kakak senior

47 3 4
                                    

-Di kantin kampus-
Annisa sedang duduk sambil mengotak ngatik laptopnya dengan ditemani oleh sahabatnya,Lulu namanya,dari tadi dia nyerocos terus sambil menyeruput es jeruk dengan sedotan.
"Nis akhir pekan depan nonton film bareng yuk,katanya minggu ini ada film yang baru tayang...katanya keren.."ucap Lulu dengan memandang HP nya
"Jam berapa?"tanya Annisa singkat.sambil membenakkan kerudungnya.
"Kayaknya sekitar jam sepuluhan..kamu tahu yang main siapa?"Lulu antisias.
"Siapa?"
"Aktor kesukaanku...jefri nichol...nonton bareng ya..."Lulu penuh harap
"Insyaallah...."jawab Annisa yang tetap sibuk mengetik ngetik keyboard laptopnya.
"Dari tadi kamu sibuk ngapain sih...aku dari tadi ngajak ngobrol loo...kamu malah sibuk sendiri...gunakan waktu istirahat sebaik mungkin"ujar lulu sambil menatap sahabatnya tersebut.
"Kan aku dari tadi juga jawab kan...lagian baksonya juga belum datang...ini nanggung kurang sedikit"
"Pake alesan bakso segala"bisik Lulu lirih
"Iya iya udah nih..."Annisa menutup laptopnya dan memasukkannya ke dalam tas.
"Nah gitu kan enak dilihatnya"
"Apaan sih"
"Eh Nis lo tahu nggak"
"Nggak"
"Ih...belum kelar gue ngomongnya..ah.."
"Apaan sih Lu..."jawab Annisa sambil memberikan semangkuk bakso pada Lulu yang baru datang.
"Lo tau nggak kabar senior terkenal itu lo..katanya dia menang lomba lagi...nambah keren nggak tuh...udah wajahnya kaya oppa oppa korea ,cerdas lagi...andalan nggak tuh...lo gak minat"
"Kamu yang Takjub kenapa harus aku yang minat..."
"Eh....masalahnya gini...lo kan nggak pernah nih deket sama cowok..lo nggak pingin nih tahu soal dia?ya kemungkinan kan lo seleranya tinggi lah...nyamain gitu..lo kan selalu unggul dalam kelas"
"Ya nggak gitu juga..memang belum tertarik aja soal gituan lu..."jawab Annisa sambil menyantap baksonya
"Berarti lo harus tahu cowok ini Lu...katanya dia masih jomblo loo"
"Udah lah Lu...kamu nggak bosen apa...nawarin yang gini yang gitu ke aku...kamu kan tahu sendiri nanti aku jawabnya apa..."
"Emangnya apa?"ucap Lulu sambil tertawa.Annisa hanya diam sambil menikmati baksonya.
"Jadi yang ini tuh beda Nis..yang ini tuh...ganteng,pinter,keren pokok nya segalanya deh...kayaknya kamu cocok..."
"Terus kalau aku kenal sama dia terus mau ngapain?."
"Kaan...nggak peka lagi....jadi gini niss..dia pasti nantinya suka sama lo..kan lo cantik,pinter juga nyambung....jadi nanti lo bisa pacaran sama dia"
"Kamu kenapa sih...kok yakin banget gitu...lagian aku kan nggak tertarik pacaran Lu..."
"Oh...iya...ya sahabatku ini kan maunya langsung nikah gitu kan...dijodohkan sama ortu..nurut sama ayah ibu...gitu kan prinsip kamu...terus alhasil kamu dijodohin sama om om kaya"ucap Lulu santai
"Ya nggak om om juga lah Lu...apaan sih....udah...Lu...aku tu emang nggak tertarik gitu gituan...nanti kalau jodoh ya akan ketemu sendiri"
"Tapi kalau tak ada usaha sedikitpun ya nggak akan ketemu tu takdir...lagian kan banyak tuh yang nyoba deketin lo,Lo malah kayak menghindar ..kalau selamanya seperti ini...kapan kamu ketemu takdir itu niss?"
"Udah lah Lu....lagian kamu sama Aldi kapan nikah?"
"Kok jadi gue sih....kalo gue kan nyantai....kan gue juga masih pacaran...nggak tau nantinya gimana...ya moga moga aja langgeng,tapi belum ada kepikiran untuk nikah kan gue bukan lo...hahaha"Lulu terkekeh
"Nah...jadi gitu lu...untuk apa sekarang aku deket sama cowok nih...kalau ujung ujungnya nanti aku nggak sama dia...nanti kan malah timbul kekecewaan,
Sakit hati,patah hati dan lainnya yang seharusnya tidak perlu dalam hidup kita"
"Lo nyindir gue..."
"Ya...nggak gitu juga"
"Coba lo pernah jatuh cinta saja biar tahu apa yang gue rasakan..."
"Belum waktunya..."Jawab Annisa singkat.
"Kita kan udah kuliah...udah waktunya niih..."
"Udah lah...Lu makan aja....bentar lagi kita harus masuk ke kelas loo"
"Kaan nyelimur kalau soal ginian...."
"Ya nggak gitu juga sebenarnya..."
.
.
.
.
- perjalanan menuju kelas-
Annisa dan Lulu berjalan beriringan menyusuri lorong menuju kelas mereka.
Tiba tiba Lulu melihat kakak senior yang diceritakan kepada Annisa di kantin tadi.Lulu melihat kakak senior berjalan tepat menuju ke arah mereka...Lulu pun menggoda Annisa.
"Nis ini bener bener jodohmu...kamu lihat dia sekarang berjalan ke arah kita"ucap Lulu.mereka tetap berjalan beriringan.
"Siapa sih Lu?"tanya Annisa santai dengan merangkul tiga buku yang lumayan tebal dengan satu botol minuman di genggamannya.Annisa melihat lelaki yang berjalan tepat menuju ke arah mereka.
"Kakak senior yang aku ceritain di kantin tadi loo"jelas Lulu sambil melihat langkah kakak senior tadi
"Terus emangnya kenapa?"ujar Annisa santai.
"Akan ku buat kau benar benar...."Lulu tak melanjutkan ucapannya.
Kakak senior tadi hampir bersimpangan dengan mereka.
Lulu mendekatkan pundaknya dengan Annisa setelah itu mendorong Annisa ke arah kakak senior tadi ketika bersimpangan.
"Annisa maaf aku ke toilet dulu....udah nggak bisa ditahan ini"teriak Lulu sambil lari tanpa rasa bersalah.
kakak senior pun sontak terkejut melihat Annisa yang menabraknya....
Seketika buku buku yang di bawa Annisa pun terjatuh semua dan botol minumnya terpental entah kemana.
"Maaf"ucap Annisa spontan.
Annisa langsung jongkok untuk mengambil buku buku nya dan mengambil kertas yang berserakan karena Annisa biasa meletakkan lembaran catatan kecil di tengah tengah bukunya...
"Apa apaan sih Lulu....ini nggak lucu sama sekali"umpat Annisa lirih.
Lelaki itu lantas jongkok dan membantu Annisa merapikan kertas kertas berserakan tersebut.
Annisa yang mengetahui hal itu langsung membereskannya dengan cepat cepat....
Kakak senior itu memberikan beberapa kertas milik Annisa.
"Makasih"ucap Annisa lirih
Annisa tak menatap laki laki itu sama sekali saking malunya.
Ia langsung cepat cepat berdiri dan berjalan dengan langkah cepat menuju ke kelas.
Lelaki itu pun menatap bingung atas tingkahnya.ketika lelaki itu akan mengambil langkah,tak sengaja Ia melihat selembar kertas yang tidak begitu lebar melekat di bawah sepatunya.
Ia pun mengambilnya...
Lelaki itu membaca selembar kertas yang terdapat banyak coretan diatasnya.
"Kayaknya ini kertas coretan deh.."Lelaki itu meneliti isi kertas tersebut.Di kertas memang tertulis puing puing kata kata yang menunjukkan perasaan nya ketika ia menulis.seperti 'hari hari berlalu tapi masalah belum berlalu' dan juga banyak coretan gambaran tidak jelas,animasi abstrak dan diatasnya tertulis 'hastungkara altair'
Lelaki itu bingung ketika membaca 'hastungkara altair' dalam benaknya "masa ini nama perempuan tadi sih,tapi kok aneh?gimana manggilnya"Lelaki itu tetap berdiri disitu.
"Ngapain juga aku membacanya lagi pula ini pasti nggak begitu penting"gumamnya
"Tapi kalau dia mencarinya gimana?ya sudah lah...aku bawa saja...kalau besok ketemu akan aku berikan"batinnya.
Lelaki itupun lantas berjalan pergi,ketika Ia melangkahkan kaki tak sengaja Ia menyandung satu botol penuh air mineral."ini kan yang dibawa cewek tadi"Lelaki itupun mengambil botol tersebut."gimana ngembaliinya,dia nya saja sudah hilang entah kemana.ya sudah biarin aja,Salah sendiri terburu buru kaya lihat hantu aja.Emangnya muka ku sejelek itu apa"Gumam lelaki itu lirih.
Ia pun melangkah gontai pergi dari situ.
- di kelas-
Annisa langsung duduk di bangkunya,Ia melihat ketus sahabat yang duduk disandingnya itu.Lulu mengumpat tawa.
"Gimana nis?kenalan nggak kamu?"celetuk Lulu sambil mengumpat tawa.
"Nggak lucu lu....kamu tahu sekarang aku nggak punya minum...mana haus lagi"oceh Annisa.
"La kok bisa?kamu kasih minumnya ke kakak senior itu?"
"Ya nggak lah....boro boro bicara lihat aja nggak,aku langsung cepet cepat pergi dari situ"ucap Annisa ketus dengan nafas tersengal sengal.
"Ah...gak seru niih....harusnya kan ada kejadian tatap tatapan atau apalah gitu kayak di film film"goda Lulu.
"Bodo amat"jawab Annisa singkat.
"Marah niiih...."Lulu memegang tangan Annisa.
"Kalau kamu melakukannya lagi,Awas kamu Lu..."geram anisa sambil merapikan kertas yang berserakan di atas bangkunya.
"Awas apa?ha.....?"
"Huh...."Lulu pun terkekeh.
Tak lama kemudian dosen pun masuk ruangan.
.
.
.
.
- cafe-
"Arka! disini...."ucap seorang lelaki sambil melambaikan satu tangannya ke atas kepada temannya yang sedari tadi celingak celinguk di depan pintu cafe.
Lelaki itu berjalan menuju temannya itu.Setelah sampai Ia langsung menaruh tas pada bangku kosong yang berada di sebelahnya .
"Gimana?kamu ngapain nyuruh aku kesini?"Tanya Arka pada temannya itu.
"Apa nggak boleh sahabatmu ini memintamu untuk kemari karena rindu"goda temannya itu sambil mengumpat tawa.
"Jijik banget sih lo....udah terus terang aja...mau ngapain ini...gue nggak punya waktu banyak nih,karena hari ini kan aku ada tugas di kantor kakak"jelas Arka.
"Iya iya faham gue yang sekarang jadi orang super sibuk...jadi gini..."lelaki itu membalikkan arah laptop yang sedari tadi menghadap padanya.
"Apa?"
"Aku ingin coba login nih tapi kok nggak bisa ya..." Ucap lelaki itu sambil terkekeh.
"Cuma itu saja....sampai kamu manggil aku..."ucap Arka ketus.
"Ya kali sahabatnya minta bantuan aja nggak boleh...memang bener bener sulit gabungnya...coba aja kalau nggak percaya...."pinta temannya tersebut.Arka pun meluruskan pandangannya pada laptop.Ia mengotak ngatik laptop tersebut.

Setelah beberapa waktu....
"Gimana ka?bisa nggak...?kan udah kubilang sulit makanya gue panggil lo...karena gue yakin lo bisa...ya kan...Arka kan hebat"
"Diem looo"
"Sewot banget sih..."
"Udah nih....tinggal isi..."Arka menggeser laptopnya.
"Beneran udah?woh...Arka keren...isikan sekalian aja..."lelaki itu terkekeh.
"Manja banget sih...."
"Sekalian....hehehe"
"Nama?"tanya Arka singkat
"Ya kali nama teman sendiri aja lupa....udah lama lo berteman,sekelas lagi,cuma pisah kampus aja sampe lupa sama nama temennya."oceh lelaki itu
"Banyak omong bener, tinggal kasih tau nama panjang lo aja....lagian nama lo kan susah diingetnya...rumit sih..."
"Bilang aja lupa bozz...orang cerdas mah gitu bilang lupa aja gengsi..."
"Terserah lo lah..."
"Tulis sambil diinget inget ya...nama gue...Rayhan putra hastungkara altair"
"Putra apa?"
"Hastungkara altair"
"Kaya nggak asing deh.."
"Ya nggak asing lah...itu kan nama temen lo sendiri...gimana sih.."
"Nggak...nggak gitu...kaya barusan pernah lihat tulisan...."Arka mengingat ingat.
Rayhan bingung melihat tingkah kawannya itu
"Cewek tadi....ya betul cewek itu"ucap Arka tiba tiba.
"Cewek apa..."Rayhan bingung.Arka pun mengeluarkan selembar kertas kecil dari sakunya.
"Apa itu?"tanya Rayhan
"Lihat....hastungkara altair....kaya nama lo....jangan jangan dia fans lo..."
"Apa sih..."Rayhan mengamati keseluruhan selembar kertas tadi.
"Aku tahu ini punya siapa..."ucap Rayhan.
"Punya siapa?pacar lo?"Tanya Arka penasaran.
"Ini punya Annisa nih...tulisannya,gambarannya juga hafal gue...."
"Siapa tuh Annisa?penggemar lo?sampai nulis nama lo segala disitu...lagi kangen atau gimana?"
"Ngawut aja"
"Lah kok ngawut...la itu jelas jelas nama lo yang ditulis"
"Ini nama dia juga..."Arka kaget...
"Kembaran lo?tadi gue sempet lihat kayaknya nggak begitu mirip juga"
"Bukan kembaran...ngasal aja lo....."
"Lalu siapa sih cewek itu sebenernya?"
"Lo kok kepo sih....lo suka sama dia?"goda Rayhan.
"Apaan sih...cuma nanya doang aja"sahut Arka
"Lagian kertas secuil gini aja ngapain dibawa kesana kemari?buat jimat bozz?"Rayhan mengumpat tawa.
"Jangan asal ngomong...tu cewek tadi nabrak gue...aneh nggak tuh...jalan biasa...tiba tiba nabrak kayak disengaja gitu"jelas Arka.
"Lu mimpi di siang bolong kaya gini hah..?.ya nggak percaya lah gue kalau dia kaya orang cari perhatian gitu ke elu...hahaha"Rayhan terkekeh.
"Ngapain gue bohong sih...lagian banyak lagi cewek cewek yang modus nabrak gitu minta ditolongin..."
"Lu jangan asal omong ya...yang lo omongin itu adek gua tau..."ucap Rayhan ketus.
"O...jadi itu adek lo..."
"Namanya Annisa putri hastungkara altair semester 3 jurusan management di universitas yang sama dengan lo"
"Oo...jadi itu marga keluarga loo?"
"Iya...jadi dia itu orangnya nggak pernah tuh punya pacar,dan nggak pernah tertarik soal gituan.makanya gue nggak percaya kalau dia sampai se caper itu sama loo"jelas Rayhan.
"Mungkin aja kalau lihat gue jadi suka."
"Ah...sok kecakepan lo..."
"Emang cakep kan teman lo ini"Arka terkekeh membanggakan dirinya.
"Emang dia ngelihat orang dari cakepnya...dia tu gitu pokoknya...sulit gue jelasinnya lagian ngapain juga malah bahas adek gue....tuh lanjutin tuh..."
"Lanjutin sendiri nih..."Arka menggeser laptop sampai ke arah Rayhan.
"Eh gimana sih..."
"Gue udah waktunya pergi nih....pergi dulu ya..."Arka langsung beranjak pergi.
"Gimana sih lo kaaa."teriak Rayhan.
"Sorry broo...ada kerjaan yang menunggu..."Arka melambaikan tangan pada sahabatnya tersebut.
Arka melangkah keluar dari cafe tersebut,Ia melangkah gontai ...
.
Tiba tiba handphonenya berdering...Ia mengangkat telepon tersebut setelah membaca tulisan 'kak Arsen" di layar handphone nya.
"Iya"
"Buku?"
"Okey"
.
"Ngrepotin aja sih pake titip buku segala..."oceh Arka sendirian.
.
.
- toko buku-
Arka melangkah masuk ke dalam toko buku.Arka mulai mencari buku yang dimaksud kakaknya tadi.Tiba tiba Ia melihat seseorang.
"Dia kan....adiknya Reyhan..."

Tungguin kelanjutannya ya...sayang kalian😘.jangan lupa vote.besok malam lanjut lagi.
Maaf kalau cuma sedikit.

Tentang KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang