~
Sekarang Sungjin, Brian, Dowoon, dan Wonpil yang sedang menggendong Aaren sedang berada di Food hall kantor Agensi.
Mereka bingung mau mengajak Aaren kemana jadilah mereka mengunjungi tempat penuh makanan tersebut."Aaren mau susu ?" Tanya Wonpil kepada Aaren yang ada digendongannya.
Aaren menggelengkan kepalanya menolak tawaran Wonpil.
"Elen nda boleh minum susu kata eomma. Nyanti adan elen acit (nanti badan Aaren sakit).""Kayanya ini anak Intoleransi laktosa sama kaya Jae." Sahut brian
"Paman elen mau jus." Aaren menunjuk salah satu stan Jus buah
"Siap. Jus apa ? Elen emang boleh minum jus buah ?" Tanya wonpil lagi, karena setahu wonpil Jae alergi pada beberapa buah-buahan ia takut Aaren juga sama dengan Jae.
"Mau setobeli. Elen bisya maam emua buah ko paman." Wonpil mendengar itu ber-oh ria lalu mengangguk paham.
"Kalian cari tempat duduk aja gih biar gue yang pesen." Ucap Sungjin pada teman-temannya.
"Asik di traktir." Sahut Dowoon
"Minum doang ya ! Jangan minta makanan." Tolak Sungjin
"Pelit medit amit-amit." Sahut Brian
"Ngaca. Udah sono cari tempat duduk, tadi si Jae ngechat katanya mau kesini nyamperin Anaknya." Sungjin melangkah pergi menuju stan Jus buah sedangkan teman-temannya Mencari tempat duduk.
Brian, Dowoon dan Wonpil yang masih gendong Aaren akhirnya menemukan Meja di sudut Food hall tersebut yang cukup lumayan luas bisa ditempati untuk enam orang.
"Haduh pegel juga gendong anak kecil. Elen kamu berat tau." Wonpil mendudukan Aaren di salah satu Kursi lalu meregangkan otot-ototnya yang merasakan pegal akibat menggendong Aaren sedari tadi.
"Ish paman bawel. Elen nda belat tau." Jawab Aaren cemberut tidak suka dibilang berat.
"Aaren." Brian memanggil Aaren dan anak itu pun menengok dan memadang Brian
"Apa paman beluang ?" Sahut Aaren
"Heh siapa yang beruang ? Aku?" Tanya Brian
"Iya mata paman kaya beluang sich." Jawaban Aaren tersebut membuat Dowoon dan Wonpil tertawa terbahak-bahak.
"Kalo bukan anaknya temen gue, udah gue taro diatas pohon lo." Protes Brian
"By the way... ko Aaren bisa Tau Jae itu Daddynya Aaren ?" Sambung brian
"Nama Daddynya Aaren Jae ?" Tanya Aaren bingung
"Iya orang jangkung kurus yang Aaren Panggil Daddy itu namanya Jae, Park Jaehyung lengkapnya." Jawab Brian
Aaren mengangguk paham.
"Tiyap malem kalo elen mau bobo, eomma suka celita soal daddy telus asih iat fotonya daddy." Jawab Aaren Jujur
"Aaren suka nanyain Daddy ke Eomma ?" Tanya Dowoon
KAMU SEDANG MEMBACA
CONTRITION - (JAE-NDY) !DISCONTINUE!
FanfictionGk akan di lanjut karena alasan kelamaan Hiatus author jd hilang kepercayaan dirinya. Makasih semua yg udh mau baca ❤❤❤