11 iyain

656 52 0
                                    

REVISI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

REVISI

Setelah menarik nafas panjang Letta akhirnya memberanikan diri untuk mengetuk pintu di depannya. Tangannya mulai terayun kedepan mengetuk pintu beberapa kali sambil mengucapkan salam.

Tak lama sosok paru bayah yang tak asing wajahnya bagi Letta muncul dari balik pintu.

"Eh neng Letta! Apa kabar neng? Ya ampun." ucap perempuan tersebut dengan wajah yang senang karena melihat kehadiran Letta.

"Alhamdulillah baik bi, bi Lastri apa kabar?" tanya Letta balik sambil tersenyum ramah ia seperti de javu karena setiap kali Letta ke rumah Raynan selalu bi Lastri yang ia temui.

"Alhamdulillah bi Lastri juga baik," belum sempat bi Lastri menawari Letta untuk masuk sebuah suara tak asing tiba-tiba muncul.

"Akhirnya sampe juga. Kok lama banget sih? Gue udah nunggu dari tadi tauk! Ayo cepet masuk!" tangan Letta langsung di tarik paksa oleh Raynan untuk masuk ke dalam dan menuju tempat mereka akan belajar bersama.

"Ngapain sih pake tarik-tarik segala! Lagipula gue gak telat ya! Gue dateng sesuai janji kita!" Letta berdecak kesal sambil berusaha melepaskan tarikannya.

"Bawel," Letta hanya bisa pasrah tangannya masih terus ditarik oleh Raynan sampai mereka tiba di ruang belajar milik Raynan.

Letta tidak begitu terkejut saat melihat ruang belajar milik Raynan yang sangat luas bahkan mengalahkan luas kamar Letta.

Pandangan matanya justru terfokus pada buku Jerman yang terletak di rak buku dengan rapi

"Oh ya lo bisa bahasa jerman kan, coba dong ngomong bahasa jerman," ujar Letta tiba tiba

"Gak, kita di indonesia." tolak Raynan lalu mengambil buku-buku yang diperlukan untuk belajar.

"Bilang aja gak bisa! " ucap Letta meledek,

"Gue bisa ya! " balas Raynan tak terima,

"Yaudah coba lah!" pancing Letta,

Raynan membuang nafasnya lalu dia menghadap Letta, mata mereka bertemu membuat mereka tidak bisa menggambarkan perasaan mereka masing masing.

"Sie sehen heute sehr, sehr hübsch aus." [ kamu terlihat sangat cantik hari ini. ] ungkap Raynan jujur sambil tersenyum terus menatap Letta dengan senyum merekah di bibirnya.

"Danke, das kenne ich," [ Terimakasih, saya tahu itu.] Mata Raynan langsung terbelalak, bagaimana Letta bisa mengerti bahasa Jerman?

MANTAN ✓ [ ON REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang