chapter eight

540 111 69
                                    

"ka, sibuk?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ka, sibuk?"

alka menggeleng, cewek itu hendak keluar dari ruangan rapat, tetapi langkahnya terhenti karena sahutan dari limas. "kenapa, mas?" tanya alka.

"ikut yang lain ngafe yuk?"

"ngafe?"

"iya, ngobrol-ngobrol aja katanya."

alka mengangguk-angguk, cewek itu tampak mempertimbangkan sesuatu sebelum akhirnya mengiyai dan membuat bibir limas tertarik ke atas.

.

.

"kenapa kok lo nggak daftar jadi calon ketua, ka?"

"it doesn't fit me well, kayaknya, mas," jawab alka sambil tertawa. beberapa anak bermain uno stacko, sedangkan alka memutuskan untuk hanya melihat, yang kemudian ditemani oleh limas, dengan alasan dia ingin menghafalkan visi misinya.

"gimana?" tanya limas lagi, dengan pandangan bingung tetapi justru mengundang tawa dari alka.

"ya, gua nggak berkarisma. nggak ketua material bangetlah pokoknya."

limas tertawa renyah, membuat alka bingung. "apa yang lucu?"

"emang jadi ketua itu harus ketua material? kalo gitu, anak-anak yang diem-diem punya bakat terpendam, pasti ngerasa nggak akan pernah bisa dong? karena mereka anggep dirinya nggak ketua material?"

alka terdiam mendengarkan serentetan kalimat limas. selama ini, dia melihat gema sebagai sosok yang berkarisma, dan itu membuat pikirannya membuat sendiri bayangan tentang seperti apa sosok ketua.

"semua orang itu pasti punya kemampuan buat mimpin, dan lo cuma perlu ngasah hal itu. b$$ls$$t kalo karisma bisa didapetin secara alamiah, menurut gua aja sih."

"mungkin ada, mas, beberapa, but mostly pasti karena dilatih, ya?"

limas mengangguk. "kalo lo tau, dulu gua sd pemalu banget kali, ka. yang namanya maju ke depan tuh, gua paling anti. tapi, pelan tapi pasti gua bisa 'kan, mencapai titik ini? titik dimana gua besok orasi di depan semua anak fakultas."

"you're doing great dong kalo gitu, mas."

"iya dong, biar ntar calon gua bangga," ujar limas, diselingi kekehan.

alka menggeleng wajar, bahkan untuk ukuran cowok bijak seperti limas pun, pikirannya tidak akan tercurahkan sepenuhnya pada apa yang ditekuninya. "udah punya calon lo?"

"udah dong."

"siapa tuh?"

"lo nggak tau, ka?"

.

. ⋅ ˚̣- : ✧ : – ⭒ ⊹ ⭒ – : ✧ : -˚̣⋅ .

notes:

mana gema manaaa

btw chapter six & seven nya jgn ketinggalan yaa!!!

ilusmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang