00- prolog

39 8 0
                                    

-Saat Hujan Turun-
Happy reading!

Seorang gadis cantik dibalut hoodie peach melangkahkan kakinya keluar dari dalam basment salah satu apartemen ternama Jakarta. Ia hendak berlalu pulang menuju apartemen nya di lantai 14.

Namun tepat saat gadis itu melangkah keluar, tiba tiba bulir air dari langit turun tanpa permisi menghujam raganya  begitu saja, ia menghentikan langkah dan mendengus kasar dibalik kedua telapak tangannya yang sudah setegah basah.

'Tampaknya hujan akan benar benar turun malam ini'

Gumamnya pada nabastala sambil menatap langit yang mulai tersedu diatas kepala.

Untung saja kala itu ia tengah berbalut hoodie yang mampu menyamarkan sedikit rasa dingin yang menerpa tubuhnya.

Daripada berteduh gadis itu lebih memilih untuk menerobos rintikan hujan dan membiarkannya membasahi tubuhnya.

Ah, lagi lagi kisah itu terputar.

kisah yang terlalu sayang untuk dilupakan, namun terlalu rumit untuk terus ia genggam.

Tentang cinta pertamanya di bawah rinai, tentang perjalanan kisah yang membuatnya semakin membenci hujan,

sekaligus juga membuatnya semakin erat mendekap kenangan disetiap rintik rintiknya yang sedu sedan tanpa berniat untuk ia hempas meskipun terlalu berat untuk tetap ada dan tersimpan di selubung sanubari terdalamnya.

“Tanpamu langit jogja kini bukan lagi apa apa, zef” bisiknya lirih menahan matanya yang mulai basah.

***









Untukmu zef, semestaku dan langit yogya!

Aku rindu.

Saat hujan turunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang