Bagian 7

13 3 0
                                    

Sekolah telah selesai....

Aqilla dkk sedang membereskan barang-barang di meja mereka. Mika menghampiri aqilla.

"La,, karena lo udah ada tas baru gimana sebagai gantinya uang?"

"Gak perlu mik, lagian itu bukan sepenuhnya salah lo"

Mika memeluk aqilla. "Makasih La"

Aqilla mengangguk. Lalu, mereka pergi keluar kelas dan segera menuju pintu luar. Diparkiran mereka melihat Ansel dkk sedang bersama Zelma And The geng.

"Sel,, jalan bareng yuk!" Ujar zelma

Ansel tak menghiraukan ia menghempaskan lengan zelma yang sedari tadi berglayutan dilengannya.

"Yaelah,, ni bocah. Si ansel udah gak mau! Jangan dipaksa neng" Ucap sakya

"Lagian masih aja ngejer ansel, masih banyak cowo disekolah ini. Tuh liat! Liat!" Ujar rai

Aqilla dkk hanya melihat tanpa peduli karena mereka sudah berjanji untuk pergi bersama. Mereka menghampiri Ansel dkk. Saat mereka datang...

"itss.. pacar gue dateng juga!" Ujar sakya merangkul safira

"Duh.. Kak jangan maen ngerangkul aja. Berat tau!!"

Sakya tertawa kecil. Ema teman zelma yang menyukai sakya merasa kesal melihat kedekatan mereka.

"La,, aqilla" Bayu memanggil aqilla.

Ansel merasa darah yang mengalir di tubuhnya naik dengancepat melihat bayu.

"Iya bay?"

"Ini, yang udah ditulis sama Alda (Sekertaris kelas) udah lengkap sama direvisi" Bayu tersenyum hangat

"Oh,,, makasih ya bay" Balas senyum aqilla

Hedy melihat ansel dengan tatapan mengerikan untuk bayu. "Sel,, sabar!"
Hedy berusaha menenangkan ansel.

"Tolong bantuannya ya, La" Bayu pergi sambil tersenyum

Aqilla hanya tersenyum dan mengiyakan. Ansel langsung menarik aqilla.

"Aduh" Kaget gue

Ansel memberi tatapan tajam pada aqilla. Aqilla hanya bisa menepuk lembut lengan Ansel.

"Gak usah cemburu!" Ujar gue pelan

Ansel melamingkan wajahnya. Aqilla hanya menghela nafas..

Zelma and the geng hanya bisa merasa kesal.

"Eh lo, berani-beraninya megang tangan bebep zelma" Ujar aleta

Aqilla tersenyum dan menambah erat pegangannya. Ansel merasa terkejut wajahnya merasa panas. Teman-teman ansel yang melihat itu tercengang.

"Bebas dong, tangan-tangan siapa? Yang kendaliin tangan gue siapa? Gue kan? Jadi salahkah?!"

Dengan polosnya aleta menjawab "Iya gak salah, lo bener kok" Jitakan untuk aleta melayang dengan enaknya.

Best Of MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang