02. Because Of The Card

285 54 7
                                    

Langkah seorang pemuda itu bergema di lorong sekolah dengan kedua tangan ditenggelamkan di saku celananya. Sekarang baru saja pukul lewat 15.50 tetapi langit serta awan ternyata sedang tidak bersahabat. Awan mendung menghiasi langit dengan suara kilat kecil, tidak ragu rintik air sedikit lagi akan membasahi bumi. Seakan pemuda itu tuli, dia tetap berjalan santai tanpa takut sama sekali oleh suasana yang mulai menggelap, apalagi dia hanya seorang diri berjalan di tengah-tengah lorong sekolah yang akan membawanya ke arah kelas pojoknya.

"Hati-hati"

Samar-samar pemuda bernama Minkyu itu seperti mendengar bisikan seseorang, bohong kalau Minkyu tidak merinding sekarang juga. Dia yakin, sedari tadi tak ada siapapun yang berjalan dengannya dibelakang.

Tubuhnya seolah mati rasa, bulu-bulu kuduknya mulai menaik, belum lima detik sayup-sayup dia mendengar bisikan halus lagi.

"Hati-hati dengan kartu itu"

Minkyu berhasil menolehkan kepalanya ke arah belakang saat mendengar ucapan terakhir barusan.

Tidak ada siapapun.

Satu,

Dua,

Tiga!

Tanpa ragu Minkyu berlari secepat kilat membelah lorong sekolah.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Duargh!

"WEWE MELEDAK GAPAKE SARUNG"

Plaak!

"Kesel gue daritadi si khong guan teriak di kuping gue mulu!" Beomgyu berhasil mendaratkan jitakan ke arah kepala Guanlin.

"Lagian kaget gua! lo ngapain sih ngedobrak pintu segala, rusak ganti rugi lo!" Pemuda bertubuh jangkung, tampan, dan berkulit putih itu mengelus dadanya terkejut.

"Hehehe maaf elah maaf. Tapi gue mau ngomong ini serius" Wajah ketakutan Minkyu membuat Minju penasaran ada apa dengan pemuda itu.

"Mau nembak cewek ya lo!" Sambar Daehwi sembarangan.

"Kagak anjir! Tadi di lorong gue ngedenger suara hantu, sumpah!" Nako yang mendengar ada kata hantu langsung merinding, pasalanya gadis itu sangat takut dengan hal yang berbau horor atau mistis begitu.

"Kuping lo salah nangkep kali Kyu" Ujar Olivia tak percaya.

"Kebanyakan nonton horor kali lo" Timpal Daehwi.

"Minkyu ga suka nonton horor" Ucap Minju yang diakhiri oleh kekehan pelannya.

"Yaudah deh bodo amat mau setan mau vampire, yang penting sekarang jadi nih main game nya, mana mau hujan lagi" Rutuk Beomgyu sambil menatap dinding-dinding kaca yang terlihat gelap.

"Oke lah skuy!"

Minkyu masih terdiam, berusaha mencerna dengan bisikan tanpa wujud barusan, jujur dia masih merasa takut. Masalahnya, bisikan itu tiba-tiba saja mempringati dirinya untuk berhati-hati dengan kartu itu.

Serial Killer 01 line✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang