Sarapan pagi ini sangat lah simpel.hanya ada susu, dan roti beserta selai nya.
Naomi hanya memandang makanannya tanpa napsu,dia tidak sadar kalau papanya sedari tadi memperhatikan dirinya.
"Kenapa gak di makan mi? Papanya memecahkan keheningan.
" ga napsu pa! Jawabnya kembali meletakkan roti yang sudah di selai nya ke dalam piring.
"Non mau bibi masakin yang lain aja? Ujar bi rini menawar.
" ga usah BI,ini aku juga udah mau ke kampus kok! Jawabnya tersenyum kecut.
Papanya mengernyit, "kan kamu ga ada kelas sekarang mi! Kata papanya.
" iya pa,tapi Naomi mau ke perpustakaan, soalnya ada materi yang belum sempat Naomi catat kemaren! Jelas Naomi.
Jelas saja ia harus berbohong. Ke perpustakaan? Ya jelas tidak! Justru dia mau ke kampus menemui Alfin buat minta penjelasan.
"Ya udah yah,Omi berangkat ya pa,BI! Ujarnya sambil bangkit dari duduknya lalu mencium tangan bibi dan papanya.***
15 menit Naomi sudah sampai di area kampus, dia melirik arloji dior nya yang masih menunjukkan pukul 10:30.
Cepat-cepat dia melangkah menuju lantai 2 dan 3.
Emosi nya kembali tersulut mengingat spam chat darinya hanya di read!
Read gaes!! Hebat banget!
Bahkan dia sudah mempersiapkan beberapa sesi pertanyaan pada Alfin.
Awas saja jika pria itu berani berbohong.
Baru saja dia ingin naik ke tangga tiba-tiba HP nya bergetar.
Drrttt,, drrttt,,,
Ia melihat siapa yang memanggilnya.Kutu Kupret is calling...
" halo"? Jawab Naomi ketus
"Gua minta bantuan Lo ya mi! Rengek Tifa di sebrang sana.
Iya! Yang menelepon nya adalah Tifa,sengaja dia ubah nama Tifa jadi kutu Kupret karna kesalnya tadi malam ga jadi traktiran.
" apaan sih? Gua lagi sibuk nyet! Pungkas Naomi .
"Sibuk? Sok bat lu kampret! Semprot Tifa ganas.
" ck.gua serius monyet! Ini lagi darurat banget! Jelas Naomi geram.
Dia bisa mendengar kekehan Tifa di sebrang sana
"Aish? Darurat apaan dah? Emang sejak kapan Lo jadi anggota pemadam? Sindir Tifa.
Naomi memutar bola matanya malas.
" udah deh yah ,gua lagi di kampus ini,ada urusan mendadak! Tutup Naomi sebelah pihak.
Dia yakin 1000% bahwa nenek lampir itu pasti sedang memakinya habis-habisan.
"Ganggu aja! Umpatnya.Segera dia melangkah ke anak tangga pertama, namun dia langsung berhenti lagi.
" Auwinta? Panggil seseorang di belakang nya.
Dengan geram ia menoleh
"Apa lagi sih? Bentak nya .
Fuck!
Bukan main kagetnya Naomi ketika ngeliat siapa yang dia bentak barusan.
Pak dosen euy! Pak dosen rese!
Naomi menggaruk tengkuknya kikuk.
" siapa yang kamu bentak? Saya? Tuduhnya sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Euh anu pak itu, saya,, eum,, aduh ngomong nya gimana ya? Kekehnya canggung.
Dosen itu menggeleng kepalanya.
" ngapain kamu disini? Kamu kan ga ada kelas hari ini! Ucap dosen nya dingin.
Naomi langsung berpikir keras untuk menjawab pertanyaan dosennya itu. Harus jawaban yang logis .
Kalo ngak,bisa di sidang dia.
"Saya mau ke perr puss pak! Naomi terbata.
Kening Rey dosennya tertaut.
Kamu pikir kamu bisa bohong nona licik? Kamu salah besar! Batinnya.
" perpus ada di sebelah sana Auwinta! Ngapain kamu kesini? Pancing Rey menyeringai.
Skakmat!
"Bego bat sih? Kenapa coba pake alasan itu? Batinnya.
" heheh,,pak saya sebenarnya ada perlu di atas sama kakak tingkatan! Jawab Naomi pasrah pada sang devil bijak itu.
"Perlu? Atau mau ketemuan sama pacar kamu? Tuding sang dosen licik.
Naomi tak berkutik.Asli dirinya mati gaya dihadapan dosen sialan nya ini .
" apa urat malu kamu sudah putus? Ketika saya pergokin kalian peluk-pelukan Tempo hari? Sambar dosen itu lagi.
Kata-kata itu mampu membuat wajah Naomi memanas menahan malu yang bukan main.
Bagaimana tidak? Dosen devil itu mengingatkan nya kembali kepada peristiwa memalukan itu.Dimana saat itu,Naomi ngambek sama Alfin gara-gara gagal dinner,dan cara ampuh meluluhkan hati nya adalah di peluk, dan saat itu juga deheman sang devil sukses membuat mereka memisahkan siri masing-masing.
"Kamu ga boleh kesana ! Cegah Rey keras.
Manik Naomi bertemu pandang seketika itu juga.
Siapa dia ngatur gua? Sembarangan! Protesnya dalam hati.
" bapak ga bisa larang-larang saya dong,ini namanya pengekangan privasi mahasiswa!! Semprot Naomi ganas.
"Bukan begitu, hanya saja,sekarang jadwal saya disana. Di kelas cowok kamu ! Bisik dosennya tepat di telinga nga.
" whattt???? Pekik Naomi.
"Ikut saya keruangan Sekarang! Titahnya langsung berlalu." eh? Apa-apa an nih? Main nyuruh-nyuruh. Memangnya gua sekretaris apa? Dasar dosen gila! Umpatnya dalam hati kemudian mengekori dosennya.
***
Hello!!!
Gimana sama part ini ?
Suka?
Ada salam atau saran ga sih?
Vomen nya dong mantenan:)*Naomi_Reyhand:*
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMENT
Teen FictionTerkadang kisah cinta bisa serumit rumus logaritma matematika. Bisa berliku-liku seperti jalan pegunungan. Setiap orang yang jatuh cinta,pastinya sudah siap akan resikonya Patah hati! Dan satu hal yang perlu di ingat Setia tidak menjamin segalanya!:)