happy reading!
⌣ ‿ ‿ ‿ ‿ ‿ ‿ ⌣
┆ ┆ ┆ ┆⋆
┆ ┆ ┆જ ✾
┆ ° ♡ • ➵ ✩ ◛ °
┆彡
❀morning, 🦢
paginya seperti biasa azka selalu disambut oleh kegaduhan kedua orang tuanya yang sedang bertengkar lagi.
ingin sekali rasanya azka pergi menemui mereka tapi tidak bisa, azka terlalu lemah dan takut untuk melakukan itu.
dia lemah.
dia takut.
azka hanya bisa bersembunyi didalam kamar sambil menahan nangis sampai ayah dan ibunya pergi entah kemana.
"gila, kok bisa sih gua lahir dikeluarga ini" ucap azka, sambil mentertawakan nasibnya yang begitu malang.
"kalo gini sih mending gua dari awal gak usah lahir aja"
brak!
tiba-tiba pintu kamar azka dibuka dengan kasar dan menampakkan riyo yang sedang berdiri dengan raut wajah khawatir.
anak laki-laki itu langsung memeluk badan azka.
"you okay?" tanya riyo, lalu menangkup wajah adik kelasnya itu.
azka menjauhkan tangan riyo yang berada diwajahnya, "lu ngapain disini?"
"niatnya mau jemput lu, terus gua dengar orang tua lu pada ribut. habis mereka berdua pergi makanya gua langsung masuk"
"gak usah sok perhatian, udah lah sana"
azka mencoba untuk mengusir rivalnya itu, tapi yang namanya riyo mana mau diusir begitu saja.
"maksud gua kesini baik, paham gak?"
"enggak, udah sana gua bolos sekolah aja"
riyo pun keluar dari kamar azka, walaupun azka ragu anak itu benar-benar pergi atau tidak dari rumahnya.
dan..
"lu bolos gua juga bolos"
"hah?"
riyo berdiri didepan kamar azka dan tidak lagi memakai baju sekolah. yup pemuda itu aslinya memang niat ingin bolos juga makanya dia sengaja pakai baju 2 lapis.
sungguh berandalan.
"baju gua titip ditempat lu ya, gece kita cari hiburan aja"
tangan riyo langsung menarik azka keluar dari rumah dan masuk ke dalam mobil, tenang saja azka sudah mandi dari tadi.
mobil? iya riyo punya mobil tapi hasil taruhan.
"apaan sih lu sok asik banget"
laki-laki disebelahnya sama sekali tidak menghiraukan apa yang dikatakan oleh azka, dan langsung menjalankan mobilnya.
"heh, tadi malam lu nyuruh buat gua kekelas lu kan?"
"hm, kenapa?" jawab riyo, masih fokus melihat jalanan didepan karena sedang menyetir.
"ngapain lu nyuruh gua kekelas lu?"
"mau ngajak lu ke suatu tempat habis pulang sekolah, tapi karena kita berdua bolos jadi sekarang aja"
azka menautkan kedua alisnya, "suatu tempat?"
"iya, ntar lu liat sendiri"
dan mereka berdua telah sampai disebuah tempat yang biasa disebut club, yang isinya orang-orang tidak azka kenali sama sekali.
"are you serious? lu ngapain ngajak gua ke tempat ginian bangsat"
"masuk aja"
tangan riyo merangkul bahu azka dan membawanya masuk ke dalam tempat menyenangkan itu.
sesampainya didalam mereka berdua langsung disambut dengan musik dj yang begitu keras dan banyak wanita sexy yang berusaha menggoda riyo dan azka.
"nyesel gua ngikut sama lu sumpah"
"duduk dulu lah"
lagi-lagi azka hanya menurut apa yang dikatakan oleh riyo.
"eh bro!"
tiba-tiba seorang pria datang dan menyapa riyo, azka yang melihat itu hanya diam dan bingung.
"eh siapa nih?"
pria itu melihat keberadaan azka.
"kenalin ini azka, azka ini dafa temen gua"
"azka?"
to be continued ⛓
KAMU SEDANG MEMBACA
migliore amico'woosan
Short Story🖇 › ♡˖° berisi segala macam kelakuan. (𝐰𝐨𝐨𝐬𝐚𝐧) ; 𝐛𝐱𝐛 𝟖/𝟏𝟎 warn! ➶ membuat pipi merah ➶ dugun dugun ➶ dan lainnya ─ T! ─ toxic words!