happy reading!
⌣ ‿ ‿ ‿ ‿ ‿ ‿ ⌣
┆ ┆ ┆ ┆⋆
┆ ┆ ┆જ ✾
┆ ° ♡ • ➵ ✩ ◛ °
┆彡
❀"hah?"
azka dan bagas sama sekali tidak paham dengan maksud farel itu apa.
"cukup dengerin apa kata dia, dah lah kita berdua mau ngedate lagi bye"
tangan gavin langsung menarik farel pergi dari situ.
"lu paham gak?" tanya bagas kepada sahabatnya.
"ya enggak lah"
susah sudah jika dua-duanya bego.
sekarang farel dan gavin ah ralat pasangan yang sedang kasmaran ini sedang berduaan di taman.
"kok lu bilang gitu ke mereka?"
farel cuman diam.
"farel.."
"gua cuman gak mau mereka kenapa napa vin"
tangan gavin mulai mengelus tangan farel dengan sangat lembut.
"gua yakin mereka bisa rel, gua tau gimana mereka berdua apalagi azka dia adek gua sendiri"
"lu yakin?"
"Iya gua yakin, percaya sama gua"
gavin mencium tangan farel.
iri kan lu pada.
"mau kemana lagi?" tanya laki-laki berambut pirang itu.
"mau beli makan lagi"
"yaudah ayo!"
gavin mengajak farel ke salah satu stan yang menjual berbagai macam makanan ringan tapi cukup mengenyangkan.
saat mereka berdua lagi makan, farel tidak sengaja melihat seseorang yang begitu familiar baginya.
"vin, itu eric bukan sih?"
"hah?"
arah mata gavin mulai mencari keberadaan eric.
"eh iya"
"eric!" panggil farel, membuat eric yang sedang sendirian duduk di taman langsung menoleh.
pria yang tinggi semampai itu mendatangi keberadaan farel dan gavin.
"lu berdua ngapain disini?"
"lah lu sendiri ngapain disini?" tanya gavin dengan menekan kata 'sendiri' agar eric tersinggung.
"biasa aja bilang sendirinya, ya gua gabut dirumah mulu"
"cari pacar ric, kesian banget kemana-mana sendirian" sindir farel.
demi apapun eric ingin memukul kepala pacarnya gavin itu dengan bola basket.
"yang penting gua bahagia"
azka sudah pulang kerumahnya dan sekarang dia lagi menghirup udara segar sambil melihat bintang dan bulan dibalkon kamarnya.
sangat indah dan nyaman sekali untuk dipandang.
keadaan dikompleknya tidak begitu gelap sebab banyak masing-masing rumah yang memasangkan lampu warna-warni didepan rumah mereka termasuk rumah azka.
maka dari itu azka berani melihat keadaan diluar dari balkon kamar.
saat azka sedang melihat kebawah dia melihat seseorang yang sedang duduk diatas motor dan menggunakan helm depan pagar rumahnya.
"siapa sih bangsat, ganggu aja malam malam gini"
azka pergi kebawah untuk menemui orang yang tidak jelas itu.
"akhirnya keluar juga"
"ngapain sih lu disini jing!"
yup benar dugaan azka itu orang yang cari masalah sama dia hari ini siapa lagi kalo bukan riyo.
"calm down babe, nothing actually. i just want to see your house"
riyo senyum seperti om om yang sedang menggodai anak kecil.
"udah balik sana!"
tangan azka mendorong badannya riyo.
"gua datang baik baik loh, jadi gini gua cuman mau bilang besok kalo lu gak mau temen lu siapa sih tuh namanya bagus? bagas? bodo amat, kalo lu gak mau dia kenapa-napa come to my class tomorrow, paham sayang?"
belum sama sekali azka menjawab anak itu langsung pergi dari hadapannya.
"anj- sabar sabar"
azka mengelus ngelus dadanya dan memilih untuk masuk kedalam rumah.
to be continued ⛓
KAMU SEDANG MEMBACA
migliore amico'woosan
Storie brevi🖇 › ♡˖° berisi segala macam kelakuan. (𝐰𝐨𝐨𝐬𝐚𝐧) ; 𝐛𝐱𝐛 𝟖/𝟏𝟎 warn! ➶ membuat pipi merah ➶ dugun dugun ➶ dan lainnya ─ T! ─ toxic words!