"Kamu luar biasa!!" Gue masih bengong mikirin apa yang di ucapin Pristin.
"Gue bener-bener ngelakuin itu?" Tanya gue sekali lagi
"Coba cek hp kamu!" Gue langsung ngelakuin hal yang Pristin suruh. Bener aja, saat gue nyalain hp, galeri gue yang kebuka. Galeri tentang Eunsung,Sagang, dan yang lainnya.
"Pukul 04.11 gue ga tahu waktu subuh apa bukan, gue mau mandi dan shalat. Gue... Gue..." Udah deh, ini gue linglung
Gue berjalan ke arah pintu dan keluar kamar. Masih dalam kondisi linglung. "Masa sih? Gue kayak gitu?" Tanya gue ke diri gue sendiri. Tapi gue juga seneng. Pristin tadi cerita kalo gue di gendong eunsung. Kuat ya dia...🤭
Setelah dia tidurin gue di kasur, gue mengang tangan dia kayak drama masa.... Terus gue bangun dan buka hp gue. Gue cerita kalo gue suka sama dia udah 6 tahun. Gue nyimpen foto dia, video dia. Bahkan stalking Instagram dia sambil nangis-nangis.
Gue diem ngelihat Eunsung yang tidur di sofa sama Sagang. Ini pasti rumah dia sendiri. Gue senyum. Apa gue cewek pertama yang dia ajak ke rumah dia? Eh.. tapi juga ada Pristin. Gapapa deh. Gue anggep gue cewek pertama yang Dateng ke rumah ini.
Gue masih berdiri melihat Eunsung dan Sagang yang tidur. Mereka masih kayak dulu. Tampan. Duh.. gue mikir apaan sih. Mandi aja deh.. Terus shalat, berdoa hari ini ada sesuatu yang luar biasa bakal terjadi. Entah itu antara gue sama Eunsung atau gue sama Sagang.
$$
"Pokoknya lu harus pastiin gue ga akan minum alkohol dan datang ke Club maupun bar!" Ucap gue tegas ke Pristin. "Iya! Iya!"
"Mark pasti cariin kita. Lu udah ngabarin Mark kalo kemarin kita nginep di sini?"
"Udah, dia bilang dia bakal jemput kita. Tapi nanti siang. Dia harus ketemu temen-temen dia dulu."
Gue mengangguk. "Kita mau di dalem kamar terus?"
"Terus kita keluar? Ga! Pasti bakal canggung banget antara gue sama mereka berdua."
"Trust me! Kita keluar sekarang!" Pristin genggam tangan gue dan tangan gue satunya genggam tangan Pristin, gue geleng-geleng sambil majang wajah memelas.
Pristin senyum jahat dan narik gue erat. Nyeret gue jadinya dia. Sesampainya di depan pintu gue udah nyeret Pristin, tapi entah kenapa tenaga dia lebih kuat dari gue.
Pintu ke buka......
"Ga mau!!"
"Sirho!!!!"
Gue sama Eunsung saling melihat satu sama lain. Gue yang di seret Pristin dan Eunsung yang di seret Sagang.
Gue sama dia langsung berdiri tegak. Malu lah yaww...
Sagang senyum goda gue. Gue cuma bisa bales senyum bodoh dan malu.
"Meogeosseoyo?" Tanya Sagang"Belumm eh udah eh kapan? Belumm"
Mereka menatap gue bingung. "Ajik an meogeosseoyo"
"Baegopa" Kami serentak melihat ke arah Pristin. Sejak kapan Pristin bisa bahasa Korea?
"meogja" Ajak Pristin sambil menarik tangan gue ke arah meja makan. "Wahh...looks delicious" Pristin segera duduk dan melihat ke arah gue, Eunsung,dan Sagang berharap kami segera duduk dan makan.
"Joesonghamnida" Gue senyum kecut ke mereka berdua. "Let's go!" Pristin narik tangan gue biar duduk. Sagang dan Eunsung nyusul duduk.
"Pakailah bahasa informal, aku tahu kita beda jauh. Tapi aku lebih nyaman kau menggunakan bahasa informal kepada aku, entah dengan Eunsung hyung" Kami melihat ke arah Eunsung. "Iya!..... Gunakan saja"
KAMU SEDANG MEMBACA
SUNSHINE ✨
Fanfiction"Hati ini masih sama, nyaman, saat melihat canda tawamu di layar handphone ku setiap hari, itu membuatku bahagia. Aku tidak akan melupakan mu"~intan "Memiliki seseorang yang berharga untukku, mencintaiku tanpa memintaku membalasnya. Dan sekarang aku...