This is All Wrong

BAB 7

Sebelum Della pergi lagi dari hadapannya,  Jerome langsung menarik lengan gadis itu, menahan gadis itu agar tidak pergi.

"Apaan sih lo, Jer?!"

"..."

"Rese lo, Jer! Lepasin ga?!"

"Della please, gue akan ceritakan segalanya."

****

Jerome memutuskan untuk mengajak Della ke Starbucks terdekat dan memesan dua cangkir hot Americano. Della menatap pria di depannya dengan masam. Ia tidak ingin menemui pria itu lagi karena chaos yang dilakukan pria itu kepadanya. Tapi Ia sendiri tergelitik oleh rasa penasaran terhadap alasan pria itu.

"I did this for Kleivr, Del."

"Apa?!"

"Aku sangat mencintai Kleivr, Del. But you know,  hubunganku dengannya terlalu complicated.  Kleivr ternyata sudah dijodohkan dengan yang lain. Dia memutuskan untuk tidak menikah denganku dan memilih pria itu."

Della mendengus kesal. "Geez, lo jadiin gue sebagai alat buat bales dendam ke Kleivr gitu? Menjijikkan."

"Hah? Bukan gitu maksud aku. Kleivr juga tidak ingin menikahi pria itu, tetapi keluarganya terus memaksa dia. Dan, Kleivr tidak mau menikah sampai dia melihatku menikah. Aku tidak bisa membiarkan Kleivr ditekan terus oleh keluarganya. Jadi, aku harus segera menikah."

"I see it now," Della bergumam. "But why me, Jer?"

Jerome mendesah lelah. "Aku tidak tahu Del, kenapa lo bisa terjebak di masalah ini. Yang aku tahu, Kleivr merencanakan ini semua dengan Gabriella Ariotedjo. Aku bahkan heran Kleivr bisa akrab dengan musuhnya sendiri di setiap acara penghargaan."

Sesaat Della merasa darah di dalam tubuhnya berdesir lebih cepat. Apa tadi kata Jerome? Apa dia menyebutkan nama sepupunya? "Wait, lo tadi bilang apa? Gabriella Ariotedjo?"

Jerome mengangguk. "Iya, Gabriella Ariotedjo. Aku tidak mengerti bagaimana dia bisa mempengaruhi Kleivr dan menjebak lo." 

"....."

Jerome merasa heran karena Della tidak membalas perkatannya. Ia melihat raut wajah Della dan mendapati bahwa gadis itu marah. benar-benar marah.

"Della, are you okay?"

Della tertawa sinis. "Gue gak nyangka sepupu gue bisa melakukan hal menjijikkan seperti itu."

"Sepupu?"

"Iya, Gabriella Ariotedjo itu sepupu gue."

"What?!"

"Don't you realize kalau gue dan Gabriella punya nama keluarga yang sama?"

Jerome benar-benar terkejut. Ia tidak menyangka gadis itu adalah sepupu managernya.

"But why she did this, Jer? Kenapa dia menjebak gue?"

"Aku tidak tahu mengapa dia harus menjebakmu. Tapi Gabriella mengatur ini semua untuk keuntungannya sendiri. Jika Kleivr menikah, Ia sudah berjanji dengan keluarga mertuanya bahwa Ia akan berhenti dari industri entertainment. Dan Gabriella, tentu saja saingannya tersingkirkan dan dia bisa memenangkan Best Actress of the Year."

Mendadak, Della merasa kepalanya pusing. Ia tidak menyangka sepupunya sendiri bisa menjadikan dirinya pion untuk keuntungan pribadi. Tanpa sadar, Della mengepalkan tangannya dan membanting meja, membuat semua orang melihat ke arah mereka. Dan tentu saja tidak butuh waktu yang lama bagi orang-orang untuk mengenal dirinya dan Jerome.

"Hei, itu Jerome Atmadja kan...."

"....kenapa managernya membanting meja..."

Sadar bahwa orang-orang di dalam cafe itu mulai membicarakan dirinya dan Della, Jerome langsung menarik tangan gadis itu dan menyeretnya keluar dari tempat itu. Ketika mereka sudah berada di parkiran, Della langsung menarik tangannya dan berteriak marah.

"Apaan sih lo?!"

"Harusnya aku yang bertanya, Della! Kamu yang kenapa sampai banting meja!"

Della membuang mukanya dan membalikkan badannya. Ia tidak berniat menjawab pertanyaan pria itu. Saat ini Della benar-benar merasakan dorongan yang sangat kuat untuk mengkonfrontasi sepupu sialannya itu di detik ini juga. 

"Udah Jer, gue malas ribut. Gue mau ke apartemennya Gabby sekarang. Lo balik aja sana. Gue yang  bakalan ngurus masalah ini biar lo gak perlu married sama gue."

_______________________________________________________________________________