun
“Mmm… Jieun-ssi kalau boleh tau ada apa dengan Sehun? Tadi aku mencuri dengar jadi apa kau tau soal itu?” Tanya lisa penasaran sambil menatap yeoja itu dengan penuh harap
“Mmm… Aku hanya tau sedikit saja dan itu pun dari temanku. Katanya Sehun-ssi punya yeojachingu yang bernama I-iren… Ah… Mianhae lisa-ssi aku lupa nama yeojachingunya, yang kutau dia satu jurusan juga denganmu dan Sehun-ssi tapi beda kelas dan Sehun-ssi sudah lama menyukai yeoja itu namun baru berani menembak yeoja itu.” Ucapnya panjang lebar sambil menatap lisa dengan cemasSoalnya sejak Jieun cerita, lisa hanya diam mematung dan bagaikan pisau tajam yang menusuk tepat di hatinya. Itulah yang dirasakannya sekarang.
“Neo gwaencanha lisa-ssi?” Tanya Jieun sambil memegang pundak lisa
“A-ah n-nan g-gwaencanha Jieun-ssi, gomawo sudah menceritakannya padaku. Aku pergi dulu ne. Annyeong Jieun-ssi” lisa membungkuk hormat lalu pergi menuju ke kelasnya dengan langkah yang dipercepat‘Mwoya? Apa itu benar Sehun-ah? Tapi kau tak pernah bercerita padaku. Kau anggap aku apa Sehun-ah? Mengapa cuma aku yang tidak tau soal itu? Aku ini sahabatmu bukan?’ batinnya kesal dan kecewa dan kedua matanya memerah menahan tangis
Sepanjang jalan lisa makin menundukkan kepalanya saat gosip itu terus terdengar olehnya dan lisa makin percepat langkahnya menuju kelas.
‘Sial mengapa aku merasa kelasku begitu jauh eoh? Padahal tidak terlalu jauh saat aku bersama Sehun. Kenapa kelasku berada di ujung eoh?’ batinnya kesal
‘Yeojachingu Sehun cantik sekali. Mereka tampak serasi.’
‘Tampan dan cantik. Wah… Aku iri sama mereka ‘
‘Akhirnya Sehun punya yeojachingu juga, aku kira dia bakal selamanya bersama sahabatnya.’
‘lisa, itukan nama sahabatnya? Wah aku iri dengan Sehun yang punya sahabat secantik dia.’
‘lisa? Bukankah itu yeojachingunya?’Ceklek…
Hahh… hahh… tampak lisa sedang mengatur nafasnya saat ia berlari menuju ke kelasnya sambil mencari Sehun dan tak mempedulikan orang lain yang menatapnya bingung.“Oh Sehun.” panggil lisa sambil berjalan menuju bangkunya yang bersebelahan dengan Sehun
“Ne. Waeyo?” Tanya Sehun yang kini memainkan handphone miliknya dan tak menatap lisa
“Apa benar kau punya yeojachingu yang bernama I… I… ah aku lupa namanya?” Tanyanya sambil mengingat-ingat nama yeojachingunya dan menduduki dirinya di bangku
“Ne. Kok kau tau? Wah… kau benar-benar sahabat sejatiku. Kau tau segalanya tentangku padahal aku belum cerita padamu. Oh iya… nanti kukenalkan yeojachinguku padamu.” Ucap Sehun salut pada lisa dan menatapnya dengan senyuman lebarnya, tampak Sehun merona saat menyebutkan ‘yeojachinguku’
Lisa hanya tersenyum palsu di depan Sehun dan menganggukkan kepalanya lalu menatap ke depan.‘Jadi benar? bukankah kita ini bagaikan magnet yang tak terpisahkan? Lantas mengapa kau seperti ini padaku eoh? Mengapa hati ini merasa sakit kali seakan tidak rela untuk melepaskanmu pada yeoja itu eoh? Apakah aku egois jika tidak ingin melepaskanmu padanya? Aku harus menghapus perasaanku padamu agar aku tidak sakit lagi saat melihatmu. Aku juga harus membiasakan diri di depan kalian seolah-olah aku bahagia jika kalian bersama. Biarlah aku sakit yang penting aku bisa lihat wajah bahagiamu, itu sudah cukup untukku.’ Batinnya menahan tangis yang berada di pelupuk matanya
Kriiinggg… Kkrrriiinngg…
“Oke sampai di sini pertemuan kita dan kita sambung minggu depan. Sampai jumpa minggu depan.” Ucap Kim seosaengnim sambil membawa beberapa buku tebal di tangannya dan pergi keluar diikuti para siswaKini di dalam kelas itu tinggallah lisa dan Sehun yang tampak membereskan alat tulisnya dan bersiap-siap pulang.
“Yeonnie-ah, kajja kita ke ruangan sebelah akan kukenalkan yeojachinguku.” Ucap Sehun sambil merangkul pundak lisa dan melangkah ke luar kelas dan berjalan menuju ruangan sebelah.Lisa hanya bisa menampilkan senyum palsunya saat orang berlalu lalang yang menyapa lisa maupun Sehun.
‘Apakah kau begitu semangat untuk mengenalkannya padaku eoh? Apakah kau bakal seperti itu jika aku yeojachingumu?’“Di mana ya? Ah itu dia… Kajja.” Ajaknya sambil melepas rangkulannya di pundak lisa dan berjalan meniggalkan lisa
‘Mengapa hati ini begitu sesak eoh? Apakah kau terlalu semangat untuk menemuinya sehingga kau meninggalkanku eoh?’
Lisa hanya tersenyum miris lalu mengikutinya dari belakang. Tampak yeoja yang dimaksudnya sedang berdiri membelakangi mereka sehingga lisa tak bisa menatap bentuk wajahnya. Sehun memeluknya dari belakang sehingga yeoja itu terlonjak kaget dan membalikkan badannya lalu tersenyum manis saat mengetahui itu namjachingunya.
“Ahh… Oppa kau mengejutkanku.” Ujarnya sambil merona malu dan memukul pelan lengan kokoh Sehun
“Aigoo… Kau sungguh mengemaskan eoh?” godanya sambil mencubiti kedua pipi yeojachingunya bahkan Sehun melupakan lisa yang berada di belakangnya
“Ahh… oppa berhenti… di sini ada orang.” Ucapnya malu-malu sambil menatap lisa yang kini menundukkan kepalanyaTerlalu sakit baginya untuk menatap kebersamaan mereka, pikir lisa.
“Di sini tidak ada orang chagi, lihatlah bahkan kampus ini sudah sepi. Apa kau membohongiku biar kau bisa menjauh dariku eoh?” tanyanya sambil mencubit pelan hidung yeojachingunya
‘Kau bahkan melupakanku di sini Oh Sehun’ batinnya tersenyum miris
“Ani oppa di sini ada orang, aku tak membohongimu oppa lihatlah di belakangmu.” Tunjuknya sambil menatap lisa lantas Sehun mengikuti arah tunjuknya sambil membalikkan badannya dan terkejut mendapati lisa yang menundukkan kepalanya
“Eoh neo Yeonnie. Kau belum pulang? Mengapa masih ada di sini?” Tanyanya bingung‘Kau sangat aneh Sehun-ah. Bukankah kau yang dengan penuh semangat menarikku sampai ke sini? Apa cinta itu membuatmu seperti melupakan keberadaan seseorang eoh?’
Lantas lisa mengangkat kepalanya dan tersenyum palsu sambil menahan tangisnya.“Aku menunggumu Sehun-ah dan kau bilang kau akan kenalkan yeojachingumu padaku. Apa kau lupa?” tanyanya dengan suara yang mulai berubah karena menahan tangis sambil menatap mereka secara bergantian
“Ah mianhae Yeonnie aku lupa. Chagi-ah ini sahabatku lisa dan Yeonnie ini yeojachinguku Bae Joo Hyeon dipanggil Irene.” Ucapnya sambil tersenyum lebar dan tidak sadar dengan perubahan suara lisa‘Aish pabonya diriku, mengapa suaraku bergetar eoh? Bagaimana kalau dia sadar aku menahan tangis eoh? Pabonya diriku.’ Batinnya sambil merutuki kebodohannya
“Ah Yeonnie mianhae ne hari ini aku tak bisa pulang denganmu. Lagipula aku tak terlalu khawatir padamu karena kau menguasai taekwondo bukan?” tanyanya santaisambil merangkul pundak yeojachingunya, Irene
‘Mengapa dadaku merasa sesak sekali eoh? Bukankah itu wajar kalau dia tidak bisa pulang denganku karena ada yeojachingunya? Tapi mengapa hati ini tidak bisa diajak kompromi eoh?’ batinnya sambil menatap Sehun dengan senyuman palsunya
“Ne gwaencanha Sehun-ah, kalau begitu aku pulang dulu ne.” pamitnya sambil berjalan menjauhi pasangan itu dengan miris, tanpa disadarinya ada lelehan air mata yang membasahi kedua pipinya
Sad😂😭
KAMU SEDANG MEMBACA
i love my best frends
FanfictionSehun 💑🐣lisa Lisa"aku mencintainya sejak lama" "Yeonnie, mianhae hiks... tapi perasaan ini terus muncul saat bersamamu dan aku baru menyadarinya. Awalnya aku mengira hiks... aku menyukai Irene ternyata aku salah, aku hiks... hanya menganggapnya se...