Koin Tiga

46 22 3
                                    

Kedua matanya menangkap seberkas cahaya warna-warni dengan suara dentuman amat kuat berdentum ketika kakinya semakin masuk melangkah ke area tersebut
Vinclub
Alfin langsung disuguhkan warna silau daripada arah dalam ,matanya menyipit ketika seorang gadis sedang melambai-lambai tangan kanan nya padanya,gadis itu mendekat, sangat familiar bagi Alfin dan sekali lagi dia lupa siapa namanya
"Hai! Sapa gadis ber dress kuning itu,dress itu super ketat hingga mencetak jelas seluruh body nya yang goals itu.
" elo?_ ucap Alfin menimang-nimang nama gadis itu
"Clarissa Teodora! Ucap gadis itu ber seri-seri
" Ah iya! Namanya Rissa!batin Alfin
"Gue yang slalu nge stalk Lo di IG dan yang nge DM juga" cengirnya memamerkan gigi indahnya
"Iya-iya gua tau kok,Lo ngapain disini?tanya Alfin mengernyit, dan gadis itu terkekeh pelan mendengar pertanyaan pria tampan idolanya itu " gue? Ya have fun lah,ngapain lagi? Ujarnya menepuk pundak Alfin .
"Brarti Lo juga puny_
" udah-udah ga pas banget kita ngobrol di sini mending ke sana! Tawarnya menunjuk tempat dimana dia melambai tadi.
Alfin mengangguk mengikuti tawaran gadis di hadapannya ini,toh juga hanya mengobrol kan?

Dan mereka sudah sampai tepatnya di depan bartender.
"Lo mau minum apa Al? Chivas ata_"
"Tequilla! Potong nya cepat.
Gadis itu menyeringai,
" selera Lo bagus juga " kekehnya.
Alfin langsung menenggak minuman berwarna caramel itu.
Satu kata yang dapat ia simpulkan.
Panas di tenggorokan dan sedikit memusingkan.
"Oh ya,by the way orang-orang yang Dateng kesini dominan pada punya problem gitu, apa Lo juga sama? Tanya nya sedikit kikuk.
Alfin sudah menelan habis tegukan terakhir nya.
" that's you say!" jawabnya setengah terpejam.
Lagi lagi Rissa tersenyum puas,seperti nya laki-laki di hadapan nya ini butuh sedikit sentuhan!

Alfin merasa bebannya benar-benar hilang terangkat.matanya masih bisa melihat pemain dj di club ini.
Cukup bagus! Batinnya.
"Al? Naomi mana? Kok ga di ajak? Ucap Rissa mulai menyelidik.Pria itu tak langsung menjawab,butuh 2 menit agar bibirnya terbuka.
" dia sibuk!
Saking sibuknya, dia ga bisa denger in curhat gue! Jelas nya spontan.
Satu hal yang kalian perlu tau,bahwa orang yang tengah mabuk tidak akan bisa berbohong.
Rissa terkejut mendengar penuturan Alfin.
Jadi Naomi ga se care itu? Batin nya.
"Lo bisa kok jadiin gue temen buat curhat! Ucap Rissa dengan senyuman manisnya.
" Lo pikir gua mau hah? Bitch!! Gua tau Lo siapa! Lo itu cuman mau usaha buat nge deketin gua kan?
Sayang, usaha Lo percuma Bitch." batinnya tersenyum licik.
"Ga usah lah ris,gua juga bisa kok nanggung beban gue sendiri!! Tolak Alfin menenggak lagi minuman nya.
3 gelas!!

Matanya terasa ingin sekali terpejam, kepalanya sangat pusing,di tengah kerumunan manusia yang tengah asyik meliuk-liuk kan tubuh mereka,Alfin merasa tubuhnya selalu di topang seseorang. Entah itu Rissa atau yang lain,dia tak tau .Dirinya sudah mabuk berat.Pandangan nya seketika memburam.

              ***

MOMENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang