BAD BRTHR-NCT DREAM || Selesai✓

pengumuman.📢

09.23

,"Bang jaehyun!,"

Si pemilik nama menoleh sambil tersenyum ke arah gadis yang memanggil,

,"Kenapa Ra? Jangan lari-lari gtu lah, capek Lo jdi nya,"

Ara tersenyum lalu mengatur nafasnya, "ini kapan di kumpulin mereka di aula?,"

Jaehyun mengetuk" dagunya,

,"Sekarang aja kali yah, biar gua kabarin yang lain, lu atur aja mereka suruh ke aula,"

Ara tersenyum lalu mengangguk, mengingat sesuatu jaehyun berteriak lagi memanggil Ara yang belum jauh,

,"Ara! Lo urus anak kelas Lo aja, suruh jisung ikut turun tangan, dia bagian ketertiban juga kan?,"

Ara terdiam, Meminta jisung? Hah apa akan bekerja?,

Jaehyun yang melihat raut wajah ara yang berubah, jaehyun mendekati Ara,

,"Lo harus terbiasa, lama-lama mereka juga terbiasa kok," jaehyun mengelus Surai Ara lembut,

Ara tersenyum lalu mengangguk semangat, ia melambaikan tangannya ke arah jaehyun dan beralih ke kelasnya,

,"Sampai kapan permainan kalian selesai?,"

Ara masuk ke kelas, ia mengabarkan teman" sekelasnya untuk berkumpul di aula. Selagi pada bersiap, Ara mendatangi jisung dan chenle yang mau berjalan keluar,

,"Jis—

,"Duluan jis," chenle pergi meninggalkan lambaian ke jisung dan tatapan tajam ke ara, Ara hanya membalas senyuman,

,"Lain kali ga ush ngadu pake muka lugu Lo, gua ga bakal luluh,"

Jisung memasukkan tangan kanannya di saku dan sebelah kiri menyampaikan almamaternya di bahu kiri,

Ara mengikuti jisung dari belakang, jisung hanya diam entah sangat susah menyebut nama Ara menurutnya. Melihat wajah Ara saja ia ingin menangis,

🤍🤍🤍

Sekarang, semua siswa sudh berkumpul di aula sekolah mereka, dan yang OSIS, mereka berkumpul di depan, dan juga di belakang untuk menjaga pintu,

,"JADI HARI INI KITA BAKALAN PULANG CEPAT,"

semua siswa bersorak bahagia, begitupun Ara yang sedang menyampaikan pengumuman, senyumnya mengembang,

,"KARENA SEKOLAH KITA BAKAL ADAKAN KEMAH!!,"

Lagi, suara siswa bersorak, tampak bahagia juga wajah Ara, entah bahagianya hanya sebatas melihat siapa pun yang bahagia,

Menyimak apa yang Ara sampaikan, semua diam. Ara menjelaskan semuanya dengan serius, Ara juga menjelaskan dengan santai. Pertama kalinya Ara mencolok di sekolahnya, karena tertutupnya ia, lumayan Bru ada yng tau, padahal ia juga anggota OSIS,

Melihat cara bicara Ara yang mengasikkan, membuat renjun mengukir senyuman, matanya memanas melihat Ara yang sesekali mengembangkan senyumannya,