"Yohh... DADDY ?" Teriak anak kecil itu sambil menunjuk Jae"Daddy ?" Ucap sungjin, Brian, Wonpil, dowoon bersamaan dengan pandangan terheran heran
"Lah anak gue ?" Ucap Jae
"Hah anak lo ?" Ucap mereka berempat lagi dan kompak memandang Jae.
~
Aaren yg melihat Jae di dalam ruangan itu hendak berlari menghampiri Jae namun ditahan oleh sang Kakek.
"No. Aaren diam dulu." Ucap siwon
"Ish kakek elen mau kecana, mau daddy elen." Aaren menekuk mukanya tanda ia sedang merajuk pada sang kakek, tapi siwon tetap tidak mengizinkannya.
"Kalian yang merasa bukan bermarga park harap keluar." Ucap siwon pada anggota Day5
Brian, Dowoon, dan Wonpil merasa bingung namun tetap bangkit dari kursi hendak keluar dari ruangan meeting.
"Heh kamu kenapa gak bangun ! Keluar sana !" Siwon menunjuk Sungjin yg tetap duduk di tempatnya.
"Tadi Anda bilang marga Park tetap disini, ya saya nurut nama saya kan Park Sungjin." Jawab Sungjin
"Heleh... saya gk ada urusan dengan Park sungjin. Saya ada urusan sama Duo Park beganjulan ini." Ucap Siwon pada Sungjin yang masih kebingungan namun tetap bangkit dan keluar bersama teman-temannya.
"Etttetetetet Kamu kamu berhenti." Mendengar siwon yang menyuruh berhenti membuat Brian, Dowoon, Wonpil, dan Sungjin berhenti seketika.
"Saya ?" Tanya Brian yang merasa dirinya ditunjuk oleh Siwon.
"Bukan tapi sebelah kamu." Siwon menggeserkan tangannya menunjuk kepada Wonpil. Wonpil tidak berkata apapun hanya menunjuk dirinya sendiri dengan tampang bertanya
"Iya kamu. Tolong jaga Cucu saya selama saya bicara dengan Duo Park beganjulan ini, oke?"
Wonpil menganggukkan kepalanya mendengar perintah dari sang presdir lalu memberikan gestur siap gerak dan hormat.
"Siap Boss." Ucap Wonpil
"Lho lho gak bisa. Sebagai Daddynya Aaren, gue melarang keras Anak gue main sama Wonpil." Ucap Jae tidak terima dengan ide Siwon.
"Saya Kakeknya mau apa kamu ?" Sahut Siwon dengan Tegas.
Jae bungkam tidak berani membantah sang presdir yang kini terlihat menyeramkan.
"Aaren Main Sama Paman itu dulu ya ?" Ucap Siwon membujuk Aaren supaya mau pergi dengan Wonpil.
Karena Aaren anak yang sangat Baik dan penurut jadi dia hanya patuh lalu berjalan kearah Wonpil.
"Paman-" Aaren memanggil Wonpil.
"Apa Hhmm?" Wonpil yang merasa terpanggil pun berjongkok untuk mensejajarkan tingginya dengan Aaren
"endong (gendong) elen cape beldili telus." Ucap Aaren lalu merentangkan tangan meminta Gendong pada Wonpil.
"Oke sini--- haaapp Whooa Elen berat juga ya." Wonpil menggendong Aaren di depan lalu berdiri lagi.
Jae hanya bisa menatap iri pada Wonpil yang telah mendahuluinya menggendong Aaren.
Sialan bener si Wonpil - batin Jae."Sudah Sana keluar kalian." Usir Siwon.
Akhirnya Sungjin, Brian, Dowoon dan Wonpil beserta Aaren pergi meninggalkan ruangan Meeting itu yang hanya menyisakan Siwon, Jae, dan Chanyeol di dalamnya.
Siwon mengambil duduk di depan Jae dan Chanyeol lalu menatap keduanya dengan serius.
"Boss gak usah serius-serius gak pantes diliatnya." Ucapan Chanyeol pada Siwon itu membuat Jae Membulatkan matanya Kaget lah Chanyeol berani amat sama Presdir ? -batin Jae.
KAMU SEDANG MEMBACA
CONTRITION - (JAE-NDY) !DISCONTINUE!
FanfictionGk akan di lanjut karena alasan kelamaan Hiatus author jd hilang kepercayaan dirinya. Makasih semua yg udh mau baca ❤❤❤