pertemuan

46 2 0
                                    

"Itu kan adeknya Rayhan...siapa ya tadi namanya...."Arka menamatkan cewek yang sedang asyik memilih buku.ia mengingat ingat namanya.
"annisa....ya betul...namanya Annisa.kertasnya tadi harus gue kembaliin nih.."Arka merogoh saku nya.
"Lah...kok nggak ada sih..."Ia mengingat ingat kembali."Ah iya...paling gue tinggal disana sama Rayhan.."
"Ah...paling nggak penting juga, mu biarin lah....sekarang cari buku yang dititipin kak Arsen."Ia melangkahkan kaki sambil melihat buku buku yang ada.
Entah angin dari mana yang membawa Arka sekarang berdiri tepat di sebelah Annisa.
"Nah...untung aja nggak kehabisan..."ucap Annisa tiba tiba membuat Arka melirik padanya.
"Eh...ini kan buku yang katanya bagus itu....tebal ya ternyata"ucap Annisa sambil membolak balikkan buku bertebal kurang lebih 7cm tersebut.
"Gila ya ni cewek...dari tadi ngomong sendiri"batin Arka yang dari tadi nggak fokus milih buku.
"Beli ini kapan kapan aja deh...kan lagi hemat,moga aja belum kebeli...ini kan limited edition..."Annisa menaruh buku itu kembali dan berjalan menuju kasir.
"Buku apa sih ?"Arka penasaran dengan buku yang tidak jadi dibeli oleh Annisa."ikhtiar cinta"eja Arka.
"Katanya Reyhan dia nggak tertarik dengan cinta la ini apa..."cerocos Arka.Ia membuka buka buku tersebut.tetapi Arka kaget ketika membuka bagian daftar isi buku tersebut.isinya 'cinta kepada Alloh,cinta kepada rosul,cinta kepada tanah kelahiran'
"Kok isinya gini sih...kirain romantis gitu"Batin Arka."kayaknya emang bener nih yang dibilang Rayhan.
.
.
.
.
- di rumah-
Annisa mendaratkan badannya di kasur kamarnya.Ia melihat jam yang melingkar di tangannya.terlihat jam menunjukkan jam 14.30.
"Fyuh.....hari yang melelahkan..."Ia melihat layar handphone nya.tidak ada satupun notifikasi di handphone nya.Ia pun menaruhnya kembali di sampingnya.
"Dek...aku pinjam laptopnya bentar boleh..."tiba tiba seorang lelaki masuk ke kamar Annisa tanpa permisi.
"Kalau ada maunya aja dek..."ledek Annisa dan segera bangkit duduk.
"Ya nggak juga tuh....emangnya salah panggil gitu...?"lelaki itu duduk di atas kasur di sebelah Annisa.
"Iya...kak Fahri bener....tu laptopnya ada di tas...ambil sendiri..."
"Nggak sopan amat sih...."Fahri mengambil laptop tersebut.
"Mending mending di pinjemin...lagian laptop kakak kemana?"
"Tanya tu sama kakak kamu yang suka aneh aneh tuh....masa dipinjemin laptop ujung ujungnya laptopku dirusakin...mana dibenerin ga beres beres lagi.Nyebelin nggak tu..."jelas Fahri
"Kak Rayhan?"
"Siapa lagi kalau bukan dia yang bikin onar,dan nggak tanggung jawab lagi...bener bener emang tu anak"
"Uluh uluh...sabar kak...."Annisa terkekeh melihat kakak nya itu marah marah sendiri.
"Itu kan bisa pake laptop aku dulu...."ucap Annisa.
Tok tok tok....terlihat Rayhan berdiri di depan pintu Annisa yang terbuka lebar sejak tadi.
"Nah itu barusan diomongin datang....panjang umur kamu kak..."ucap Annisa sambil mengumpat tawa.
"Barusan ngomongin kejelekanku ya....?"selidik Rayhan..sambil melangkah menuju ke arah Fahri dan Annisa.
"Emang lo ada bagus bagusnya....kejelekan semua kan..."cerocos Fahri.
"Gini gini kesayangan dosen tau...."Rayhan menyombongkan diri.
"Kesayangan dosen...pftt"Fahri mengumpat tawa.Annisa hanya bingung melihat tingkah kedua kakaknya tersebut.
"Lagian katanya mau benerin laptop gue...mana...hah...anak kesayangan dosen...hah?"
"Yang itu....kan kakak nggak ngasih ke aku tuh laptop nya...katanya mau benerin sendiri,lah ternyata nggak bisa nih.."Rayhan cengengesan.
"Lo bya aja yang nggak peka...tuh harusnya tanggung jawab lo itu muncul...ambil sendiri kek...kirimin ke tukang servis sana..."
"Salah sendiri nggak bilang"bela Rayhan.
"Udah udah kak....ini kepala butuh istirahat....kalian ini kenapa sih...ribut di kamar orang...sana keluar dulu..."teriak Annisa sambil mendorong kakak kakaknya itu.
"Ya sudah...aku kembali dulu,aku bawa laptopnya..."Fahri berdiri dan berjalan keluar.
"Eh lupa...Dan lo Ray...harus ngirimin laptop gue ke tukang servis"ucap Fahri sambil menatap tajam Rayhan.
"Iyaaa"ucap Rayhan tidak ikhlas.Fahri pun keluar kamar.
"Kak Rayhan nggak keluar"tanya Annisa sambil menatap kakak nya itu.
"Boro boro ngomong...udah diusir aja...dasar bocah..."
"Iya...kakak mau ngomong apa...."
"Hehehe...."Rayhan malah cengengesan.
"Pasti ada yang nggak beres nih...kakak mau minta apa?"
"Jadi gini niss...nanti malam itu gue ada janji sama temen temen gue...katanya mau ngajak sharing sharing bareng gitu."
"Terus..."
"Hmm.. temenin kakak ya.....pliss..."pinta Rayhan.sambil menelangkupkan Tangannya.
"Sharing sharing,ngomong aja ketemu genk nya kakak kan...."
"Ya begitulah pokoknya..kamu mau ikut kan?."Rayhan cengengesan.
"entar aku disana cuma cewek sendirian lagi...nggak mau ah....emangnya kenapa sih kok aku harus ikut?."
"Gini niss....ayah tu bawanya suudzon gitu kalau sama gue...kan kalau nanti izinnya keluar sama lo...jalan jalan gitu pasti langsung di bolehin...ya kan...pliss....ayo ikut..."
"Males lah kak....semua temen kakak kan cowok cowok..."
"Ya kamu kan bisa ajak temen...."
"Ngajak temen gimana?"
"Ya nanti kamu sama temen kamu...nanti kakak juga sama temen temen kakak.gimana?"
"Dimana emang tempatnya"
"Cafe yang dekat stadion itu lo...kamu tau kan...itu asyik lo tempatnya...apalagi kalau malem..kamu harus coba kesana."
"Kalau gitu nanti aku disana beda meja aja sama kakak.nanti aku disana ngerjain tugas,lagi banyak tugas ini...ga papa deh sendirian...."
"Bener kamu mau....kamu ini memang adik kakak tercinta..."ucap Rayhan sambil menepuk pundak Annisa.
"Tapi kakak yakin nanti bakal diizinin sama ayah?"
"Udahlah....itu urusan gue...pokok kamu mau ikut beneran ya...."
"Iya...iya..."ucap annisa santai.
"Kamu kok nggak ikhlas gitu sih..."
"Apaan sih kak...ikhlas kok...asal kakak segera keluar...aku mau istirahat sebentar sebelum 'asyar nih..."
"Jadi kakakmu yang paling ganteng ini diusir nih..."
"Apaan sih kak....sana...cepet" Annisa mendorong kakaknya itu sampai ke ambang pintu.
"Bener bener adik yang kejam ya kamu...."
"Adik kejam nih..awas...nanti malam nggak mau lo aku nemenin ke cafe..."ucap Annisa.
"Iya...iya...gue keluar nih..."
.
.
.
-malam hari-
"Yah....mau minta izin keluar cari angin bentar ya..."pinta Rayhan sambil tersenyum
"Kamu itu...ngapain malam malam gini juga...jangan aneh aneh..."jawab ayah yang tetap sibuk dengan handphone nya.
"Aku sama Annisa lagi banyak tugas...bosen yah ngerjain dirumah...butuh suasana beda"
"Sama Annisa toh?"
"Iya yah...boleh kan..."
"Ku kira kamu mau sama temen temen kamu yang nggak jelas itu"
"Temen yang nggak jelas mana sih yah...temen Rayhan semuanya baik kok..."
"Jangan pulang malem malem...nanti kalau ada apa apa kan ayah juga yang repot"
"Jadi boleh nih yah...."
"Iya...jangan ngebut ngebut juga...bahaya"
"Siap yah...."Rayhan mengulurkan tangannya pada Ayahnya.Rayhan pun mencium punggung tangan Ayahnya.
"Hati hati"ucap ayah santai.
"Okey ...."jawab Rayhan sambil berlari pergi dari ruang tengah.
.
"Niss ayo...."
"Boleh?"
"Boleh lah...ayo..."
"Kalau gitu aku mau ngambil laptop dulu di kamar kak Fahri"
"Ya... cepet kutunggu diluar..."
"Okey"
.
.
.
.
.
- cafe-
"Kamu pilih mau duduk dimana"ujar Rayhan ketika memasuki cafe.
"Kalau kakak dimana?"tanya Annisa sambil melihat lihat suasana cafe tersebut.
"Disana tuh...yang lagi rame"Rayhan menunjuk lokasi kawan kawannya dengan tangan.
"Kalau gitu aku disana yang deket jendela.."
"Okey...kalau ada masalah langsung omong aja..okey.."Rayhan mengelus kepala adeknya itu.mereka pun berjalan beriringan.dan berpisah di tempat masing masing.
"Hey broo...."sambut teman teman Rayhan ketika Rayhan sudah sampai di meja mereka yang kira kira berjumlah 5 orang termasuk juga Arka ada disitu.Rayhan pun tersenyum dan menyapa satu persatu dengan genggaman tangan.
"Akhirnya lo kumpul juga bareng kita...sudah lama nggak kumpul bareng nih...kita harus merayakannya karena ini langka guys...ya kan...."ucap salah satu dari mereka.
"Iya jarang jarang Rayhan kita ini mau berkumpul bareng kita..ya kaan"tambah yang lainnya.
"Apaan sih kalian...alay ah..."jawab Rayhan dengan tersenyum.
"Eh ka...lo dari tadi diem aja...kesambet setan apa lu...udah tadi siang tiba tiba ninggalin gue lagi..."Rayhan menyapa Arka yang sedari tadi hanya diam.sambil menikmati hidangan pesanannya.
"Kan udah gue bilang tadi siang tuh ada urusan...lu aja yang ngotot minta gue kesana"jelas Arka.Rayhan pun tak berkomentar.
"Eh ngomong ngomong cewek yang sama lo tadi siapa?cantik juga..."tanya seorang dari mereka pada Rayhan.
"Lo lihat tadi?"tanya Rayhan singkat.
"Iya...lu kan masuk bareng dia...kenapa nggak diajak gabung kesini aja..."
"Sayangnya dia nggak mau tuh kenalan sama cowok jelek kaya kalian..."Rayhan terkekeh.
"Ah...sialan lo han...."
"Hehe...becanda..."Rayhan mengumpat tawa.
.
.
"Tempat ini ramai sekali...jadi nggak bisa konsen nih..."batin Annisa sambil mengotak ngatik laptopnya.Sesekali Ia melihat ke arah kakaknya.
"Seru banget sih mereka..apa coba yang mereka bicarakan...betah banget."cerocos Annisa.
"Semangat Annisa...ayo kerjakan lagi..."ucap Annisa dalam batin.
Ketika Annisa sedang fokus dengan laptopnya tiba tiba Ia mendengar suara deham.Ternyata seorang lelaki berdiri tepat di depannya.
"Boleh gabung?"tanya lelaki itu.
"Agak keberatan sih..."ucap Annisa yang masih bingung dengan lelaki itu.("kayak pernah lihat orang ini deh...tapi dimana ya?"batin Annisa.)
"Tapi aku disuruh orang yang ber jaket kulit coklat itu...katanya suruh aku kesini"lelaki itu menunjuk ke arah Rayhan.
"Yang bener?"
"Iya...katanya aku suruh bantu kamu ngerjain tugas itu"jelas lelaki itu.
"Ah yang bener?"tanya Annisa tetap tidak percaya.
"Mau dibantu atau nggak?"tanya lelaki itu sekali lagi.
"Hmmmm"Annisa melihat ke arah kakaknya.("Apa mungkin kakak bermaksud membantuku,tapi kelihatannya dia cowok baik baik...gapapalah paling ya..."dalam batin Annisa.)
"Gimana?"tanya lelaki itu.
"Ya...boleh deh...kalau niat membantu..."lelaki itu pun duduk disebelahnya.
"Emangnya ngerjain apa?"
"Ini lo...dari tadi bingung buat desain grafiknya...rumit..."Annisa menunjukkan pada lelaki itu.
"Coba kulihat"
"Gampang ini...tinggal pake rumus ini...."lelaki itupun menjelaskan secara detail kepada Annisa.Annisa pun memahami dengan seksama.
"Jadi gini kak?"tanya Annisa setelah mempraktekkan apa yang diterangkan lelaki itu.
"Nah betul... cepet juga nangkepnya"puji lelaki itu pada Annisa.Annisa Hanya tersenyum dan tetap fokus pada laptopnya.
"Ngomong ngomong...nama kamu siapa?"tanya lelaki itu tiba tiba.
"Oh Annisa....kalau kakak?"tanya Annisa.
"Kenalin kalau gue Arka.."ucap lelaki itu tegas.
"Oh...kak Arka...makasih ya...udah dibantuin nyelesaiin tugasnya"ucap Annisa sambil menutup laptopnya.
"panggil Arka aja nggak papa kok.ngomong ngomong Kamu suka membaca nggak?"tanya Arka pada Annisa.
"Ya...lumayan sih...emangnya kenapa?"ucap Annisa sambil menyeruput minuman pesanannya.
"Jadi aku punya buku nih...udah selesai aku baca,ku kira kalau kamu suka kamu boleh memilikinya"Arka mengeluarkan buku dari tasnya dan menyerahkan pada Annisa.
Annisa membaca judul buku itu yang bertuliskan ikhtiar cinta.
( "Inikan buku yang aku temu tadi siang..."batin Annisa.)
"Kamu bener udah selesai membacanya?ini tebal banget lo"Arka menganggukkan kepalanya.(padahal dalam batin Arka."mana sempet gue baca buku setebal itu dalam jangka waktu setengah hari")
"Gimana?kalau kamu mau membaca,itu nggak papa bukunya buat kamu aja."ucap Arka lagi.
"Buat aku?ini kan limited edition kak....sayang loo...kalau diberikan"
"Nggak papa...udah banyak juga buku di rumah..."("ya nggak begitu banyak sih..."batin Arka)
"Gini aja deh...nanti kalau aku sudah selesai membacanya akan ku kembalikan lagi.gimana?"
"Terserah kamu aja deh...toh...nggak dikembalikan juga nggak apa apa."
"Niss...ayo kita pulang ayah baru chat nih...suruh pulang katanya."ucap Rayhan yang tiba tiba berdiri di depan Annisa.
"Ayo kalau gitu.."Annisa pun membereskan apa yang dia bawa."kak ini beneran aku bawa dulu ya...dan makasih udah di bantuin tadi"ucap Annisa pada Arka diiringi senyum.
"Iya"ucap Arka singkat dengan senyum.Annisa pun berdiri disamping Rayhan.
"Pergi dulu ya broo"ucap Rayhan pada Arka.
"Duluan ya kak..."tambah Annisa.Arka pun menganggukkan kepalanya
.
- di mobil-
"Kayaknya dia naksir lu deh..."ucap Rayhan sambil menyetir mobil.
"Dia siapa?"
"Ya itu tadi si Arka.."
"Apaan sih kak...lagian kakak ngapain suruh dia ke tempatku."jawab Annisa sambil melihat buku yang di beri Arka tadi.
"Ya mungkin aja kebantu...dia kan pinter...makanya kusuruh dia untuk nyamperin kamu.karena tadi tuh pas kakak lihat kamu kayak kesusahan gitu"
"O...gitu...emang ngebantu juga sih...jadi tambah ilmu baru tadi"
"Kan...udah kubilang dia itu emang cerdas.dan ganteng ya kaan...?"goda Rayhan.
"Apaan sih kak..."Rayhan pun terkekeh
Tiba tiba ponsel Annisa berdering.
"Siapa?Arka?"tanya Rayhan.
"Ngapain juga dia...ini tuh Lulu.."jawab annisa sambil menggeser layar handphone nya tersebut.
"Ya...ada apa lu..."tanya Annisa.
"Lo besok mau kan ikut seminar...aku udah daftarin.kuotanya terbatas lo...hanya 30 orang. kamu dan aku sudah tercantum dalam daftar.gimana?"suara lulu diseberang.
"Seminar apa sih..."
"Sebenarnya itu presentase dari kakak kelas buat tambah wawasan.tentang teknik desain grafis.kamu kan suka?"
"Iya boleh juga"
"Sippp...besok datang agak pagi ya...karena mulainya jam 7.oke?"
"Iya"jawab Annisa singkat.
"Okey aku tutup dulu..."
Tuut tuut....telepon pun terputus.
"Ada apa?"tanya Rayhan memastikan.
"Ini Lulu ngajak aku ikut seminar tambahan."
"Ooo.."
.
.
.
.
.
- pagi hari-
- di kampus-
"Niss sini..."teriak Lulu heboh ketika melihat temannya datang.
"Terlambat ya..?"tanya Annisa.
"Ya nggak juga sih...tapi semuanya udah kumpul di kelas..."
"Ini seminar apa sih...kok pada semangat gitu...sampai sampai ada batas orang juga...padahal biasanya nggak dikasih batas aja jarang yang ikut."
Annisa bingung.
"Karena ini beda...cepet pokoknya ayo..."Lulu menggandeng tangan sahabatnya itu menuju ke kelas seminar.
.
.
"Lah...kan kita belakang sendiri...."ucap Lulu setelah sampai ke kelas seminar.
"Udah lah ga papa...kan tetep kelihatan...."ucap Annisa menenangkan sahabatnya
"Nggak seru nih..."
"Sejak kapan kamu semangat ikut seminar sampai sampai sesedih itu dapat bangku belakang ha?"
"Ini tu karena kamu..."
"Maksudnya?"
"Jadi ini nanti tu yang masuk kakak senior yang ganteng itu...makanya kamu harus bangku depan...agar bisa kenalan gitu.. "ucap Lulu santai.Annisa kaget mendengarnya.
"Oh...jadi karena itu sampai banyak yang mau ikut sampai di batasi...segitunya sih orang orang"
"Ya kamu coba lihat deh..di sekeliling kita tu sebagian besar perempuan karena mereka ingin melihat idolanya.laki lakinya mah...cuma berapa tuh..itung sendiri aja."jelas Lulu.
"Kalau tau gitu aku nggak usah ikut aja..."cerocos Annisa.
"Lah emang kenapa?"
"Kasian yang mau ikut kan...jadi nggak ikut.gara gara gue yang sebenernya b aja sama seminar ini,sampe gue rela relain belum sarapan nih gara gara kamu bohongin"
"Kok aku bohongin sih....ini tu nyata...katanya dia itu neranginnya juga cepet ditangkep.pokok kamu nggak bakal menyesal deh..."
"Bodo amat"
.
"Selamat pagi, assalamu'alaikum wr.wb"ucap lelaki yang sedang berdiri memimpin seminar tersebut.
"Tu lihat nis...itu kakak senior itu sudah dateng"Annisa pun menghadap ke depan sambil menjawab salam dengan kompak.
Annisapun terbelalak kaget.
"Itu kan....."




Maaf ya...kalau update nya cuma sedikit....masih tahap belajar.
Jangan lupa vote😘
Tunggu kelanjutannya besok...
Sayang kalian yang mau bersabar.... semangat puasa..,,😁

Tentang KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang