"lu jadi jalan Sama si Nathan?"
Karin mengangguk mantap sembari meraih ponsel nya yg ada di meja
"terus gua nonton drakor sama siapa?"
"lu ikut aja" kata karin sambil mengotak atik benda pipihnya itu
''ogah ah, Males sama temen nya Nathan"
"si Darren?"
"iya sombong banget anaknya"
"lu belum kenal deket aja sama Darren"
''sorry... Ga minat mau deket sama dia"
****
Karna paksaan Karin akhirnya Audy ikut bersama karin ke tempat tongkrongan nathan dan kawan kawannya yg termasuk si Darren
"hay Babe" karin melingkarkan tangannya di lengan Nathan
"masih langgeng aja lu berdua" Reno sahabat Nathan yg lain tiba tiba muncul dari belakang
"ada lu ren" Karin berbasa basi
"yoay tanpa gua bakalan sepi disini"
"Najis pede banget" Audy langsung menutup mulutnya menggunakan tangan
"temen lu rin?" Reno menunjuk karin sembari menatapnya
“iya, hehe”
"manis" guman Reno pelan
"Tapi mirip temen gua anjir" lanju Reno
"siapa?" Audy memasang wajah penasaran
"ada nama nya Arsya dulu dia disini tapi sekarang dia lagi kuliah di luar negri"
"owh Arsya kaka gue, Arsya Rangga wijaya kan?" Audy tersenyum simpul
"iya anjirr bener, jadi lu adek nya ya Pantes asu mirip" Reno tertawa puas
"hey bro" Reno menghampiri Darren yg baru saja datang, lalu mereka saling tos.
baru kali ini Audy melihat Darren dengan wajah normal ya kalau di sekolah yg ia temui hanyalah Darren si wajah cuek
"hay bro" Nathan juga tos dengan Darren
"mungkin 'tos' bagi anak laki laki sama dengan 'cepika cepiki' bagi anak perempuan" pikir Audy dalam hatinya
Nathan dan karin sedang berada di sofa entah apa yg sedang mereka bicarakan, sementara Audy sedang duduk lesehan di karpet depan tv bersama darren yg sedang asik memainkan ponselnya tanpa henti sejak beberapa jam yg lalu dan Reno sedang pergi keluar membeli cemilan untuk kawan kawannya
"eh, lo gak bosen main hp mulu?" Audy mengajak darren mengobrol yg ia tahu konsekuensi nya adalah di kacangin
"eh kalo orang nanya tuh di jawab" Audy sedikit meninggikan kalimatnya
Darren menatap Audy "penting?" lalu kembali menatap ponsel nya
"sombong" kata Audy pelan dan menekan nekan asal remot TV di hadapannya
Darren menaruh ponsel nya di saku celana "Reno mana si lama bgt" namun Audy menghiraukan perkataan Darren dan malah asik menekan nekan layar ponselnya
"ehekm" Darren berdeham namun Audy tidak menghiraukan deheman Darren
"gua nanya" Darren sedikit meninggikan suaranya
Audy menoleh ke arah Darren "penting?" lalu kembali fokus ke ponselnya
Kemudian "hahahhahah" Audy tertawa terbahak bahak karna melihat wajah kesalnya Darren
"gimana? Ga enak kan kalo ngomong terus di cuekin" kata Audy masih dengan sisa tawanya
Dan sebuah keajaiban tiba tiba saja datang Darren tersenyum dan ikut tertawa
Bersambung
****
Gimana gimana? Bagus gak? Maaf banget ni jarang up yaa
Dan sorry ya kalo ada typo
See you guys>•<

KAMU SEDANG MEMBACA
AROGAN [ on going ]
Fiksi Remaja"kamu yang terlalu angkuh atau aku yang terlalu rapuh?" -Audy Anatasya So, selamat membaca guys Jangan lupa voment ya >•< Love you