Chapter 6

35 7 1
                                    

Dia?

"Kita akan mengalami gimana seseorang yang kita sayang ternyata hanya jadi khayalan tanpa bisa memiliki,melihat tanpa bicara,perasaan tanpa ada balasan."
_Species_

Setelah kepergian Girio,Berly masuk kerumahnya seperti biasa rumahnya sepi dan sunyi. Inilah yang Berly tidak suka saat suasana yang begini,lebih baik dia keluar rumah dari pada diam dirumah toh dia seperti burung dalam sangkar yang tidak ada siapa-siapa didalamnya.

Berly membuka gerbang rumahnya kemudian dia melangkah menuju pintu rumah disana terdapat kotak persegi berwarna hitam dengan ukuran lumayan besar,Berly mengambil kotak tersebut kemudian masuk kedalam rumah lebih tepatnya kamar,karena disini pembantunya pulang sampai sore tetapi pembantunya sudah menyiapkan makanan untuk anak majikannya.

Mamah dan papahnya sekarang ini ada diluar kota karena urusan pekerjaan mereka,ingin Berly mengatakan kalau dia tidak butuh kekayaan yang berlimpah,dia hanya membutuhkan kasih sayang dari kedua orang tuanya dia merasakan kasih sayang pas sekolah dasar dan seterusnya orang tua dia sangat menyibukan kerja.

Setelah dia mandi kemudian makan dia kembali ke kamar dan menoleh pada suatu benda yang terletak dinakas beberapa jam lalu yang dia temukan,karena penasaran dia menemukan sebuah surat dan didalam kotak tersebut berisi foto-foto masalalu Berly dengan seseorang.

_"Puas tidak dengan kejutan hari ini.... Gimana rasanya? Duh jangan menangis! Masih banyak kok hal yang menanti dirimu.... Udah lama ya tidak ketemu sama dia?... Hahahha"_
_NSY1ST1 4579_

Setelah membaca surat tersebut raut muka Berly berubah menjadi melamun dengan tatapan kosong,dia mengingat foto itu saat bersama seseorang dengan ekspresi canda dan tawa. Entah kenapa orang yang berada di foto tersebut menghilang tanpa jejak setelah kejadian yang lalu.

Hari sudah malam kini Berly terbangun dari tidurnya setelah hal tersebut membuatnya mengingatkan kembali hal terdahulu,kedua orang tuanya belum pulang karena mereka disana selama dua minggu,kini Berly merasakan kesendirian yang tidak enak dirasakan oleh anak yang lain.

...Gimana kalau aku telefon Ajeng aja ya supaya mau nginep disini... Berly berfikir jika Ajeng datang pasti akan seru,dan dia langsung bergegas mengambil Handphonenya di meja belajar.

"Hallo... Jeng bisa gak kerumah gue,sepi nih gak ada siapa-siapa bosen tau.."

"Oke gue otw nih ya" suara dari seberang telefon tersebut membuat senyum Berly muncul.

"Siippplah... GC soalnya gabut nih"

"Bye gue mau siap-siap dulu nih" telefon akhirnya diputuskan oleh Ajeng.

Setelah menunggu beberapa menit Ajeng diantar oleh kakak nya kerumah Berly menggunakan mobil pribadi,jarak dari perumahan Ajeng dan Berly tidak terlalu jauh karena sudah malam jadi Ajeng memaksa kakaknya menghantarkan dirinya kerumah Berly.

Ajeng kemudian masuk kedalam rumah mewah Berly,dan mereka berdua mulai melakukan hal-hal yang menurut mereka tidak membuat kebosenan... Biasalah perempuan. Kemudian dilanjutkan dengan acara curhat sahabat tentang masalah masing-masing.

"Eh tunggu Ly kok jalan lo kayak bebek mau bertelor sih?"dari tadi Ajeng melihat sahabatnya ada yang beda saat jalan."Oh tadi gue dijalan mau pulang jatuh dari motor"Berly harus berbohong supaya sahabatnya tidak khawatir _Gue gamau bikin khawatir orang.... Karena itu buat gue keinget Dia?_

Tidak mau merasa hening,akhirnya Ajeng mulai menggosip apa yang dia tahu dari biang gosip disekolah dengan nama "Squad Kepo", ya sesuai namanya diberita tersebut selalu mengusut tentang apa yang terjadi pada seluruh siswa dan siswi Sma Harti.

"Ly lo tau gak sama berita tentang cowok yang bikin kesel lo tuh?"Ajeng memulai percakapan diantara mereka berdua,"Emang apaan?"Berly jadi kepo sama berita tersebut tentang seseorang yang menolongnya.

"Jadi gini banyak yang ngomong si Girio itu adalah salah satu putra dari donatur tertinggi sekolah kita,gue baru sadar ternyata nama marga nya Masin,itulah yang punya Masin Mall (MM) yang sering kita kunjungi dan usut punya usut dia orangnya cuek dalam masalah sama hartanya,dan gue baru tau itu kirain gue dia orang yang dapet beasiswa ya you know lah kan dia sekolah naik sepeda cuman baru gue sadari sepedanya bukan sepeda biasa itu merk yang terbaru dan canggih"Jelas Ajeng yang panjang lebar membuat Berly kaget karena mengetahui itu.

"Gue juga baru tahu fakta itu,tapi anehnya kok dia biasa aja ya mungkin dia terlalu tertutup kali?" Jawab Berly dari penjelasan Ajeng. "Iya sih.. Cuman berita tersebut berasal dari Squad Kepo katanya mereka (Admin gisip dari angkatan mereka) lihat itu ketika gak sengaja melihat Girio memanggil donatur tertinggi tersebut dengan sebutan papah"ungkap Ajeng menjawab pertanyaan penasaran dari Berly.

Hehehe.. Sorry telat update soalnya mikirin tugas pesantren sekolah jadi ya berkutit sama tugas lupa untuk update....

Jangan lupa tinggalkan jejak ya? Bentar lagi Puasa akan selesai,dan Minalaidzinwalfaidzin mohon maaf lahir dan batin......

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 31, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SpeciesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang