ilusm

chapter two

alka mengembuskan napasnya kesal. lagu yang dilantunkan oleh jaz, yang tadi didengarnya di supermarket, itu terus berulang di telinganya. seolah memperingatkan alka.

alka mengerjap ketika merasakan ponselnya bergetar. gamaliel calling.

"apa gem?"

"halo dulu bisa kali, alka."

"gua lagi capek, nggak pingin basa-basi."

terdengar helaan napas yang dikeluarkan secara perlahan. "maaf ya."

"buat apa?"

"nggak ngabarin lo sama sekali. kemarin gua habis rakor ngumpul sama anak-anak bentar, nggak enak kalo nolak. waktu sampe kontrakan udah capek banget. jadi kelupaan."

"sama anak-anak aja nggak enak, sama gua gimana, gem?"

"al, ngomongnya jangan gitu dong. lo tau sendiri ini pertama kalinya gua jadi ketupel, masih bingung ini itu, maaf kalo kel—"

"sambung nanti, ya, gua mau kelas. bye."

alka mematikan sambungan itu secara sepihak. alka egois? iya, sangat. alka tahu. alka juga kekanakan, tapi, bukankah dalam suatu hubungan, komunikasi itu suatu hal yang penting?

alka tidak peduli dengan orang-orang yang berkomunikasi via chat ataupun telepon hanya setiap tiga sampai seminggu sekali, itu urusan mereka, tetapi, dalam hubungan ini, hubungan alka dan gema, alka tidak mau komunikasi tiga atau seminggu sekali. sama sekali tidak mau.

.

.

"galauin apaan sih?"

"hah?"

"lo. galauin apa?"

gema menatap leo yang sibuk dengan laptopnya, membuat beberapa desain yang diinginkan oleh gema.

"alka," jawab gema pendek. leo mengikuti jejak gema untuk memutuskan mengambil snmptn di kampus yang sama, berpisah dengan rayhan dan galang.

"kenapa alka?"

"ngambek dia, karena gua nggak ngabarin."

leo tertawa, membuat gema mengangkat pandangannya dari ponsel, menatap leo heran. "apa yang lucu?"

"alka nggak dikabarin aja ngamuk begitu, gimana kalo tau kalo lo di sini dikagumin banyak cewek?"

.

. ⋅ ˚̣- : ✧ : – ⭒ ⊹ ⭒ – : ✧ : -˚̣⋅ .

notes:

maaaaff alka nyblin :( wkwkwkw

lagunya yg didenger alka di mulmed ya! enak asli cuma ya gt, galau :(

buat kalian yg berpacar, komunikasi gimana? :)))

semangat puasa guys!